Share

78. Semakin Berani

"Benarkah yang dikatakan Vera, Kei? Vera bukannya sengaja memecahkan piring, untuk membuat keributan denganmu, 'kan?" tanya Bara pada Keira setelah kepergian Vera, nada suaranya menyiratkan kekhawatiran karena melihat serpihan piring yang berserakan di lantai.

Keira menarik napas dalam-dalam, berusaha menenangkan diri. Ia menatap Bara dengan pandangan tegas tetapi tenang.

"Tidak ada keributan apa-apa yang terjadi antara saya dan Tante Vera, Om. Tadi saya tidak sengaja memecahkan piringnya," jawab Keira, kembali sibuk membuatkan sarapan dan bekal untuk anak-anaknya.

Tangannya bergerak cekatan memotong sayuran dan mengambil roti yang baru, seolah berusaha mengalihkan pikirannya dari kejadian barusan. "Permisi, saya mau melanjutkan membuat sarapan dan bekal untuk Sabiru dan Aurora,” lanjut Keira.

Meski ia masih harus bekerja di perusahaan peninggalan almarhum Papanya, Keira berusaha keras sebelum berangkat bekerja untuk menyiapkan sendiri sarapan dan bekal untuk Aurora dan Sabiru.

Wala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status