Share

32. Menunggu

Airin pergi ke dapur dan membantu ibunya memasak untuk sarapan pagi mereka, yang biasanya lebih sering digabung sekalian dengan makan siang, tidak seperti di rumah Sakha di mana semuanya lebih mudah dan teratur, karena memang ada yang mengatur.

    Bapak Airin, Fahrul Jamal baru saja keluar dari kamar dan langsung ke dapur menanyakan keberadaan Sakha.

    "Udah pulang, Pak. Dia cuma mampir sebentar buat nganter Airin dan pamit. Salam katanya buat Bapak," kata Yuniarti, menjawab pertanyaan sang suami.

    "Kenapa nggak mampir?" tanya Jamal lagi.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status