Yuna memaksakan sebuah tawa kecil dan bertanya, “Siapa orang yang ada di Uniasia?”Edith menghela napas dengan keras dan berkata, “Apanya yang siapa?! Kan ini semua hanya salah paham! Aku nggak tahu kenapa Pak Samuel kekeh mau mempertahankan kamu. Tapi yang aku tahu kamu bukan menang keberuntungan atau ada kenalan orang dalam. Kamu memang memiliki kemampuan!”Ucapan Edith tadi merupakan sebuah pengakuan besar bagi Yuna.“Terima kasih, aku senang kalau kamu berpikiran seperti itu.”“Sudah, jangan bawel lagi! Bukannya kamu mau tidur? Buruan tidur bentar! Nggak boleh kelamaan!” kata Edith sambil melihat jam tangannya.“Kita harus pergi ke penangkaran lebih awal.”“Penangkaran?” ulang Yuna, sedetik kemudian dia langsung mengerti apa yang dimaksud oleh Edith.Terdapat jenis bunga dan tanaman lain yang berlimpah di Argana karena memiliki suhu yang panas. Oleh karena itu, terdapat penangkaran tanaman yang sangat besar dan luas. Selain ada banyak jenisnya, ada juga orang yang sengaja membuatny
Lelaki itu benar-benar teliti sekali!Jam menunjukkan pukul tujuh kurang ketika mereka selesai menghabiskan sarapan. Udara di luar sana terasa sejuk sekali. Yuna hanya mengenakan luaran tipis dan juga topi. Karena mereka akan pergi ke penangkaran, maka harus menjaga diri dari teriknya matahari sebelum kulit menjadi gosong.Yang kali ini mengantar mereka bukan mobil Rolls-Royce, melainkan mobil Jeep. Edith tidak mengatakan apa pun, tetapi dari matanya terlihat jelas berbinar-binar. Tampilan luar mobil ini benar-benar keren sekali dan cocok digunakan untuk off-road. Kegiatan mereka hari ini cocok sekali menggunakan mobil ini.“Ternyata kantor kita niat sekali mempersiapkan semuanya buat kita. Selama ini aku nggak tahu kalau ada begitu banyak pilihan mobil untuk fasilitas dinas karyawan,” kata Edith sambil memandangi pemandangan di luar mobil.Setelah itu dia menoleh ke arah Yuna dan menatap perempuan itu. Yuna yang sedang melihat ke arah jendela dapat merasakan adanya tatapan yang mengar
Memang benar apa yang dikatakan oleh petugas tersebut. Penangkaran Argana memang sangat luas sekali. Mereka berdua sudah jalan seharian dan merasakan kaki mereka sangat pegal. Tetapi masih ada tempat yang belum sempat mereka telusuri. Sepertinya mereka baru saja menjelajahi satu per tiga dari luas lahan.“Sudah, kita sudah boleh balik. Nanti kita minta mereka kasih kita contoh bunga saja baru kita teliti untuk pilih mau yang mana,” kata Edith sambil menepuk tangan. Wajah perempuan itu terlihat banjir oleh keringat yang mengalir.Perbedaan suhu dari pagi hingga malam sungguh sangat berbeda. Pagi tadi sedikit adem, sedangkan sekarang terasa begitu menyengat dan gerah.“Aku masih ingin melihat-lihat,” kata Yuna.“Hah?!” Edith terlihat kaget mendengar ucapan Yuna.“Mau lihat apa? Sebenarnya sudah cukup. Di sini sangat luas sekali, kita jalan seharian saja belum tentu bisa habis. Kalau nggak, kamu mau lihat yang mana? Atau jenis bunga apa? Aku minta petugas penangkaran untuk bawa kita denga
“Kamu … sudah bangun ya?” balas Valerie sambil tersenyum.“Kamu akan mendapatkan sesuatu yang sudah seharusnya kamu dapatkan.”Kalimat tersebut membuat semua rasa malunya menguap. Kedua bola mata Valerie melebar dan bersinar sambil bertanya, “Benarkah?!”“Tentu saja benar!” sahut Lawson sambil menunduk dan mendaratkan kecupan di bibirnya.“Mandi dan pakai baju, aku akan bawa kamu ke suatu tempat!” lanjut lelaki itu lagi.“Ke mana?” tanya Valerie dengan semangat.“Bukannya kamu mau belajar denganku dan menjadi peracik terkenal? Jangan banyak tanya, ikut saja kemanapun aku pergi.”Akhirnya Lawson menegakkan tubuhnya dan mengangkat dagunya. Sosoknya yang tinggi memberikan kesan intimidasi yang begitu kuat. Meski tidak ada yang salah dari ucapannya, rasanya memberikan kesan bahwa Valerie hanya sebuah barang yang dihargai dengan sesukanya oleh Lawson.Meskipun Valerie merasa tidak nyaman, perempuan itu merubah pemikirannya bahwa dirinya akan mendapatkan apa yang dia inginkan. Ini hanya sebu
Perempuan itu menghapus semua pesan-pesan singkat dari Logan dan turun ke lantai satu dengan perasaan bahagia. Dia melihat sebuah mobil jeep yang terlihat sangat keren tengah berhenti di depan hotel.Valerie terlonjak girang ketika melihat Lawson duduk di dalam mobil dan menunggunya. Memikirkan identitas lelaki itu yang menjemputnya dengan cara seperti itu membuat Valerie merasa dirinya menjadi sangat berharga. Untuk sesaat identitasnya juga seperti melejit.“Mobilnya dapat dari mana? Seingatku kantor nggak ada menyiapkan mobil ini,” kata Valerie yang tidak bisa menutupi rasa antusiasnya.“Kantor kecil kalian itu?” tanya Lawson dengan nada meremehkan.Valerie sendiri tidak merasa marah. Dalam hatinya sekarang juga diam-diam menyetujui ucapan Lawson. VL memang sangat tidak penting. Meski rasanya sangat disayangkan juga karena dulu dia cukup berharap VL bisa mengglobal. Akan tetapi dirinya juga sudah menyerah dengan pikirannya itu.Dengan posisi dan identitas yang dimiliki Lawson, tidak
“Nggak tahu.”“Kalau gitu kamu ingin aroma apa?” tanya Edith lagi yang mengganti pertanyaannya.“Perasaan, nggak bisa dijelaskan.”Baiklah! Meski terdengar tidak masuk akal, Edith bisa mengerti dengan apa yang dimaksud oleh Yuna. Dia sama sekali tidak bisa membantunya dan hanya bisa diam memperhatikan perempuan itu.Hanya butuh waktu sebentar bagi mobil petugas untuk menghampiri mereka. Yang menjemputnya bukan pemuda yang tadi mengantarnya melainkan orang lain yang dengan ramahnya bertanya, “Capek ya? Nggak nyangka ternyata kalian jalan sejauh ini dan selama ini. Biasanya yang datang ke sini paling lama hanya satu jam dan langsung kembali.”“Sebenarnya kami ada banyak contoh-contoh pilihan terbaik. Bunga-bunga di tempat kami merupakan bunga segar yang langsung dikirim setelah dipetik. Meski hanya barang contoh, semuanya akan merupakan barang segar setiap harinya. Nggak perlu khawatir akan merusak kualitasnya dalam penentuan keputusan kalian.”“Kalau kalian mau mencari sesuatu, kalian b
Yuna tertawa sinis, “Lucu sekali, memangnya perusahaan ini milik keluargamu?”“Kamu ....” Suara Valerie tercekat. Baru saja perempuan itu hendak meluapkan amarahnya, Lawson tiba-tiba mengulurkan tangan dan mengadang di depannya. Kemudian, pria itu berkata, “Valerie, dia pasti Bu Yuna yang pernah kamu ceritakan itu, ya.”Valerie tertegun sejenak, lalu segera mengangguk, “Iya, dia orangnya.”“Bu Yuna, mengurangi satu bahan dari formula minyak esensial, sementara yang lain nggak berubah. Deviasi nggak terlalu besar, tapi justru jadi sangat berbeda.” Lawson berhenti sejenak, lalu berkata perlahan, “Kamu ... cerdik juga.”Yuna mengangkat alisnya sambil menatap Lawson. Tiba-tiba Yuna tersadar, “Kamu yang bantu Logan?”Pantas saja Logan tiba-tiba menjadi tenang. Selain itu, menurut kabar dari Kota Suba, pabrik VL sudah buka kembali dan memulai proses produksi normal. Yang artinya, Logan telah menyelesaikan masalah formula minyak esensial.Tentu saja, Logan sangat tidak mungkin bisa menemukan
“Kamu ....” Valerie tidak menyangka kalau lawan bicaranya adalah orang yang begitu keras kepala. Intinya, Yuna tidak mengucapkan sepatah kata pun, yang membuatnya tidak ada rasa pencapaian sama sekali. Valerie kesal bukan main.“Jangan kira kalian begitu hebat. New Life hanya anak perusahaan kecil dari Uniasia, nggak jauh lebih baik dari VL. Selain itu, sekalipun ini Uniasia, ada berapa sih pembuat parfum yang bisa dibandingkan dengan Pak Lawson?!”Usai berkata, Valerie melingkarkan tangannya di lengan Lawson dengan alami serta ekspresi bangga di wajahnya. Yuna terlihat sedang memikirkan sesuatu ketika melihat tindakan Valerie.“Sudah, Valerie. Jangan buang-buang waktu di sini. Kita harus menghabiskan waktu kita untuk hal-hal yang lebih penting.”Dari awal hingga akhir, Lawson tidak ikut serta dalam perselisihan mereka. Namun, setiap kata yang pria itu ucapkan justru mengungkapkan penghinaannya.“Benar banget! Ayo pergi, bikin sesak banget di sini!” Valerie mengibaskan tangannya, bahka