Share

Bab 390

Keesokan harinya Fikri pun siap menjalani peran barunya sebagai mana yang diinginkan oleh Mentari.

Menjadi orang biasa.

Fikri pun mencari Ujang, tukan kebun yang bekerja dikediamannya.

"Bunda, lihat Ujang?"

"Kalau tidak salah di kebun belakang, kenapa? Tumben sekali mencari Ujang?" Kinanti menatap pakaian Fikri.

Biasanya jika pagi begini begitu rapi dan bersiap-siap untuk berangkat bekerja, malah pagi ini masih menggunakan baju santai.

"Fikri mau pinjam pakaian Ujang."

"Pinjam?" Sarah yang tidak sengaja mendengar pun langsung ikut menimpali pembicaraan antara Kinanti dan Fikri.

"Iya, Oma. Tari, mau menikah dengan Fikri, syaratnya harus membeli cincin nikah dengan bekerja menjadi orang biasa, katanya yang benar-benar dari keringat Fikri sendiri."

"Begitu," Sarah pun mangguk-mangguk merasa mengerti.

"Terus harus pakai pakaian Ujang, gitu?" Tanya Kinanti.

Tampaknya cinta Fikri pada Mentari begitu besar, hingga siap melakukan apa saja.

"Fikri sekalian mau tanya, cari kerja jadi orang bias
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (16)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
wah tuan arogan dh mulai kerja tapi ttp aja arogan nya g hilang ..
goodnovel comment avatar
Aerylindaeli
ada2 aja......
goodnovel comment avatar
siti mutmainah
hahaha si fikri jadi tukang sayur
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status