Share

78. Heartache

**

William pulang ke mansionnya di pinggir kota, tempat di mana ia melangsungkan pernikahan dengan Binar, hampir tiga tahun yang lalu.

Setelah membersihkan tubuhnya yang basah kuyup kehujanan, pria itu lantas duduk termangu di atas ranjang sembari memandangi payung hitam yang ia letakkan di balkon luar kamar. Tatapannya nyalang dan penuh sesal.

“Aku tahu itu kamu, Binar,” bisiknya tanpa beranjak. “Siapa lagi memangnya yang bisa sepeduli itu kepadaku? Aku yakin, itu pasti kamu.”

Rasa sesak benar-benar memenuhi hati sang tuan. Membayangkan beberapa saat yang lalu, ia berada begitu dekat dengan sosok yang sedang ia cari-cari, namun sayang sekali ia tidak bisa melihat keberadaannya.

“Sepertinya besok aku harus kembali lagi ke tempat itu, aku yakin Binar tinggal di sekitar sana.” Pria rupawan itu mengangguk mantap. Sekali lagi ia layangkan pandang kepada payung hitamnya yang tergeletak di luar balkon. Tanpa ia sadari, sesungging senyum tersemat pada bibirnya.

Malam ini William memutuskan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status