Share

Mata yang Menyiratkan Luka

Tanpa bisa dia kendalikan, kakinya dengan tergesa menaiki tangga mencari Aleandro. Di koridor tak jauh dari tangga, sebuah nampan dan gelas hamburan di lantai depan pintu kamar yang tertutup rapat.

Dia berhenti depan kamar itu dengan perasaan campur aduk, tangannya gemetar hendak membuka kamar itu. Tapi suara di dalam membuatnya berhenti.

“Ah! Alen … kumohon, pelan-pelan … Oh!”

Pikiran Yuriel menjadi kosong, dia terhuyung mundur dengan linglung. Matanya memerah dengan air mata mengalir di pipinya. Dadanya berdenyut nyeri dan rasa sesak mengimpit dadanya membuatnya kesulitan bernapas. Pandangan Yuriel kabur oleh embun air mata menatap pintu kamar yang tertutup rapat. Suara sensual di dalam kamar masih terdengar.

Dia tidak berani membuka pintu dan menyaksikan pemandangan mengerikan di mana Aleandro bercinta dengan perempuan lain.

“Minggir, anakku tidak mungkin melakukan tindakan seperti itu.” Terdengar gema suara

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Yati Mamahadit
semoga alen dan yuriel dapat segera akur
goodnovel comment avatar
Yati Mamahadit
semoga aleandro menghukum sherly dengan kejam.....semoga yuriel jadi lebih pinteer dan bijaksans jangan terlalu sombong...
goodnovel comment avatar
tralala
semoga yuriel ketemu emaknya trus sembunyi deh dr aleandro smpe masalahnya kelar, kesian
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status