Share

Orang Baik Meminta Maaf

Penulis: CacaCici
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Kina, kamu tidak apa-apa?" tanya Ziea, langsung menghampiri Kina.

Kina terlihat gugup, tak enak karena Ziea begitu khawatir. Mungkin itu karena masalah tadi.

"Aku tidak apa-apa, Kak," jawab Kina, pasrah saja saat Ziea menariknya untuk duduk di sofa. Tak hanya Ziea, Lea, Haiden, Matheo, Aesya, Jabier dan Samantha juga ada di sana. Tentunya, Rain juga.

Namun, orang yang menyakiti Kina, mereka tak ada. Satupun dari mereka tak terlihat batang hidungnya di sini. Akan tetapi, apa yang Kina harapkan? Permintaan maaf dari mereka? Tidak mungkin!

"Maaf, Kina, tadi aku sama sekali tidak bersuara. Aku takut keadaan semakin runyam." Aesya berucap dengan nada penuh penyesalan. Demi Tuhan, dia sangat ingin membela Kina dan Zayyan, walau dia sendiri tak terlalu paham apa masalah Kina dengan Natahlia. Zayyan adalah adiknya dan dia mengenal Kina lebih dari cukup, dia seharunya membela Zayyan. Akan tetapi, ada Rafael di sana. Aesya tidak berani!

"Tidak apa-apa, Kak Aesya," ucap Kina kikuk, menggaru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   Kina Bersuara Agar Mereka Yakin

    "Angie," tegur Zayyan, berusaha melepas gigitan Kina pada bibirnya sendiri. Setelah lepas, Kina kembali bersuara. "Mereka tidak bisa menyakitiku, aku sudah terbiasa. Ucapan mereka tidak menyakitkan sama sekali. Yang mereka lakukan tadi, bukan apa-apa bagiku. Aku dilecehkan? Yah, aku tahu …." Deg deg deg' Zayyan menatap kaget pada Kina, begitu juga dengan yang lainnya. "Aku tahu siapa pelakunya dan aku …-" Kina mengedikkan pundak, "tidak peduli." Sejenak Kina terdiam untuk mengatur emosional, kemudian lanjut berbicara. "Dia satu-satunya orang yang mau mengurusku saat aku-- gila. Aku tidak sakit hati dengannya, sedikitpun tidak. Aku tahu dia dijebak dan kakakku lah yang menjebaknya. Bukan! Aku tidak gila karena dia. Tapi-- Kakakku ada di sana, aku meminta tolong padanya, aku memohon …- tapi dia memilih menonton …-" Lagi-lagi semua orang di sana termasuk Zayyan, dibuat kaget dengan hal itu. Sungguh, Zayyan tidak tahu tentang hal itu. Yang dia tahu dia telah merusak Kina, dan bod

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   Lebih Lega

    Setelah Ziea dan yang lainnya pulang dari sini, Kina langsung merebahkan tubuh di sofa–masih di ruang tengah. Ternyata berpura-pura kuat itu sangat melelahkan, Kina merasa energinya tersedot. "Aaa … tiba-tiba pengen makan mangga muda campur steak. Pasti enak banget! Tapi pengen nugget juga, campur soup buah. Uuu … enaknya. Kalau mie rebus buatan Mas Zayyan? Anjay … pasti enak banget. Bayangin ajah, CEO masak mie rebus. Gantengnya dapat, mie rebusnya pun iya," gumam Kina, mengusap-usap perutnya yang masih rata sembari menatap langit-langit ruangan tersebut. Di dalam kepala Kina, dipenuhi oleh banyak makanan. Kina sangat ingin! Tadi, dia tak napsu makan karena masalah itu. Sekarang Kina ingin makan banyak. "Mommy," panggil suara mungil, membuat Kina yang sedang berkhayal makan banyak, seketika menoleh cepat ke arah putrinya. "Apa, Sayang?" jawab Kina. Zana buru-buru berlari ke arah Kina kemudian menyerahkan satu cup es krim pada Mommynya. Kina mengambil posisi duduk untuk mema

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   Pemburu Resep Mie Rebus

    "Mas Zayyan tidak 'humm?" Zayyan hanya diam, menatap datar ke arah Kina. Serba salah! "Lupakan saja, Mas." Kina menyender ke sopa, melirik Zayyan yang masih setia menatapnya dengan raut muka yang flat. 'Satu lagi yang menyebalkan dari Mas Zayyan selain 'hum nya dia. Ini! Mas Zayyan suka sekali menatapku intens. Lama lagi. Seperti nggak ada objek lain. Atau … leher Mas Zayyan tak berfungsi? Jangan-jangan selain malas bicara, nih orang juga malas mutar-mutar leher.' Mengingat fungsi leher, Kina langsung menoleh ke sana kemari. Lehernya berfungsi dengan sempurna! "Kau sedang apa, Darling?" tanya Zayyan, merasa aneh dengan Kina yang tiba-tiba menoleh ke sana kemari. "Aku sedang uji coba fungsi leher, Mas," jawab Kina enteng, masih menoleh sana sini tetapi kini dengan cara yang lebih cepat. Zayyan mendengus pelan. Benar-benar anak kucing, sangat random! Bisa-bisanya istrinya kepikiran ke sana. Uji coba leher? Ada ada saja. Namun, tiba-tiba saja Kina diam–duduk lesu sembar

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   Bakat Terpendam Kina

    Ini sudah pagi dan Kina sedang menikmati udara segar bersama Zana. Mereka jalan-jalan ke pantai dan sudah mendapat izin dari Zayyan. Kina tak tahu kenapa Zayyan mengizinkan begitu saja, biasanya sangat sulit. Tetapi Kina tak ambil pusing, yang terpenting dia bisa menikmati udara segar dan pemandangan indah di pulau ini. Soal mie rebus, Kina harus bersabar karena kata suaminya tak ada mie di sini. Zayyan sudah menyuruh anak buahnya untuk mengirim mie ke pulau ini. Kina harus menunggu untuk sebuah mie rebus. Kina, Zana dan Samantha berjalan bersama menuju pantai. Dia berencana untuk memancing. Kina pikir tak ada orang di sana, ternyata sepupu suaminya serta para kakak tertua ada di sana. Kina tak bergabung dan pura-pura tak melihat. Dia menghindar dengan cara berjalan ke arah bagian lain. Tatapan orang-orang tertuju padanya, mereka memperhatikan Kina yang datang ke tempat ini tanpa adanya Zayyan. Mereka cukup bingung karena Kina memilih ke tempat lain, sama sekali tak menyapa salah s

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   Diminta Pulang

    "Ternyata mudah," ucap Zayyan, menyunggingkan smirk tipis sembari menatap bangga hasil masakannya–sebuah mie rebus. "Ini sangat bagus, Tuan. Kurasa Nyonya akan sangat menyukainya," ucap Rain, memuji penampilan mie rebus tuannya. "Humm." Zayyan berdehem sebagai jawaban, semakin merasa bangga karena Rain memuji hasil masakannya. "Angie masih di pantai. Ck, bagaimana jika …-""Daddy," seru Zana, membuat Zayyan menghentikan ucapan dan langsung menoleh pada putrinya. Sedangkan Zana, dia berlari kecil menuju ke arah daddynya. Dia tersenyum cerah, tak sabar menceritakan hal seru yang baru saja ia dan mommyna rasakan. "Daddy, aku dan Mommy memancing. Mommy sangat hebat karena mendapat banyak sekali ikan. Ihihihi … sangat seru, Daddy. Na--Kenna sangat suka memancing dengan Mom-" cerita Zana secara antusias setelah berada di sebelah daddynya. Dia mendongak karena sang daddy begitu tinggi. Akan tetapi ucapan Zana berhenti saat daddynya menggendong tubuhnya. Zana tertawa riang, senang karena

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   Kehilangan Sosok Kakak

    "Dia memukul wajah Stefani, tulang hidung Stefani patah dan sekarang pipinya masih sakit," ucap Maudi, di mana ketika dia menoleh ke arah Zayyan, tatapan pria itu sudah menghunus tajam ke arahnya. Pria itu mengerikan, menyunggingkan evil smirk dengan raut muka berbalut dingin. Zayyan duduk menyender ke sofa, dan tatapannya menghunus tajam pada Maudi–seakan sebuah kode jika setelah ini Maudi yang akan dijadikan korban oleh kemarahan Zayyan. Aura mengerikan menguar dari pria itu, membuat suasana semakin mencekam. Maudi beberapa kali meneguk saliva, tetapi dia berusaha tenang. Tak mungkin Zayyan bisa melakukan hal kasar padanya, counter pria itu ada di sini. Gabriel! "Alasan?" Gabriel berkata singkat. Maudi mencoba mengabaikan aura mengerikan yang menusuk tubuhnya. Demi Tuhan! Kenapa Zayyan sangat mengerikan? Tak seperti visualnya yang sangat tampan dan soft. "Karena Ki-Kina, Paman. Ada masalah antara Kina, Stefani dan Nathalia. Se-sebenarnya … Kina bertengkar dengan Nathalia, kalua

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   Kalian di Mana Saat Itu?

    Gabriel menatap kedua putranya yang saat ini duduk di hadapannya. Sebenarnya ada tiga, akan tetapi yang satu hanya menemani adiknya–tak ada sangkut pautnya dengan permasalahan kedua putranya yang lain. Yah, Reigha ada di sana. Duduk tenang dengan sebuah buku yang entah darimana dia dapat. Pria dingin itu membaca buku tanpa terganggu sama sekali dengan suasana yang tegang serta mencekam. Gabriel menghela napas pelan, berupaya tetap tenang untuk menghadapi masalah antara putra-putranya. "Apa yang dikatakan Stefani?" tanya Gabriel datar, tak ingin basa-basi lagi. "Hal buruk," jawab Zayyan cepat. "Sebuah fakta," jawab Rafael tak mau kalah. "Perempuan gila, sinting, kekanak-kanakan, rus …-""Wibawahmu hilang," potong Reigha cepat, mengalihkan pandangan dari buku ke arah Rafael. Dia tak ingin ikut campur dan berniat hanya memantau Zayyan, khawatir Zayyan kehilangan kendali karena masalah ini. Namun, sepertinya dia harus ikut campur. "Wanita yang kau katai itu-- istri dari adikmu," lan

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   Perasaan Bersalah Rafael

    "Kalian semua memilih berlibur, kalian bersenang-senang diatas kehancuranku." Rafael seketika terdiam, menatap lekat pada Zayyan. Perasaan bersalah langsung menyelimuti hatinya. Tapi-- dia sama sekali masalah itu. Saat dia pulang dari liburannya, Zayyan terlihat biasa saja. Dan memang … saat itu Zayyan mendadak menjadi sangat pendiam, tak pernah mau bertemu dengan siapapun saat itu. Hanya sibuk dengan istrinya yang gila. Gabriel berdecak pelan, kembali merasa miris dengan Rafael. Dia sedih melihat Zayyan dan semakin sedih ketika melihat genangan kristal bening muncul di pelupuk mata putranya. Gabriel menyaksikan sendiri kehancuran putranya saat itu, Zayyan yang linglung saat Kina kabur dari rumah, berniat mencari Kina bersama bayi kecil yang terus menangis. Untung mereka datang, di mana Satiya langsung mengambil cucu mereka dari Zayyan lalu Gabriel, Reigha dan Zayyan bergegas mencari Kina yang ditemukan di depan rumah Kina sendiri. Berdiri terdiam sembari menatap kosong pada bangun

Bab terbaru

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   ZK 67–Tamat

    "Seru nggak tadi mainnya sama Kak Kendrick?" tanya Zana pada putranya, mendapat anggukan dari putranya tersebut. "Selu." Abizard menjawab dengan cepat, "tapi sekalang Abi mengantuk, Mom. Abi ingin tidul." Abizard memeluk leher mommynya lalu menyenderkan kepala ke pundak sang mommy. "Hu'um. Kita sudah di rumah dan bentar lagi kita sampai ke kamar," ucap Zana, menggendong putranya. Dia tersenyum lembut, mengingat masa indah saat mengandung putranya. Ebrahim– suaminya, dulu sering muntah-muntah saat Zana mengandung Abizard. Saat melahirkan, Ebrahim menangis karena terharu. Suaminya begitu bahagia, terus mengungkapkan kata cinta pada Zana. Senyuman Zana lebih lebar saat mengingat kebaikan suaminya yang bersedia ikut menjaga Abizard. Meskipun Ebrahim sudah lelah dari kantor, malam butuh tidur, tetapi semisal Abizard terbangun di malam hari, Ebrahim bersedia menjaga putra mereka. Ebrahim bukan hanya suami yang baik, tetapi dia juga ayah yang sangat baik. Yah, walau suaminya itu semakin

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   ZK 65– Bertemu Junior

    ---Empat tahun kemudian--- "Weiiih, itu anak siapa? Tampan sekali. Ya ampun!!" pekik seorang perempuan, berlari kecil ke arah Alana untuk menghampiri anak laki-laki yang terlihat tampan dan menggemaskan tersebut. Ketika anak itu tersenyum manis padanya, perempuan cantik itu semakin dibuat meleleh. "Aaaa … tampan sekali, dan … sangat manis. Murah senyum yah," ucap Kanza, mengusap pucuk kepala anak kecil yang ia tebak berusia tiga tahun atau empat tahun tersebut. "Alan, ini anak siapa?" tanyanya kembali. Mereka semua habis foto keluarga, kemudian acara lanjut dengan makan bersama–kediaman Azam. Tadi, anak ini tak ada. Oleh sebab itu Kanza terus bertanya-tanya siapa anak kecil tampan yang menggemaskan ini. "Abizard Mahendra, putranya Kak Ebrahim dan …-" jawab Alana tetapi dipotong cepat oleh Kanza. "Hah? Kak Ebrahim sudah menikah? I--ini anak dia?" kaget Kanza yang tak tahu jika Ebrahim, kakak dari sahabatnya ini telah menikah. Kanza adalah istri Razie dan mereka sudah punya

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   ZK 64–Menuju Ending

    Hari ini adalah hari kelulusan Zeeshan. Akan tetapi karena orangtuanya sudah kembali ke Paris–setelah sehabis pesta ulang tahun pernikahan Gabriel dan Satiya, maka Zana dan Ebrahim lah yang menjadi perwakilan untuk menghadiri acara perpisahan tersebut. Ebrahim sebenarnya tak ingin Zana keluar rumah karena takut Zana bertemu dengan Jaki–sepupu jauh Zana yang suka pada Zana, saat di pesta ulang tahun pernikahan Gabriel. Ebrahim semakin posesif pada istrinya, dia sangat menggilai Zana. Namun, ini adalah hari penting adik istrinya, mau tak mau Ebrahim harus mengizinkan. "Awas saja jika matamu jelalatan," peringat Ebrahim, menggandeng erat tangan istinya. Mereka berjalan menuju aula, tempat kelulusan dilaksanakan. Zana menatap suaminya cemberut, mendengkus setelahnya. 'Setelah pulang dari pesta, Kak Ebrahim semakin galak. Dia sangat suka mengurungku dan lebih pengekang. Ck, nggak asik sekali.' batin Zana, menganggukkan kepala lesu secara pelan. Setelah sampai di tempat, Zana dan Ebrah

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   ZK 63–Api Cemburu dan Lelehan Lava

    "Lah." Zana menganga kaget, syok melihat Ebrahim ada di sana. Dia mengerjapkan mata kemudian segera bangkit, menghampiri suaminya. Namun, tindakannya tersebut ia urungkan karena banyak sepupunya yang laki-laki ada di sana. Sejujurnya Zana sedikit tak suka bertemu para keluarganya. "Kenapa tidak jadi menemui Kak Ebra?" tanya Kina, sudah berada di sebelah putrinya–ikut menatap kemana arah mata putrinya melihat. Kina dan Zayyan baru pulang dari Paris. Ada dua alasan yang membuat mereka segera pulang. Pertama, kehamilan Zana dan yang kedua ulang tahun pernikahan mertua Kina. "Aih, ada banyak abang-abang speak om-om di sana, Mom. Zana tak suka," celetuk Zana pelan, cukup kaget ketika mommynya berada tepat di sebelahnya. Kina berdecak pelan, menepuk pundak Zana lalu menarik putrinya untuk beranjak dari sana. "Mommy itu sebenarnya ingin marah sama kamu. Suami kamu kan sakit, kenapa masih dibawa kemar

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   ZK 62 – Zana sang Putri LavRoy

    "Tu-Tuan Zayyan." Tamara berdiri, menutup hidung yang mungkin patah akibat pukulan Zana. Dia menundukkan kepala pada sang Tuan Azam yang terkenal dengan rumor dark. Tamara sering mendengar rumor mengerikan tentang Zayyan LavRoy Azam, sosok dingin yang katanya mudah melenyapkan seseorang yang mengusiknya. Zayyan juga mudah marah dan tak terkendalikan, mereka bilang hanya sosok Reigha serta istri Zayyan sendiri yang bisa menenangkan Zayyan apabila marah.Sekarang sosok itu ada di hadapan Tamara. Meski sudah berumur, tak bisa Tamara pungkiri jika dia terpesona. Sosok itu luar biasa sangat tampan, berkarisma dan berwibawa. Ah iya, Zayyan LavRoy Azam memang dikenal sebagai Azam tertampan. Akan tetapi, katanya tak ada wanita yang berani mendendekati pria ini–saking banyaknya rumor mengerikan tentang Zayyan. "Tuan, perempuan ini memukulku dan hidungku …-" Tamara ingin mengadu agar Zana dimarahi oleh sosok mengerikan itu. Namun, tiba-tiba, sosok itu mengangkat tangan sehingga Tarama berhe

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   ZK 61–Tamara VS Zana

    "Jika Mas Ebra masih merasa mual, Mas Ebra sebaiknya tak usah datang. Mas Ebrahim istirahat saja di rumah, aku saja yang ke sana," ucap Zana lemah lembut, mengusap pucuk surai lebat Ebrahim. Suaminya tengah berbaring di ranjang, berbantalkan paha Zana. Dia sesekali menelusup ke perut Zana, mencium dengan rakus aroma istrinya. Seperti biasa, Zana wangi dan segar. Ah yah, ada bayi miliknya yang berkembang dalam perut Zana. Bisakah Ebrahim berbangga diri? Karena bukan hanya menaklukan putri Azam yang terkenal tukang onar ini, tetapi dia juga bisa membuatnya mengandung benihnya. "Ck." Ebrahim berdecak pelan. Bagaimana bisa dia membiarkan Zana pergi sendiri tanpa dirinya? Walaupun ke kediaman Azam–untuk merayakan ulangtahun pernikahan kakek neneknya, tetapi Ebrahim tak bisa membiarkan Zana. Namun, kondisi Ebrahim beberapa hari ini semakin parah. Dia semakin sering mual dan demamnya jauh lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. Apa karena bakso bakar? "Aku ikut." Ebrahim berucap serak

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   ZK 60–Ngidam

    "Humm?" Ebrahim mengerutkan kening, menatap tak percaya pada Zana. Istrinya tadi memanggilnya …- "Ahahaha … katanya Zana tak mau," ucap Lea dengan nada meledek. Zana yang menyadari panggilannya pada Ebrahim langsung melebarkan mata. Dia menatap Ebarhim cepat dan segera menggelengkan kepala. "Aku-- aku bisa jelasin, Kak," panik Zana. Lea dan Haiden terkekeh geli karena mendengar ucapan Zana. Menantu mereka sangat lucu. "Tak ada yang harus kamu jelaskan, Zana," geli Haiden pada sang menantu. "Aku salah …." Zana menutup wajah dengan tangan, "panggil," lanjutnya, menahan senyuman geli. Ebrahim tersenyum lalu mengusap pucuk kepala Zana, dia juga mencubit gemas pipi istrinya. Makhluk satu ini sangat lucu. "Tidak apa-apa kau memanggil Kakak dengan sebutan mas. Dengan begitu kakak juga akan memanggilmu Dek." "Elleh." Alana memutar bola mata jengah mendengar ucapan kakannya. Maklum, Alana jomblo dan dia sedikit mual dengan hal berbau romantis. "Muka seram sok manis," lanjut Alana

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   ZK 59–Ubah Yah

    "Kak." Panggil seseorang yang tengah Nindi dan Zana bahas. Keduanya langsung menoleh, Zana dengan tatapan penuh interogasi dan Nindi dengan muka panik serta pucat. Matilah Nindi jika sampai Zeeshan melihat gelang ini! Tunggu! Zeeshan memanggil perempuan ini dengan sebutan apa? Sayang, Kak atau apa? Saking gugupnya dia, Nindi tak ingat betul. "Kamu kenapa bisa ada di sini?" tanya Zana, memicingkan mata pada adiknya. Setelah itu melirik tipis pada gadis di samping Zeeshan, setelah itu dia senyum jahil. Zeeshan yang paham dengan lirikan kakaknya, segera menoleh pada sosok di sebelahnya–di mana gadis di sebelahnya langsung menutup wajah menggunakan novel. "Aku diminta oleh Kak Ebra untuk menyusulmu. Dia takut Kakak kenapa-napa," jelas Zeeshan. "Kak Zan sudah selesai?" "Belum." Zana menjawab santai, "aku masih ingin mencari komik kesukaanku." "Aku punya." Zeeshan menjawab cepat, langsung menggandeng tangan kakaknya–menariknya supaya beranjak dari sana. "Dek, duluan yah," pamit Zana

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   ZK 58–Antara Crush dan Saingan

    Zana berhenti sejenak di toko buku, dia ingin membelikan Alana buku. Ada sebuah novel yang menjadi incaran Alana, sudah keluar, dan Zana ingin menbelikannya pada Alana. "Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri karya CacaCici," gumam Zana, mengingat-ingat novel yang ingin ia cari tersebut. Tak lama, Zana menemukan buku itu. Dia membaca sinopsis dan dia menjadi tertarik. "Kisah seorang suami yang tiga tahun mendiami istrinya karena salah paham, dan ketika istrinya lelah barulah dia sadar akan cinta yang dia miliki pada istrinya. Dia mengejar cinta istrinya dan berupaya menjadi suami yang baik juga. Wah … menarik sekali novel ini. Penulisnya pasti keren. Ckckck …." Zana mengambil dua buku karena dia juga menginginkannya. "Permisi, Kak." Zana yang ingin beranjak dari sana untuk membayar buku yang dia ambil, seketika beranjak. Dia menoleh ke arah orang yang memanggilnya. Ada hal yang aneh, perempuan itu terlihat terkejut saat melihat Zana. Sedangkan Zana, dia merasa tak pernah mengenali

DMCA.com Protection Status