Share

Bab 385

Akhirnya setelah beberapa usaha yang dilakukan oleh Fikri, kini Mentari dapat membuka matanya.

Fikri pun bernapas lega setelah dari tadi panik bukan main.

Jika sudah menyangkut Mentari tidak ada lagi yang bisa menenangkan hatinya, bahkan sampai begitu berlebihan sekalipun sebenarnya masalah tidak begitu rumit.

"Akhirnya kamu sadar juga."

Mentari pun menjauh dari Fikri, kesal sekali mengingat apa yang barusan terjadi.

"Aku minta maaf," kata Fikri dengan penuh permohonan.

Menyesali perbuatannya sendiri, tersadar kesalahannya begitu fatal.

Andai ada cara untuk menebusnya, mengembalikan waktu untuk memperbaiki segala kesalahan.

Maka Fikri akan melakukannya tanpa terkecuali.

Tetapi wajah Mentari terlihat begitu kecewa atas apa yang barusan dilakukan oleh Fikri padanya.

Hingga akhirnya Mentari melempar pandangannya ke arah lain, benar-benar tidak ingin melihat Fikri.

"Mentari," Fikri pun berpindah tempat, berharap Mentari dapat melihat wajahnya.

Sayangnya Mentari kembali membuang pandangann
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (42)
goodnovel comment avatar
Tety Vivo
Kelakuan kasar Fikri kayak Adam sm kinanti, Zidan sm Renata, oalah. ..Kasian mentari, gak gini juga kan sedih nya
goodnovel comment avatar
Aerylindaeli
sangat kasar cara mu Fikri memperlakukan perempuan...
goodnovel comment avatar
tina asmita
Fikri Fikri knp kok jadi kayak Zidan dulu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status