Share

Part 80. Menyerang Dengan Lembut

Sinar sadar dengan perubahan ekspresi yang ditunjukkan suaminya ketika perempuan yang baru datang ke ruangan tersebut duduk tepat di depan Praba. Sinar juga sadar bagaimana rahang Praba mengetat erat ketika tatapan matanya mengarah lurus pada Cantika.

Tidak perlu seorang cenayang untuk mengetahui apa yang terjadi di dalam ruangan ini. Sinar dengan mudah menangkap maksud orang tua Praba mengundangnya untuk makan malam.

Ya, perempuan itu akhirnya kembali. Perempuan yang diakui Praba begitu dicintainya mungkin sampai saat itu.

“Praba. Lama tidak bertemu.” Cantika mengulurkan tangannya di depan Praba untuk bersalaman. Lama tidak bertemu dan basa-basi seperti itu jelas dibutuhkan.

Praba menerima uluran tangan Cantika tanpa berbicara apa pun. Namun, tatapannya masih mengarah lurus pada perempuan tersebut. Sinar tidak akan menginteruksi Praba dan membiarkan lelaki itu bersikap sesukanya. Dia hanya perlu melihat seberapa jauh Praba melangkah. Mempertahankan dia di sisinya, atau bahkan kembali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Heni Hendrayani
sinar sebagai perempuan kuat gak mudah goyah karna cinta keren banget.... dia akan pergi bila sudah tak d hargai itulah perempuan bermartbt bukan perempn melehoy yg menangis krna cinta yg pergi buat apa mengisi lalki yg tak lg mencintai lbh baik emng pergi cr yg bru yg bnr bnr mencintai
goodnovel comment avatar
Yuli Faith
kereeen.....klo praba sampai goyah.....itu bodoh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status