Share

Ayah dan Putrinya

Di depan pintu besar itu, Wati dan satu orang pelayan berdiri menyambut Almeera dengan senyuman hangat. "Selamat datang, Mbak Almeera," sapa Wati dengan suara ramahnya. Ia juga membungkuk hormat kepada Kaisar, merasa bahwa lelaki tampan itu sangat serasi dengan Almeera.

"Selamat datang, Tuan. Silakan masuk,” ucap Wati sebelum membuka pintu.

Sebelum Almeera dan Kaisar melangkahkan kaki, Nyonya Diana sudah keluar terlebih dulu dari dalam rumah. Ia menatap Almeera dengan tatapan haru, seperti ada perasaan mendalam yang tertahan di balik mata wanita paruh baya tersebut.

"Almeera, terima kasih telah datang," ujar Nyonya Diana dengan suara yang terdengar sedikit serak, seolah ia baru saja menahan tangis.

Almeera dan Kaisar saling bertukar pandang, merasa aneh dengan sikap Nyonya Diana yang berlebihan. Detik berikutnya, wanita itu melangkah maju dan memeluk Almeera erat-erat. Pelukan itu begitu tiba-tiba dan emosional, membuat Almeera terdiam sejenak, tidak tahu harus berbuat apa. Ia dapat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status