Share

ZK 15– Hanya Boleh Mempercayaiku Adik Kecil

Zana terbangun dan sejenak bingung karena tak mengenali tempatnya. Ketika Zana mengingat semalam dia ketiduran di kamar Ebrahim, Zana langsung menghela napas. Saat menoleh ke sebelah, ternyata Ebrahim sudah tidak ada.

Zana buru-buru keluar dari kamar tersebut kemudian berjalan ke kamarnya.

"Kak Ebra tidak membangunkanku dan … jika aku tidur di kamarnya, tadi malam dia tidur di mana?" gumam Zana, yang saat ini sudah dalam kamarnya sendiri. Lebih tepatnya di kamar mandi, tengah menggosok gigi.

Setelah menggosok gigi, Zana mencuci muka–ia lakukan untuk mengumpulkan nyawa yang masih berpecah. Setelah merasa punya semangat untuk mandi, Zana melepas pakaian. Seketika membulatkan mata karena mendapati banyaknya bercak kemerahan di tubuhnya.

"Hah? Ini apa?" gumam Zana, kaget dan panik sendiri. Bagian paling banyak ada pada area keindahanya. Namun, diperutnya yang ramping dan rata juga cukup banyak.

Zana memang memiliki alergi terhadap beberapa seafood, akan tetapi bercaknya tak seper
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Rismawaty Butar Butar
gmna caranya ebra membuat tanda merah sampai zana nga merasakan ny,klau zana bilang ada ulat bulu kah...bukan ulat bulu zana tpi ulat kasur.........zana n mama kina sama2 polos iy......
goodnovel comment avatar
CacaCici
Hihihi … biar itunya nggak terlalu itu kali makanya diitukan, Kak. (⁠╥⁠﹏⁠╥⁠)(⁠≧⁠▽⁠≦⁠) Belum, Kak. Si Kakak Ebrahim masih mau pemanasan dulu. (⁠つ⁠✧⁠ω⁠✧⁠)⁠つ
goodnovel comment avatar
Allya Shakilla
iih kenapa sih pake itu nya itu nya kan pikiranku jadi kemana mana , belum sampai di unboxing kan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status