Share

Tuduhan Keji

Almeera terkejut dengan gerakan mendadak Hana yang merenggut jaket Reval dari tubuhnya. Mata Hana berkilat penuh amarah dan penghinaan saat ia menatap Almeera.

“Kenapa kamu bisa memakai jaket milik putraku? Apa saja yang kamu lakukan dengan Reval sampai hampir tengah malam baru pulang?” tuduh Hana dengan nada melengking.

Bibir Almeera langsung bergetar saat mencoba menjawab. Suaranya terdengar lemah dan penuh ketakutan.

“Saya hanya pergi ke pesta pertunangan temannya Kak Nina,” jawabnya jujur.

Hana langsung berdecak kesal sembari menggeleng-gelengkan kepala.

“Lihat dirimu!” serunya sambil menunjuk gaun Almeera yang punggungnya terbuka. “Kamu pasti ingin menggoda Reval dengan berpakaian seperti perempuan murahan.”

Tak ayal, kata-kata Hana menusuk hati Almeera seperti anak panah beracun.

“Tidak, Nyonya sudah salah paham. Yang sebenarnya terjadi bukan begitu,” jawab Almeera, mencoba membela diri. Namun, Hana tidak pernah mau mendengar penjelasannya.

“Diam! Mana ada maling yang berani
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status