Share

Bab 251

Saat melihat Ferdian yang berdiri di dekat Zahra, akhirnya Kinanti pun perlahan pergi tanpa sepengetahuan Zahra.

"Kamu tahu Kinanti, pengen banget itu orang aku cekik biar dia nggak kurang ajar lagi sama aku. Coba kamu pikir kalau aku nggak mau nolongin dia, pasti dia udah malu banget! Tapi, balasannya apa? Aku malah dinodai!" Kesal Zahra tanpa mengetahui bahwa Kinanti sudah pergi.

Ferdian tersenyum mendengar curhatan hati Zahra, tetapi memilih diam dan mendengar apa selanjutnya dikatakan oleh istrinya tersebut.

"Aku baru pingsan, baru sadar, tapi dia udah ngomongin soal hak. Dia punya otak atau tidak? Sepertinya tidak!" Geram Zahra dan melihat ke samping.

Kinanti tidak ada, artinya dari tadi dirinya hanya berbicara sendirian saja.

"Kinan, kamu tega banget sama aku," kesal Zahra dan menangis, "jadi dari tadi aku ngomong sendiri?" Zahra mengusap wajahnya dengan putus asa.

"Aku, di sini!" Ferdian menepuk pundak Zahra, hingga akhirnya tersadar tidak sendirian.

Wajah Zahra yang pucat sema
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (97)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
turutin aja kemauan zahrah mo k rmh ibu nya karena dia kangen mungkin sama k dua orang tua nya .kasian dia ..
goodnovel comment avatar
Andi Basse
Zahra msh polos ......
goodnovel comment avatar
Aerylindaeli
ceritanya bagus tp krn pake koin terus......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status