Berita tentang kematian Kakek Hendry telah menyebar ke seluruh Capital karena keluarga Gilren bukan keluarga biasa dan sangat menarik perhatian.
Beberapa orang tercengang melihat berita itu. Baru semalam mereka mendengar tentang pesta ulang tahun dan perayaan berdirinya perusahaan Gilren yang didirikan oleh Kakek Hendry.
Rupanya malam itu menjadi hari kematiannya. Stasiun televisi juga mengabarkan berita itu dan tidak lupa menyorotkan tentang Thalia yang membeberkan identitas asli Yuriel Scott.
Pranngkkk!
“Nyonya Jenkins!”
Seorang perawat yang baru saja masuk ke dalam kamar rawat berteriak melihat sosok wanita paruh baya kejang-kejang di atas ranjang pasien. Bunyi alat monitor yang memantau organ vitalnya berbunyi nyaring. Pecahan gelas kaca jatuh berserakan di atas lantai dan sebuah televisi menyala di depannya tengah yang tengah menjadi berita panas di seluruh Capital.
“Diketahui bahwa istri Presdir Aleandro Gilren sebenarnya sudah m
Telat up😌 rencana mau di up besok, nunggu jaringan pulih.
Langit berubah gelap dari luar jendela, tetapi lelaki itu masih belum berhenti memacu pinggulnya di dalam tubuh Yuriel. Seolah-olah dia melampiaskan kerinduannya bercinta dengan Yuriel dan kesedihan serta frustrasi di dalam hatinya.“Aleandro Gilren … ahh … berhenti!” Yuriel mulai merasa lelah dan mendorong dada Aleandro menjauh. Aleandro menangkap tangan di dadanya dan menekan lengan mungil Yuriel di atas kepalanya.“Yuriel, kamu milikku.” Aleandro terus menggumamkan kalimat itu di tengah napasnya memburu karena nafsu.Dia membungkuk dan menggigit pundak mungil Yuriel, sementara tangannya mempermainkan bukit kembar Yuriel yang membengkak. Sedikit cairan putih keluar dari putingnya saat dia mencubit puncak merah mudanya.Bibir Aleandro turun dari pundak ke lehernya dan berhenti di nipple-nya. Dia menatap puting Yuriel yang mengeluarkan sedikit cairan putih. Nafsu membakar di matanya. Dia menundukkan kepa
Yuriel membuka botol obatnya dan mengeluarkan satu pil. Dia meminumnya tanpa air. Rasa pahit dari obat itu membuatnya mengernyit tetapi dia tetap menelannya.Dia ingin sesuatu yang pahit untuk membuatnya selalu sadar bahwa tidak ada kehidupan yang manis. Seperti halnya hubungan yang dia jalani bersama Aleandro. Hubungan yang diawali dengan kebohongan telah menyakiti banyak orang, dan … Aleandro meminta imbalan darinya untuk kehidupan mewah yang dia berikan.Yuriel tersenyum pahit. Dia pikir cinta dan kasih sayang Aleandro benar-benar murni. Tetapi perbuatannya tadi malam sangat mengecewakannya.Saat Yuriel tenggelam dalam lamunannya, pintu ruangan pribadi yang dia yang pesan terbuka dan sosok wanita anggun masuk dengan angkuh.Yuriel menoleh dan raut wajahnya berubah tidak suka.“Kenapa kamu masuk ke sini? Aku tidak mengundangmu. Cepat pergi!” Yuriel mengusirnya dengan kasar. Dia dalam mood buruk untuk bersikap sopan.Grac
Jika dia tidak bisa memberi pelajaran pada ibunya, maka dia hanya bisa mengandalkan ayahnya.Satu-satunya yang bisa memberi Katherine pelajaran keras adalah suaminya. Dia paling takut dengan amarah Cain. Cain sangat membenci orang-orang yang sangat tidak bermoral dan apa yang dilakukan Katherine melewati batas kesabarannya karena melibatkan kematian kakek Hendry.“Baik, Tuan,” jawab Viktor tidak membantah.“Dan untuk Thalia Gibson ….” Sudut bibir Aleandro terangkat membentuk seringai kejam. Sorot matanya bersinar seperti iblis.Entah mengapa Viktor bergidik dan merasakan firasat buruk.“Dia harus membayar semua perbuatannya. Hancurkan perusahaan keluarga Gibson dan tangkap Thalia Gibson. Siksa dia sampai dia mengaku. Setelah itu hancurkan tangannya yang sudah menyiram istriku dan lemparkan dia ke kandang kuda untuk melayani hewan yang sedang birahi.”Viktor menarik napas dingin dan buluk kuduk
Cain tidak bisa membendung amarahnya setiap kali teringat pada Grace.Grace adalah gadis anggun yang diharapkannya bisa menjadi menantunya. Dia tidak menyangka Grace meninggal dengan tragis diracuni oleh menantunya sendiri.Raut wajah Cindy tampak sangat bermasalah, lalu melirik Aleandro yang masih berdiri tak bergerak di depan ruang operasi seperti patung.“Baik Tuan, saya akan memberitahu Presdir.”Dia kemudian memberanikan diri untuk mendekati Aleandro tanpa memutuskan sambungan telepon.“Tuan Gilren, Komisaris mencari Anda,” ujarnya menyerahkan teleponnya pada Aleandro.Aleandro meliriknya dari sudut matanya dengan wajah tanpa ekspresi. Sorot matanya yang dingin menatap Cindy sepeti hewan buas yang mengamati mangsa di daerah teritorialnya.Cindy merasakan punggungnya menggigil melihat tatapan menakutkan bos besar. Dia menundukkan kepalanya dan tidak berani menatapnya.“Aleandro, apa kamu
“Nona Sherly, apa yang harus aku lakukan. Aku hanya melakukan perintahmu untuk berkonspirasi mengungkapkan identitas Yuriel, bagaimana Tuan Gilren bisa menghancurkan perusahaan keluargaku! Ini tidak seperti yang kamu katakan di awal perjanjian.”Di dalam kamar hotel, Thalia berjalan mondar-mandir dengan cemas dan merutuki Sherly di telepon. Setelah mendengar perusahaan ayahnya mengalami kebangkrutan karena dieksekusi oleh Aleandro Gilren, dia melarikan diri dari rumahnya karena takut Aleandro akan menangkapnya untuk membalas setalah apa yang dia perbuat di pesta ulang tahun Kakek Hendry.Sekarang dia sangat menyesal sudah menerima tawaran Sherly berkonspirasi mengungkapkan identitas Yuriel jika dia tahu akhirnya akan menjadi seperti ini. Dia tidak mendapat rasa terima kasih dari keluarga Gilren karena sudah membeberkan identitas penipu Yuriel sebelum dia memeras habis harta Aleandro Gilren.Apa yang dia perbuat sudah menyebabkan kematian Tuan T
Yuriel berada di bawah tahanan rumah di vila Aleandro. Dia tidak ingin terkurung dan sangat membenci Aleandro. Dia terus membuat keributan menghancurkan semua barang-barang dalam vila dan berteriak ingin keluar.“Lepaskan aku! Biarkan aku pergi!” Seperti biasa dia mencoba menerobos keluar dari vila.Setiap hari dia selalu melakukannya dan dicegah oleh pengawal Aleandro.Aleandro baru saja turun dari helikopter. Raut wajahnya kusam dan lelah. Mantelnya bahkan tampak kusut, penampilannya tidak terlihat serapi dulu.Dia melihat Yuriel dicegah di pintu masuk vila oleh pengawalnya keluar dari vila.“Nona, Anda tidak bisa meninggalkan tempat ini. Silakan kembali ke dalam.” Salah satu pengawal ingin mendorongnya masuk ke dalam.Yuriel dengan marah memukul tangannya dan memaki mereka.“Kalian hanya anjing-anjing Aleandro, beraninya kalian menyentuhku!”“Mengapa kamu berada di luar?”
Aleandro memijat pelipisnya yang berdenyut-denyut memeriksa laporan keuangan yang agak merosot akhir-akhir ini dan serangan media Walikota Rollies semakin intens.Tok! Tok!Ada ketukan lembut di pintu kantor Aleandro.“Masuk,” perintah Aleandro tanpa mengalihkan pandangannya dari dokumen di tangannya.Pintu dibuka dan sosok Viktor masuk dengan langkah berat. Dia menatap ragu-ragu bosnya yang tengah serius memeriksa dokumen keuangan di tangannya sambil memijat kepalanya.“Ada apa?” Aleandro mendongak dan bertanya dengan dingin melihat Viktor hanya berdiri di samping mejanya tanpa mengatakan apa pun.Viktor menatap sang bos dengan ekspresi meringis sebelum berkata, “Tuan, ada berita tentang Thalia Gibson.”“Berita apa? Apa kamu sudah membereskannya?” tanya Aleandro dengan acuh tak acuh dan kembali memeriksa dokumen di tangannya.“Tuan, Thalia Gibson melarikan diri setelah peru
Aleandro menatapnya dan mencibir, “Maka gugurkan saja. Kamu membuat seolah putrimu orang suci yang seolah tidak pernah tidur dengan orang lain.”“Aleandro! Aku tidak akan membiarkanmu menghina putriku! Jelas-jelas putriku saat itu masih perawan. Dia tidak mungkin tidur dengan pria lain karena dia hanya menyukaimu!” Celine menyingkirkan rasa takutnya dan berteriak membela putrinya.“Ibu, sudahlah. Bagaimana pun itu adalah kecelakaan. Itu bukan salah Aleandro.” Sherly pura-pura sedih menahan lengan Celina agar tidak menyerbu Aleandro.Dia menatap Aleandro dengan tatapan sedih dan memohon. “Tidak apa-apa jika kamu tidak menginginkan anak ini. Tapi aku mohon beri anakku nama keluarga. Dia tidak bisa hina oleh orang lain.”Aleandro sudah menjadi tidak sabaran dan tidak ingin menghabiskan tenaga untuk berdebat dengan mereka.“Maka pilihanmu cuma dua, gugurkan atau besarkan sendiri. Yang jelas, aku tid