Share

Bab 1018

Tongkat terus diketuk-ketuk ke atas lantai. Dapat diketahui betapa marahnya Amara saat ini.

“Dia terluka?”

Sebenarnya hal ini sudah tertebak oleh Brandon. Pada awalnya, Brandon juga tidak ingin bersikap keterlaluan dan Monica juga tidak mungkin akan terluka. Hanya saja, Monica malah tidak ingin mengakui kekalahannya, terus mengeluarkan jurus mematikan. Jadi, Brandon terpaksa bersikap lebih kasar terhadap Monica. Wajar kalau Monica bisa terluka.

Sepertinya Monica telah mengadu?

Brandon mengira Monica bukanlah tipe wanita seperti ini. Tak disangka, dia akan memanfaatkan senior Keluarga Setiawan untuk menekan Brandon?

“Lukanya sangat parah. Dia bahkan muntah darah!” jerit Steve, lalu memalingkan kepalanya untuk menatap Amara. “Ma, Mama nggak nampak seberapa berantakan rumahnya Monica. Bahkan meja juga pada terbalik. Bukan hanya itu saja, Monica bahkan muntah darah. Sekarang dia sedang berobat di rumah. Kalau bukan karena dia menguasai seni bela diri, sepertinya nyawanya sudah dalam bahaya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status