Share

Jangan Mendesah

"Mewah?" tanya Aruna dengan mata mengerjap kaget.

"Iya. Memangnya kamu tidak ingin?" Dahi Erland sampai mengerut.

Aruna teringat terakhir kali pria ini menikahi dirinya sewaktu koma. Kemudian, Aruna mengulas senyum. Setidaknya kali ini Aruna menyaksikan pernikahannya sendiri dengan Erland.

"Baiklah. Aku mau yang mewah dan megah."

***

Aruna sedikit menyesal menyetujui ajakan Erland yang memberinya pernikahan mewah. Karena, saat ini Aruna duduk di samping Erland yang sedang ijab kabul dengan penghulu.

Mahar 329 juta, 5 mobil pajero, 1 set perhiasan berlian dan dua pabrik manufaktur. Telah menjadi pergunjingan seluruh tamu undangan. Memang boleh setidak ngotak mahar yang Erland berikan?

"Sah!"

Kata itu mengagetkan Aruna dan berhenti menghayal. Begitu matanya melirik, Erland langsung tersenyum lebar ke arahnya. Kemudian mendekatkan tangan padanya.

Aruna segera salim, barulah Erland mencium dahinya.

"Selamat datang di dunia Erland yang penuh adrenalin, istriku," bisik suaminya.

Meski sedi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status