Share

Bab 248

"Hay, Kakak ipar," apa kabar," Serena mendekati Renata.

Keduanya pun berpelukan layaknya wanita yang sudah lama tidak bertemu.

"Kamu udah lama di sini?"

"Sudah dari tadi. Nungguin kamu di sini, kata Mentari kamu di gigi serangga atau nyamuk ya?" Tanya Serena sambil melihat Renata dengan jelas.

Renata memegang tengkuknya, dengan perasaan was-was.

"Nyamuk nakal itu," Mala menimpali sambil meletakkan buah di atas meja makan.

Serena menatap Renata penuh intimidasi, kemudian kembali duduk di kursi meja makan.

"Tari, sarapan apa?" Renata beralih menatap Mentari yang sedang fokus pada makanannya.

Mentari makan dengan lahap, terlihat begitu menikmati sarapan pagi nya.

"Nasi goreng buatan Oma, Mom," jawab Mentari dengan mulutnya yang mengunyah.

"Ini nasi goreng spesial, buatan Mama sendiri," Mala duduk dan memulai sarapannya juga, "ayo di coba, Zidan mana?" Tanya Mala yang belum melihat wajah putranya.

"Masih di kamar, Ma," Renata pun mulai mengisi piringnya, perutnya memang sangat lapar dan m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (28)
goodnovel comment avatar
Mer Patih
semoga aja tetap seperti itu,Zidan betul2 berubah
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
wah Zidan fh berani sekarang bermesraan d dpn orang2 kaya Adam gitu d mana aja g peduli klo dia ingin bermesraan dgn kinanti ..thor ko Serena blum mulai hamil kn dh g minum pil kb lagi ...
goodnovel comment avatar
Nurul Komariyah
seru siiih tp sayang terkendala koiiiiin............
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status