Share

Jangan Sisihkan Fira

Aruna duduk dengan mata yang mengantuk. Namun, saat orang tua murid memutar musik dan bernyanyi. Aruna jadi membuka matanya lebar, kemudian memandang sekitar.

Aruna menemukan suaminya sedang memandang ke arahnya. "Nah kan, kalau naik mobil pribadi, kamu bisa tidur."

"Bicara apa sih? Lebih enak juga satu bus, bisa nyanyi bareng."

Erland menghela napas, kemudian memilih diam dan memperhatikan Fira yang bermain ponsel.

"Nanti kita juga piknik sendiri ya, supaya lebih santai," ujar Erland.

Fira mengangkat kepala dan mengangguk. "Boleh, kalau Papa tidak kerja."

Erland tersenyum dan mengusap kepala sang putri. "Hari kerja pun, papa akan mengajak Fira piknik."

Aruna menoleh. "Jangan aneh-aneh, sekali pun kamu atasan, tetap saja tidak boleh bolos kerja."

"Kamu mengajari Fira yang tidak benar tahu tidak," Aruna terus mengomel.

Erland dan Fira memandang ke arah Aruna, kemudian tersenyum. Sudah biasa dengan ocehan dari Aruna yang banyak.

"Apa sih? Kenapa kalian kompak sekali," ocehnya kemudian
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status