Share

Bab 145

Yuna kembali ke kamar dengan mengendap-endap. Dia menggesek kartu akses dan masuk ke dalam kamar. Dia bersikap seolah-olah tidak terjadi sesuatu.

“Kamu masih tahu jalan pulang?”

Yuna berbalik menutup pintu, terdengar suara dari balik tubuhnya sebelum dia sempat menoleh kembali ke belakang. Seluruh tubuhnya menegang hebat.

“Eh? Kamu sudah bangun?” tanya Yuna sambil melihat ke arah Edith. Perempuan itu masih mengenakan pakaian tidur dan duduk di sofa sambil menatapnya. Cara duduk Edith seakan-akan dia tengah menunggu Yuna kembali.

“Aku yang membuatmu terbangun? Aku tadi turun ke bawah lebih awal buat membuang sampah dan membeli sarapan. Ternyata aku justru membangunkanmu, maaf!” kata Yuna mengucapkan kalimat yang sudah dia susun sebelumnya.

“Ngarang! Lanjut saja kamu mengarang!” jawab Edith sambil mendengus.

“Ngarang apaan?” tanya Yuna sambil mengerjapkan matanya. “Aku bangun kepagian dan masih ngantuk. Sebaiknya aku tidur sebentar lagi.”

Yuna mengucapkan kalimat itu sambil meregangkan t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status