Share

Ayah Sudah Besar, Tapi Tidur Sama Mama

Aruna terbangun dari tidur dengan kondisi mata mengantuk. Karena, Erland tetap menganggu ketika Aruna ingin tidur. Aruna sampai memukul dan memohon, barulah dirinya bisa tidur.

"Istriku sudah bangun?"

Kepala Aruna menoleh dan mendapati Erland memasuki kamar dengan membawakan sarapan. Aruna membenarkan bajunya, kemudian kakinya turun dari ranjang.

"Kenapa sarapannya dibawa ke kamar?"

"Aku takut kamu tidak sanggup jalan," sahut Erland.

Aruna menghela napas. "Makanya kalau minta jangan sekaligus, aku juga tidak pernah menolak melayani kan."

Erland mendudukkan diri di sisinya, dengan sarapan diletakkan di pangkuan. Mata Erland memandang Aruna dengan lekat, sang istri yang kelihatan lelah. Jemari Erland mengusap kepala Aruna dengan lembut.

"Hari ini izin saja, tidak perlu masuk kerja," usul Erland.

Aruna yang memang membutuhkan istirahat, langsung mengangguk. Kemudian menyenderkan kepalanya pada pundak Erland.

"Meski mengantuk, sarapan dulu. Supaya perut tidak sakit."

"Tunggu sebentar lagi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status