Share

Kekasih Gelap

Almeera menatap cermin di toilet, menyeka air mata yang tersisa dan merapikan kemejanya yang kusut. Dengan tangan gemetar, dia menyisir rambutnya yang berantakan dan berusaha menenangkan diri. Meski hatinya masih terasa sakit, dia harus kembali ke ruang kerja dan bersikap biasa agar tidak menarik perhatian rekan kerjanya.

Ketika Almeera keluar dari toilet, dia menekan tombol lift dan menunggu dengan cemas. Pintu lift terbuka, dan dia masuk, menekan tombol lantai tiga. Perasaan gugup dan kesedihan masih menyelimuti, tetapi dia berusaha menutupi semuanya dengan wajah tenang. Sehancur apa pun perasaannya saat ini, ia masih punya tanggung jawab untuk bekerja.

Ia memang tak ahli dalam menyembunyikan perasaan, tapi kali ini Almeera berkamuflase dengan baik. Ia berlagak semuanya baik-baik saja, walau matanya masih berair dan bibirnya bengkak.

Setibanya di ruang kerjanya, Almeera duduk di mejanya dan membuka laptop, berpura-pura sibuk. Dia merasakan tatapan rekan-rekannya, tetapi berusaha te
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status