Share

Bab 1047

Author: Awan
Ketika mendengar adanya suara mesin mobil, Steve spontan mengangkat kepalanya terbangun dari tidurnya. Dia memalingkan kepalanya melihat mobil yang kembali, lalu melihat sosok Monica yang sedang duduk di dalam mobil. Seketika terlintas kegembiraan di wajahnya. Dia langsung berlari ke arah mobil tersebut.

Melihat kedatangan Steve, Adam memalingkan kepalanya. “Nona?”

“Nggak usah ladeni dia! Jalan saja!” Tidak terlihat ekspresi apa-apa dari wajah Monica.

Setelah mendapat perintah, Adam langsung menginjak pedal gas, mobil pun melintas melewati sisi Steve dengan kencang. Jika bukan karena Steve sempat mengelak, sepertinya dia sudah keserempet mobil.

Steve pun bingung.

Pintu gerbang vila terbuka dan mobil Monica memasuki ke dalam. Ketika Steve tersadar dari bengongnya, tampak pintu sudah mulai ditutup. Dia langsung berlari ke sisi pintu. Berhubung pintu ditutup dengan cepat, Steve tidak berhasil masuk ke dalam, malah menabrak pintu gerbang yang kokoh itu.

“Bamm!”

Steve sungguh bingung dan ma
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1048

    Bisa dibayangkan, jika tadi Steve tidak sempat untuk melarikan diri, sepertinya tubuhnya akan ditusuk anak panah hingga berlubang-lubang!Steve kembali berdiri sambil menatap anak-anak panah di lantai. Emosinya membara dalam sesaat. Dia pun berteriak, “Monica Yukardi! Aku tahu kamu bisa mendengarku, apa maksudmu? Jelaskan!” Tidak dipungkiri, Steve memang menginginkan aset Keluarga Yukardi, lalu beraliansi dengan Keluarga Yukardi untuk mengalahkan Brandon. Kepikiran hal ini, Steve memilih untuk bersabar. Namun belum sempat Steve mengalahkan Brandon, nyawanya malah hampir melayang di tangan nona besar yang suka berubah-ubah pikiran.Sebelumnya Steve mengira Monica bisa bersikap seperti itu karena dimanja sejak kecil. Dia pun mencoba untuk toleransi. Hanya saja, bagaimana dengan hari ini? Bukankah perbuatan ini dinamakan pembunuhan berencana?Jelas-jelas hubungan mereka berdua baik-baik saja semalam. Monica masih menunjukkan ekspresi malu ketika dilamar olehnya. Hari ini, Monica malah ti

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1049

    Pintu gerbang besi yang awalnya tertutup rapat sudah dibuka. Maksudnya … Steve diperbolehkan untuk masuk?Melihat pintu dibuka, Steve malah merasa ragu. Tadi Steve sudah memakinya dengan begitu kasar. Sekarang Monica malah membuka pintu membiarkan dirinya masuk. Jangan-jangan semua ini adalah jebakan? Dia sudah mempersiapkan bawahannya untuk menggebuki Steve?Dengan berpikir seperti ini, Steve mulai ketakutan. Hanya saja, dia tidak boleh menunjukkannya. Steve melihat ke arah kamera CCTV, lalu tersenyum sinis. “Kenapa? Kamu mau suruh aku masuk? Aku nggak mau! Atas dasar apa aku mesti menuruti apa katamu! Asal kamu tahu, Monica, aku sudah cukup dengan semua ini! Aku memang menghormatimu, mencintaimu, dan terus mengalah sama kamu, tapi bukan berani kamu bisa injak-injak aku. Bagaimanapun, aku juga adalah tuan muda dari Keluarga Setiawan. Belakangan ini kamu sudah keterlaluan! Aku malas meladenimu lagi!”Selesai berbicara, Steve langsung berjalan pergi.Di dalam ruang tamu, melihat Steve b

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1050

    Adam memang tidak bersuara. Hanya saja, dengan kemampuan andalnya dalam mengendarai sepeda motor, dia yakin dirinya tidak akan membahayakan nyawa Steve. Ketika sepeda motor berhenti di depan pintu vila, tampak Monica sudah berdiri di depan pintu sambil melihat ke bawah tangga. Saat ini, Steve sudah tidak bersuara lagi. Dia seolah-olah sudah kehilangan tenaganya berbaring lemas di atas lantai. Jas yang dikenakannya juga sudah compang-camping. Penampilannya memang terlihat sangat menyedihkan.“Lho, aku kira siapa? Bukankah kamu itu Steve? Tuan Muda Keluarga Setiawan yang sangat terkenal itu? Kenapa? Nggak marah lagi?” Dilihat dari senyuman di wajah Monica, sepertinya suasana hatinya cukup bagus saat ini.Tidak ada yang bisa pergi setelah memakinya!Steve ingin sekali memaki dengan kata-kata kasar. Hanya saja, dia tidak sanggup berbicara sepatah kata pun saat ini. Seluruh tulang di tubuhnya seolah-olah hampir putus saja, rasanya sakit sekali! Sepertinya sekujur tubuhnya sudah lecet, dia

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1051

    Monica melihat Steve sekilas, lalu membalikkan badan untuk memasuki vila. “Masuklah!”Melihat bayangan punggung Monica, Steve pun tertegun sejenak, lalu menoleh menatap lelaki berwajah sedingin es itu. Kemudian, dia segera berjalan masuk.Baru saja Steve mengangkat salah satu kakinya, luka di tubuhnya tertarik dan rasanya sungguh sakit. Dia merintih kesakitan sambil menarik napas dalam-dalam. Saat ini, lelaki berwajah dingin itu melintasi sisi Steve, lalu mendahuluinya memasuki vila. Melihat sosok arogan si lelaki, Steve bersumpah dalam hati, suatu hari nanti dia pasti akan membalaskan dendamnya.Begitu masuk ke dalam vila, tampak Monica sedang duduk di sofa sambil menyeduh teh dengan santainya.Rasa emosi di hati Steve masih belum lenyap. Dia melangkah berjalan ke sofa di seberang Monica. Tanpa memedulikan kotoran yang menempel di pakaiannya, Steve langsung duduk di sofa.Monica melirik Steve sekilas, lalu berkata, “Adam, bawa Tuan Steve untuk mandi dulu. Beri dia pakaian bersih.”Ba

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1052

    “Jadi semalam kamu ….”Sebenarnya Steve ingin berkata bukankah dia sudah setuju semalam. Hanya saja, setelah dipikir-pikir, tidaklah jarang wanita ini memungkiri janjinya.Sesuai dugaan Steve, Monica malah berkata, “Semalam ya semalam, hari ini sudah lain cerita. Semalam aku memang sudah menyetujuimu, tapi hari ini aku sudah berubah pikiran. Oh ya, siapa suruh kamu melakukan hal memalukan seperti itu? Apa kamu nggak tahu masalah lamaran kamu jadi viral? Ngapain kamu melamar di depan publik? Kamu kira aku topeng monyet?”Setelah dipikir-pikir, Monica semakin emosi saja. Orang yang dilamar Steve itu adalah si Hanny, bukan dirinya!Steve sungguh tidak mengerti. Jelas-jelas Monica kelihatan gembira semalam, kenapa dia jadi marah hari ini?“Jadi, kamu nggak suka dilihat orang-orang?” Setelah dipikir-pikir, sepertinya karena alasan ini.“Apa ini penting? Yang paling penting saat ini adalah apakah kamu bisa mengambil barang yang aku mau dari tangan Brandon?” ucap Monica yang sudah kehilangan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1053

    “Kalau aku nggak bisa, sepertinya kamu juga nggak ketemu kandidat yang lebih cocok daripada aku?” Steve berdiri, lalu berbicara dengan penuh percaya diri.Kenyataannya, jika bukan Monica sudah kehabisan akal, Steve yakin Monica tidak akan duduk dan bernegosiasi dengannya.Mengenai 30% saham Yukardi Group, sebenarnya Steve merasa tidak puas sekarang. Jika Monica bisa mengeluarkan saham sebesar itu dengan gampangnya, itu berarti nilai kitab rahasia jauh di atas nilai saham itu. Hanya saja, Steve tidak boleh terburu-buru. Setelah Steve mendapatkannya, tidaklah susah untuk membahas masalah harga.Hanya saja, Steve tetap akan membalas dendamnya atas semua penghinaan dan cedera yang diterimanya hari ini. Saat Steve berencana untuk pergi, dia tiba-tiba kepikiran sesuatu, lalu memalingkan kepalanya untuk melihat Monica.Steve mengamati tubuh Monica dari atas hingga bawah, lalu berhenti pada gelas di tangannya. Ketika ditatap lama oleh Steve, Monica kembali merasa kesal. “Kenapa lagi?”“Di man

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1054

    “Kenapa? Apa kamu nggak puas?” tanya Monica.Setelah dimarahi panjang lebar semalam, apa dia masih belum menyadarkan dirinya?Hanny hanya bisa mengandalkan Monica saja. Selamanya, dia hanya akan hidup menjadi bayangan Monica saja. Bukankah dia seharusnya merasa beruntung? Jika bukan berkat dirinya, Hanny pasti sudah meninggal. Mana mungkin dia masih bisa duduk di sini?Namun, gara-gara seorang lelaki berengsek, Hanny malah berantem dengannya. Hanny pasti sudah kerasukan. Dia pasti sudah gila!Hanny tidak menjawab pertanyaan kakaknya. Dia tidak melawan, tidak bergerak, dan tidak menjawab, seolah-olah tidak kedengaran sama sekali.Melihat sikap Hanny, Monica merasa semakin marah lagi. Kenapa Hanny mengabaikan ucapannya? Apa Monica masih bisa memanfaatkannya lagi? Apa Monica yakin Hanny masih bisa menjadi bayangannya lagi? Apa Hanny masih akan menyamar lagi?“Apa yang ingin kamu lakukan? Apa kamu ingin mengancamku? Apa kamu kira aku nggak bisa hidup tanpa kamu?” Monica berjalan ke hadapan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1055

    Sepertinya Monica juga terkejut hingga berdiri di tempat dan tidak bersuara selama beberapa saat.Awalnya Monica mengira dengan pelajaran yang diberikannya semalam, Hanny akan merenungkan kesalahannya, menyesal, minta maaf, dan berjanji tidak akan mengulang perbuatannya. Namun sekarang, Hanny malah berkata bahwa dia ingin menjadi diri sendiri?“Apa kamu sadar apa yang sedang kamu katakan? Apa kamu gila?” ucap Monica dengan ketus.“Aku nggak gila! Aku sangat sadar dengan apa yang aku katakan dan apa yang aku perbuat!” Hanny mulai berdiri, lalu berjalan ke hadapan kakaknya. Kali ini, Hanny baru menyadari ternyata dirinya lebih tinggi daripada sang kakak.Meskipun perbedaannya sangatlah kecil, setidaknya ada perbedaan di antara mereka. Mereka bukanlah satu individu yang sama!“Kak, selama ini, aku selalu menuruti ucapanmu. Aku melakukan semua yang kamu inginkan. Tapi sekarang, aku nggak mau lagi. Apa aku nggak boleh menjadi diriku sendiri? Kenapa kamu bisa hidup terpandang di luar sana, b

Latest chapter

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2399

    Harus diakui, setiap tutur kata yang Yuna ucapkan sangat mengena di sanubari Ratu. Memang benar meski Ratu tidak bisa lagi menunggu, toh sekarang ada waktu kosong. Tidak ada salahnya bagi Ratu untuk memberi kesempatan kepada yuna untuk mencoba. Kalau yuna gagal, tinggal lakukan sesuai dengan rencana awal.Rencana R10 ini sejak awal memang sudah mendapat berbagai macam halangan. Pertama adalah perlawanan dari anaknya sendiri, kemudian jika diumumkan pun, entah akan seperti apa kritik dan tekanan dari opini publik. Namun di luar semua itu, yang paling penting adalah bahwa Ratu sendiri juga tidak yakin dengan keputusannya sendiri.Dari luar, Ratu mungkin terlihat tegas. Namun hanya dia sendiri yang tahu kalau sebenarnya dia pun sering meragukan keputusannya. Jika Ratu tidak ragu, pada hari itu juga dia akan tetap melanjutkan eksperimennya, bukan malah menunggu seperti sekarang. Dengan diberhentikannya eksperimen R10 untuk sementara, Ratu makin bimbang.“Kamu butuh apa?” tanya Ratu. Berhub

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2398

    Saat Yuna mengatakan itu, ekspresi wajah Ratu masih tidak berubah. Ratu hanya menutup kelopak matanya untuk menutupi sorotan yang terpancar dari bola matanya. Tentu saja pada awal eksperimen ini dilakukan, dia menyembunyikan faktanya dari semua orang agar tidak ada yang tahu.Eksperimen ini sejatinya adalah sesuatu yang membahayakan nyawa manusia. Ratu tahu betul akan hal tersebut, karena untuk membuat dia hidup abadi, dia harus mengorbankan nyawa orang lain. Kalau sampai ada satu orang saja yang tahu dan kemudian tersebar luas, tentu saja seluruh dunia akan mengecamnya.Namun di sisi lain, Ratu tidak mungkin dan tidak akan mau menyerah. Makanya saat melakukan penelitian, dia hanya memberikan satu resep kepada setiap grup, kemudian meminta mereka untuk menjalankan eksperimen sesuai dengan instruksi yang tertera di setiap lembaran resepnya.Tentu untuk menutupi agar orang lain tidak bisa menerka apa yang sedang mereka lakukan, Ratu memberikan banyak resep yang sebenarnya sama sekali tid

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2397

    Suara anak kecil yang menggemaskan itu membuat Yuna teringat, sewaktu dia terakhir kali bertemu dengan Nathan, saat itu dia memang sedang hamil. Seketika mendengar itu, Yuna pun tersenyum seraya memegangi perutnya yang kini sudah rata, “Mereka sudah lahir.”“Adik cowok, ya?” tanya Nathan penasaran.“Ada cowok dan cewek. Anak Tante yang lahir ada dua, lho!” ujar Yuna tersenyum sembari mengangkat dua jarinya.Sorot mata Nathan seketika bercahaya. Perasaannya yang sejak awal murung dan penuh waspada langsung berubah menjadi jauh lebih ceria selayaknya anak kecil pada umumnya.“Dua adik?! Wah, Tante hebat banget!”“Hahaha, makasih, ya! Nanti Tante ajak kamu ketemu mereka kalau ada kesempatan,” ujar Yuna tersenyum, nada bicaranya pun jauh lebih lembut saat dia berbicara dengan anak kecil. Melihat Nathan membuat Yuna teringat dengan anak-anaknya sendiri, hanya saja ….“Aku juga kangen sama mereka, tapi … kayaknya aku nggak bisa ketemu mereka lagi,” ucap Nathan dengan suaranya yang kian menge

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2396

    Mungkin sekarang Nathan sudah tidak lagi disembunyikan seperti pada saat Fred yang memimpin. Namun tentu saat itu banyak hal yang Fred lakukan secara diam-diam. Dia mengira dia bisa menyembunyikan semuanya dari orang lain bahkan dari sang Ratu sekalipun. Namun dia tidak tahu bahwa sebenarnya Ratu sudah mengetahuinya sejak awal.Di luar kamar tempat Nathan ditahan ditempatkan seorang penjaga. Yuna sempat dicegat saat dia mau masuk ke dalam. Yuna menduga mungkin ini adalah perintah dari Ratu. Mereka semua juga diawasi dan dapat berkomunikasi dengan intercom.Nathan sangat patuh sendirian di dalam tidak seperti kebanyakan anak seumurannya. Bahkan sewaktu melihat Yuna, dia masih bisa tersenyum dengan santun dan menyapanya.“Halo, Tante.”“Kamu masih mengenali aku?” tanya Yuna.“Iya, Tante Yuna,” jawab Nathan mengangguk.Yuna pernah menyelamatkan nyawa Nathan saat mereka berada di Prancis. Yuna juga banyak membantu Nathan dan ada suatu waktu Nathan sering main ke rumah Yuna, tetapi kemudian

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2395

    Tangan yang mulanya Ratu gunakan untuk mengelus wajah Ross langsung ditarik. Raut wajahnya juga dalam sekejap berubah menjadi berkali-kali lipat lebih sinis.“Jadi dari tadi kamu ngomong panjang lebar ujung-ujungnya cuma mau aku membuang eksperimen ini.”“Aku mau kamu merelakan diri sendiri,” kata Ross sambil berusaha meraih tangan ibunya lagi, tetapi Ratu menghindarinya.“Aku cape. Kamu juga balik ke kamarmu saja untuk istirahat,” ucap sang Ratu seraya berpaling.“Ma ….”Sayangnya panggilan itu tidak membuat Ratu tergerak, bahkan untuk sekadar menoleh ke belakang pun tidak.“Ricky!”Ricky yang dari awal masih menunggu di depan pintu segera menyahut, “Ya, Yang Mulia.”“Bawa Ross balik ke kamarnya.”Saat Ricky baru mau masuk untuk mengantar pangerannya pergi, Ross langsung berdiri dan bilang, “Aku bisa jalan sendiri.”Maka Ross pun segera berbalik pergi, tetapi belum terlalu jauh dia melangkahkan kakinya, dia kembali menoleh ke belakang dan berkata, “Ma, aku tahu apa pun yang aku bilang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2394

    Seketika itu Ratu syok karena dia jarang sekali melihat anaknya bersikap seperti ini. Saking syoknya sampai dia tidak bisa berkata-kata dan hanya terdiam menatap dan mendengar apa yang dia sampaikan.“Ma, aku tahu sebenarnya kamu pasti takut. Takut tua, takut mati, takut masih banyak hal yang belum diselesaikan. Aku thau kamu juga bukannya egois. Kamu melakukan eksperimen ini bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi, tetapi karena masih banyak hal yang mau kamu lakukan.”Di saat mendengar kata-kata Ross, tanpa sadar mata Ratu mulai basah, tetapi dia berusaha untuk menahan laju air matanya.“Aku juga tahu kamu pasti sudah capek. Orang lain melihat kamu berjaya, tapi aku tahu setiap malam kamu susah tidur, bahkan terkadang waktu aku pulang malam dan melewati kamarmu, aku bisa dengar suara langkah kaki lagi mondar-mandir. Kamu pasti capek banget karena harus menanggungnya sendirian. Sering kali aku mau membagi beban itu, tapi ….”Sampai di situ Ross terdiam dan tidak lagi meneruskan ka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2393

    “Aku nggak pernah dengar tentang itu,” sahut Ross dengan tenang.“Jelas kamu nggak pernah dengar. Itu hal yang sangat mereka rahasiakan, nggak mungkin mereka mau kamu tahu.”“Jadi Mama sendiri tahu dari mana?” Ross bertanya balik.“....” Ratu berdeham seraya berpaling, dia lalu mengatakan, “Aku punya jalur informasiku sendiri. Terserah kamu percaya atau nggak, tapi itu benar.”“Aku bukanya nggak percaya, tapi kamu yang takut aku nggak percaya. Kalau memang dirahasiakan, pastinya nggak akan mudah untuk mendapat informasi itu. Aku cuma penasaran dari mana kamu tahu itu. Tentu saja kamu bisa bilang informasi itu didapat dari jalur informanu sendiri, tapi coba pikir lagi. Kamu sudah melakukan eksperimen ini selama bertahun-tahun, tapi siapa yang tahu sebelum ini terbongkar? Atau kamu pikir kamu lebih pandai merahasiakan ini dari mereka?”“.… Ross, kamu ….”Saat Ratu baru mau berbicara, dia lagi-lagi disela oleh Ross yang bicara dengan suara pelan. “Ma, tolong jangan marah. Kamu marah karen

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2392

    Bagaimanapun yang namanya anak sendiri, ketika sudah meminta maaf, amarah Ratu sudah tidak lagi berkobar.“Iya, aku tahu aku salah,” kata Ross menunduk. “Aku nggak sepantasnya ngomong begitu.”“Kamu benar-benar sadar kalau salah?” tanyanya. “Angkat kepalamu. Tatap mataku.”Lantas Ross perlahan mengangkat kepalanya sampai matanya bertatapan, tetapi tetap tidak ada satu pun dari mereka yang mengatakan apa-apa. Selagi menatap Ross dalam-dalam, Rat tersenyum dan berkata, “Ross, kamu nggak tahu kamu salah. Tatapan mata kamu memberi tahu kalau kamu sebenarnya masih nggak rela!”Bagaimana mungkin Ratu tidak memahami anaknya sendiri. Tatapan mata Ross mengatakan dengan sangat jelas kalau dia masih tidak mengaku salah, tetapi dia hanya mengalah agar ibunya tidak marah. Hanya saja setelah mengalami masa kritis dan setelah mengobrol dengan Juan dan Fred, pemikiran dan suasana hati Ratu sudah sedikit berubah.“Ross, kamu sudah lama tinggal di negara ini, jadi pemikiran kamu sudah terpengaruh sama

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2391

    Ricky sudah menunggu di luar menantikan Ratu keluar dari kamar tersebut. Dia langsung memegang kursi roda tanpa mengatakan apa-apa, dan mendorongnya dalam kesunyian. Begitu pun dengan Ratu, dia juga hanya diam saja selama mereka berjalan menuju lift.“Pangeran Ross minta bertemu,” kata Ricky.Ratu memejamkan kedua matanya guna menyembunyikan perasaan yang mungkin bisa terlihat dari sorotan mata. Dia tidak menjawab dan hanya mengeluarkan desahan panjang. Walau begitu, Ricky mengerti apa yang ingin Ratu sampaikan dan dia pun tidak lagi banyak bertanya.Seiringan dengan lift yang terus naik, tiba-tiba Ratu berkata, “Bawa dia temui aku.”“Yang Mulia?”“Bawa dia temui aku.”Selesai Ratu berbicara, kebetulan lift juga sudah sampai di lantai tujuan. Ratu mendorong kursi rodanya sendiri keluar dari lift. Ricky sempat tertegun sesaat, tetapi kemudian dia kembali menekan tombol lantai di mana Ross berada.Tak lama kemudian, Ricky mengantar Ross masuk kamar tidur Ratu. Dia mengetuk pintunya, teta

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status