Share

83. Tetap Akan Pergi

**

Tentu saja William tidak tahu mengapa Binar menangis. Bagaimana ia bisa tahu, bertemu muka saja baru beberapa jam yang lalu. Namun pria itu seperti memiliki dorongan kuat untuk melakukan ini. Tidak peduli dengan Gio yang masih menggendong Noah di belakangnya, William dengan kesadaran penuh meraih Binar dan mendekapnya erat-erat.

“Aku tidak tahu apa yang melukai hatimu, Binar. Tapi jika penyebabnya adalah aku, tolong katakan aku harus apa untuk memperbaikinya? Aku minta maaf, sungguh. Aku benar-benar minta maaf.” Pria tiga puluh tujuh tahun itu berujar dengan suara bergetar. Nyeri sekali rasa hatinya melihat air mata berjatuhan dari sepasang netra sembab wanita tercintanya.

Dan Binar tidak menolak. Ia masih tetap tergugu dalam pelukan sang tuan. Tetap demikian selama beberapa saat, sampai kemudian ia menarik diri.

“Tolong tinggalkan tempat ini, Tuan. Jangan temui saya lagi,” tuturnya terbata-bata, di tengah isak tangis.

Membuat William mengerutkan dahi penuh ketidaksetujuan.

“Janga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status