..Laura menarik Noa agar duduk di sofa yang ada di dalam ruangan, menatap Noa dengan tatapan seriusnya.“Begini, tadi aku membeli hadiah di pertokoan tidak jauh dari sekolah ini, awalnya aku ingin membeli jam tangan –”“Lalu berakhir membeli seluruh isi toko pakaian” sahut Noa, menyahuti ucapan istrinya, sekaligus menyindir.Tentu saja Noa mengetahui jika istrinya. Membeli salah satu toko pakaian mewah di jalan khusus pertokoan elit. Harga toko disana tidak main-main, karena memang strategis sekali. Selain dekat kemana-mana, juga dekat dengan sekolah-sekolah, karena memang salahku satu perbelanjaan terkenal.Noa tidak marah kok, membeli satu toko di jalan itu atau bahkan semuanya, sangat kecil bagi Noa.Jadi tidak masalah, tapi Noa merasa lucu saja istrinya yang masih remaja dan kekanakan itu langsung membeli toko gaya karena disinggung.“Kak Noa jangan ketawa! Itu semua karena Arga! Dia menyerobot dan membeli jam tangan itu sebelum aku, jadi aku masih kesal, emosiku jadi tidak bisa
..Arga mondar-mandir di depan pintu ruangan pak Vanno, atau Noa, atau kakaknya. Apalah itu, yang pasti, Arga ingin kakaknya tahu jika dia sudah memberikan hadiah.Bisa dibilang, Arga caper.Orang-orang jika mengetahui hal itu akan meledek Arga habis-habisan.Karenanya, Arga mencari waktu yang tepat, saat orang-orang sibuk dan sepi. Jadi Arga bisa menyelinap untuk menemui kakaknya.Arga sudah mengetuk pintu beberapa kali, namun dia tidak sabaran, karena pintu tidak kunjung dibuka.Pintu baru dibuka setelah sekitar dua atau tiga menit kemudian.“Kenapa lama sekali membuka pintu?” protes Arga setelah dia sudah masuk ruangan.“Maaf ya, ada sedikit masalah, ada apa kamu kemari? Ada yang ingin kau bicarakan?” tanya Noa.Mereka memilih duduk di sofa, Noa memberikan toples berisi marsmallow pada Arga. “Makanlah jika suka” tawar Noa.Tanpa diduga, Arga mengambil toples itu lalu memakan isinya sambil menggendong toples. “Pak Vanno sudah menerima hadiah saya?” tanya Arga.“Hal itu juga yang in
..DughArga meninju tembok tidak bersalah di depannya. Tembok baik-baik saja, tapi tangannya lecet, tentu saja.Arga tidak percaya mulutnya nakal sekali, sampai mengatakan sesuatu yang seharusnya tidak dia katakan.Tidak seharusnya dia keceplosan mengatakan jika dia adalah adik dari Noa.Apa sebegitu hausnya kah dia akan kasih sayang kakak, yang bahkan mungkin membencinya.Iya, pasti Noa membencinya.Orang tua Arga telah jahat pada Noa dan ibunya, setelah itu melihat Noa sukses, mereka berusaha mendekati Noa kembali.Jujur, Arga malu mengetahui orang tuanya sendiri seperti itu.Sangat malu.Dugh.Seakan kebal rasa sakit, Arga kembali meninju tembok, membuat tembok putih itu terkena darah segarnya.“Hei, berhenti meninju tembok, kan temboknya tidak salah” ucap seseorang, Arga menoleh pada asal suara, melihat seorang siswi yang terlihat agak familiar, tapi juga tidak familiar.
..Noa melihat dokumen-dokumen yang dikirimkan anak buahnya tidak percaya. Ke mana saja dia selama ini?Harusnya Noa tidak egois dan masa bodoh terhadap adiknya sendiri.Orangtua yang tidak baik akan selamanya menjadi orangtua yang tidak baik, bahkan terhadap anak satu-satunya sekalipun.Hanya karena tidak menyukai Noa, mereka menyembunyikan identitas Arga.Apa yang mereka pikirkan?Noa mengatur nafasnya, kemudian melepas topengnya.Dia sudah berada di dalam kantornya, untuk mengecek beberapa pekerjaan kantor yang semakin lama semakin membludak.Bahkan Noa ingin cuti dari pekerjaan sebagai gurunya. Tapi tidak bisa untuk saat ini, masih ada istrinya di dalam sekolah.Namun tidak bisa dipungkiri, Noa sangat menyukai pekerjaan sebagai guru. Disana dia bertemu banyak jenis anak-anak, itu sangat menyenangkan, mengingat selama ini Noa hidup sendirian tanpa teman tanpa saudara.Menjadi guru membuatnya bertemu banyak anak-anak muda yang sudah seperti adiknya, bahkan saat ini salah satu muridn
. . “Nona, kita harus segera pergi” ucap Satria, kebetulan saat itu memang Laura dan kawan-kawan sudah saatnya pulang, karena memang sudah malam. “Oh, eum – baiklah, aku pulang duluan ya, sampai ketemu besok!” Laura pun berpamitan pada yang lain lalu mengikuti Satria keluar dari tempat itu. “Kita pulang juga yuk, Lir!” ajak Diana. “Lho, kamu ga sama aku? Terus aku gimana?” protes Ruby. “Aku anter, rumahmu itu satu arah denganku kan” sahut Dave. “I-iya sih, tapi...” “Udah, ayok!” Dave pun menarik lengan Ruby untuk mengikutinya. Sementara Dianna dan Lira malah cekikikan karena mereka memang sudah merencanakan agar Ruby dan Dave pulang bersama. Sebenarnya, Ruby itu menyukai Dave dari dulu, Cuma anaknya jaim saja. Apalagi setelah Ruby tahu Dave menyukai Laura, jadilah mereka senang sekali saat Laura mengatakan sudah memiliki kekasih. Dengan begitu Ruby memiliki kesempatan kembali. Lagipula memang rumah Dave dan Ruby searah. “Tumben banget mau nganterin aku pulang?” ucap Ruby sa
..Tok tok tok.Ruby segera menyingkirkan Dave lalu berdiri.“Ruby, kamu ngapain di dalem kamar sama pacarmu? Ga baik berduaan di kamar sayang, jangan nyontohin yang ga bener sama adikmu ya!”Ruby berdecak kesal, padahal dia hanya korban disini, kan yang memulai Dave dahulu, bukan dia.“Iya mah, ini ngomong bentaran doang kok!” balas Ruby, kemudian dia menoleh pada Dave.“Mau ngapain tadi ha?”Dave hanya terkekeh lalu ikut berdiri dan keluar dari kamar Ruby, sambil menggenggam tangannya.Ruby menggerutu dalam hati, karena Dave terlihat menyebalkan baginya saat ini. Seakan dia sedang menggantungkan hubungan mereka. Jangan-jangan Dave sudah tahu jika Ruby menyukainya dan ingin mempermainkan Ruby saja.Mamanya Ruby menyediakan beberapa camilan yang dibuat sendiri, maklum, mama Ruby itu suka memasak, terutama membuat kue.Tidak henti-hentinya orang tua serta adik Ruby yang masih SMP itu menanyai Dave macam-macam.Mereka semua terkagum-kagum setelah mendengar kedua orang tua Dave itu sama-
. . Sesampainya di apartemen, Laura agak terkejut dengan apa yang dia dengar. Arga adalah adik Noa, dari ayah yang sama dan ibu yang berbeda. Agak menyebalkan bagi Laura melihat kakak beradik ini sama-sama tampan rupawan dengan postur tubuh tinggi dan indah. Ayolah, bagaimana bisa gen mereka sebagus itu? Kadang kan saudara ada yang berbeda, salah satunya tidak lebih cantik atau tampan dari yang lain. Tapi Noa dan Arga sama-sama tampan dengan tubuh yang bagus. Tidak terlalu berotot memang, tubuh mereka tinggi rata-rata 183 atau 185 cm. Bagi Laura yang hanya 160 cm mereka berdua sangat tinggi, malah Laura yang terlihat mungil. Bahkan anak buah Noa, seperti Satria dan David saja juga memiliki tinggi sekitar 180 cm. “Kenapa selama ini kamu tidak mengatakan jika kamu itu adikku, kenapa harus aku yang mencari tahu duluan? Kamu bertingkah manis di hadapan ku, tapi menjadi nakal di hadapan orang lain. Aku pikir, kau aneh. Ternyata karena kamu ingin dekat d
..“Iya, aku keberatan” ucap Laura.Noa menatap istrinya dengan tatapan bingung, “kenapa? Kamu tidak menyukainya?”Laura menggeleng, “bukan begitu, dia memang menyebalkan, tapi jika dia adikmu aku bisa menerimanya kok, hanya saja apartemen ini terlalu kecil untuk ditinggali dengan dia” ucap Laura.Noa terkekeh gemas, “jadi maksudmu, kamu ingin pindah ke rumah yang lebih besar? Itu tidak masalah, aku memiliki beberapa rumah yang lain, kita bisa menempatinya. Yang paling dekat dengan sekolah adalah villa di tepi pantai itu, mau tinggal di sana saja?” tawar Noa, Laura refleks mengangguk antusias.Laura sangat menyukai villa yang ada di tepi pantai, karena itu dekat dengan pantai, dan laut. Laura sangat menyukainya.Noa mengecup kening Laura dengan sayang, “aku tahu kamu menyukai pantai. Sepertinya kammu akan suka jika ku ajak bulan madu di Maldives.”“Maldives?” tanya Laura, masih saja antusias, istri kecil Noa terlihat sangat senang, belum ada tanda-tanda mengantuk darinya.“Iya, disan
..Selesai makan malam, Laura baru memberitahukan jika dia sedang hamil. Awalnya mereka semua bengong karena terkejut, tapi kemudian mereka mulai bersorak dan memberi selamat.Luke sangat senang karena dia akan menjadi seorang paman.Sejak itu, mereka memperlakukan Laura dengan baik, bahkan Minwoo membuatkan camilan dan minuman hangat di malam hari untuk Laura, kata dia camilan itu bagus untuk ibu hamil.Arga yang sudah merasa lebih baik kini mengatur beberapa jadwalnya dan jadwal Luke dan kawan-kawan agar bisa libur. Arga juga memutuskan untuk mengumumkan perilisan single terbaru untuk Luke dan kawan-kawan agar nilai saham tidak turun drastis.Dan benar saja, baru satu jam berita tersebut di rilis, saham perusahaan langsung naik pesat. Tentu saja masih ada oknum yang mengatakan perusahaan sengaja melakukan itu untuk mengubur berita buruk tentang keluarnya salah satu Artis.Malam itu juga Luke, Jihyun dan Doyon melakukan siaran langsung di ruang tengah, untuk meredakan kemarahan peng
. . Laura sangat bahagia saat dia sudah sampai di bandara incheon, saat itu ada orang-orang suruhan Arga yang datang menjemput Laura dan Noa. Melihat istrinya sangat bahagia membuat Noa tak bisa menahan diri untuk tidak tersenyum, Laura sangat manis dan menggemaskan. Kemarin, Laura yang merasa mual-mual dan sakit pergi mengajak Noa untuk periksa, karena tidak biasanya Laura sakit seperti itu. Setelah periksa baru ketahuan jika Laura sedang hamil. Mereka sangat bahagia, jadi sekarang, Laura ingin memberitahu saudaranya jika dia sedang hamil. Noa juga yakin Arga akan senang mendengar akan mendapat keponakan. Namun, setelah mereka sampai di apartemen Arga, semua kesenangan Laura menghilang begitu saja. karena ternyata Arga sedang sakit. Di apartemen itu ada Vicky, Luke, dan teman Luke yang bernama Minwoo. Luke menjelaskan jika Arga menjadi stress karena salah satu artis besar memilih memutuskan kontrak sepihak, namun yang disalahkan oleh penggemar artis tersebut adalah agensi dan
..Tidak biasanya Doyon si member paling muda, yang biasanya ceria dan dapat membuat orang lain tersenyum dengan tingkahnya yang random, kali ini dia sangat murung. Berkali-kali dia jatuh dan tidak konsentrasi saat latihan.Luke mengetahui itu dan dia sangat sedih melihat bocah itu, jadinya dia pergi membawa Doyon menjauh ke tempat sepi, yaitu atap gedung yang memiliki taman kecil dan tempat duduk.“Kamu kenapa Doyon? Kamu terlihat sangat murung hari ini, aku jadi khawatir denganmu” tanya Luke dengan nada yang lembut.Mendengar pertanyaan itu, entah kenapa air mata Doyon keluar begitu saja, jadi sebagai kakak yang baik, Luke memeluk bocah yang masih baru naik kelas satu SMA tersebut.“Kak... aku – hiks – capeekk, orangtuaku menuntut agar nilaiku selalu baik, jika tidak aku tidak boleh menjadi idol lagi, sementara aku suka menjadi idol, berada di panggung dan menghibur orang lain. Akan tetapi, saat aku melihat komentar-komentar buruk itu di internet, meski aku mencoba untuk mengabaika
..Beberapa bulan berlalu, Laura merasa tiap hari dia dan Noa malah semakin jauh.Laura sudah berkuliah di salah satu universitas terbaik di negara itu, dia bersemangat mengikuti semua kelas, membaca banyak buku yang berhubungan dengan mata kuliahnya. Bisa dibilang, Laura terlarut dalam aktifitas kuliahnya, termasuk nongkrong dengan teman-temannya.Hingga saat itu, beberapa bulan berlalu, Laura pun merasakannya.Saat itu Laura yang sendirian di rumah menunggu Noa pulang sambil scroll-scroll ponselnya, berselancar di dunia sosial media.Sampai kemudian postingan entah siapa menarik perhatian Laura.Itu adalah akun salah satu siswi di SMA lama Laura, yang memposting foto selfi dengan background Noa melepas kaos olah raga saat berkeringat selesai mengajar.Postingan tersebut entah bagaimana menjadi viral.Tubuh indah Noa menjadi perbincangan di kalangan netizen.Kira-kira seperti ini.‘Jika gurunya seperti itu, aku mau sekolah lagi!’‘Kenapa tidak ada guru seperti itu di sekolahku?’‘It
..Luke sangat bersemangat untuk pulang setelah mendapat chat dari Laura jika barangnya sudah sampai. Laura mengatakan Arga langsung membawanya ke dorm, Arga tidak bisa menunggu lama karena dia capek dan harus segera pergi ke apartemennya sendiri.Apartemen Arga itu masih satu gedung dengan apartemen Luke dan kawan-kawan yang dijadikan dorm. Hanya saja mungkin apartemen Luke lebih besar dan lebih banyak kamar. Arga yang memilihkan apartemen itu untuk Luke dan grupnya, agar bisa dekat dengan Arga juga, jadi Arga bisa memantau.Lagipula karena gedung apartemen dekat dengan gedung agensi, jadi hal itu bisa memudahkan juga. Mereka bisa berjalan kaki sekitar tiga puluh menit untuk sampai di agensi.“Wah itu dia!” teriak Doyon yang melihat paket milik Luke ada diatas meja ruang tengah.Luke dan kawan-kawan mengelilingi paket tersebut. Haru dengan sigap mencarikan gunting untuk membuka paket, kemudian memberikannya pada Luke. Dengan tidak sabaran Luke membuka paketnya, wajahnya menjadi lebi
..Hari-hari menjadi lebih santai akhir-akhir ini.Laura sudah resmi lulus SMA, namun dia sibuk mempersiapkan untuk berkuliah di salah satu unversitas terbaik di negara itu dengan jurusan managemen bisnis.Dave dan Lira memilih jurusan yang sama dengan Laura, sedangkan Ruby memilih jurusan lain yang sedang sesuai dengan minat dan bakatnya, yaitu tata boga. Memang sangat nyeleneh, teman-temannya saja heran kenapa Ruby tiba-tiba mengambil jurusan itu, tapi karena Ruby bersemangat, jadi mereka mendukung saja.Ethan juga memilih di universitas yang sama, hanya saja dia memilih jurusan yang berbeda, yaitu Sistem Informasi.Sedangkan Arga dan Vicky sudah pergi ke Korea Selatan, mereka diterima kuliah di SNU dengan jurusan yang sama, yaitu Bisnis administrasi. Mereka berangkan bersama Yonjun, sepupunya Vicky, jadi Noa hanya mengantar sampai bandara saja.Tidak bisa dipungkiri, Laura sedih juga karena Arga pergi, dia sudah menitip beberapa barang untuk saudara kembar Laura, yaitu Luke. Karen
“Kamu bisa mengejarnya jika kamu mau” ucap Vicky.Arga menoleh pada Vicky, “tidak Vic, aku sudah memilih denganmu.”“Kejar saja dia, aku tahu kamu lebih mencintainya kan? kamu hanya pura-pura baik padaku seakan sudah menerimaku tapi sebenarnya tidak, iya kan? kamu masih berharap pada Lira, pergilah jika memang benar!”...Hati Vicky hancur melihat Arga turun untuk menghampiri Lira.Dia tahu Arga lebih mencintai Lira, tapi tetap saja dia sakit hati. Mungkin itu lebih baik, cinta tidak akan bisa dipaksakan.Vicku ikut turun, rencananya dia mau pulang saja naik taxi atau mungkin minta antarkan Noa.Sementara itu Arga yang menghampiri Lira, dia meminta untuk bicara berdua dengan Lira saja. tapi Diana bersikeras semua orang harus mendengarnya. Jadi, terpaksa Arga mengatakannya di depan mereka semua.“Kenapa kamu kemari? Tidak, maksudku itu hak mu, aku tidak berhak untuk melarang tapi... seperti yang kau bilang, jika kita berjodoh nanti akan kembali lagi. Jadi untuk saat ini aku mau menja
..“Turunlah, kakakku dan Laura akan datang kemari, seperti permintaanmu, memangnya kenapa kamu mau mereka datang?”Arga membantu Vicky turun dari motor, kemudian melepaskan helm dari kepala Vicky, hal sederhana yang membuat Vicky makin berdebar-debar dan sulit melupakan Arga.Jika dia tidak mencintai Vicky, seharusnya tidak membuat Vicky semakin gila dan menyukainya.Arga memang jahat, tapi Vicky tidak komplain.“Aku ingin memiliki hubungan baik dengan kakakmu, terutama Laura karena aku sering berbuat jahat padanya” ucap Vicky.Arga mengangguk lalu mengusap kepala Vicky dengan lembut, “kamu anak yang baik, jangan berbuat bodoh seperti itu lagi ya?”Vicky mengangguk, “Oh iya, kamu yakin Laura tidak mengajak teman-temannya?” tanya Vicky.Arga menggeleng, “tentu tidak, untuk apa juga? Udah, ayo kita masuk.”Arga menarik tangan Vicky dengan lembut, mengajaknya pergi ke tempat pembelian tiket masuk.“Kita tunggu kakak di dalam saja, ayo!”Taman mawar adalah wista baru di pinggir kota yan
..“Hmm, ini enak sekali!”Laura tersenyum melihat suaminya lahap memakan masakannya, berupa mie goreng campur kubis.“Oh iya, kemarin kan aku pergi menemui Lira, ternyata dia sudah putus dengan Arga” ucap Laura.Noa buru-buru menelan makanannya lalu menatap Laura bingung, “sungguh? Kalau aku bertemu dengan Vicky saat –”“Apa?” hampir saja Laura berteriak kencang, tapi untungnya dia dapat menahan dirinya sendiri.“Aku sedang menemui Ferdi, temanku sekaligus sepupu jauh Vicky, maaf baru mengatakannya sekarang. aku tidak ingin menyembunyikan apapun darimu, Laura. Sebenarnya aku datang ke perkemahan, namun aku yang bodoh ini cemburu saat melihatmu tertawa bersama pria lain, yitu Ethan, aku sangat cemburu. Jadi aku memilih menemui Ferdi di club malam, aku hanya mengobrol dengannya lalu bertemu Vicky, kemudian aku mengantarnya pulang, sebagai mantan gurunya, aku hanya ingin menja