Share

Bab 249

"Zidan, turunkan aku," Renata merasa geli saat Zidan mengangkat nya sambil menaiki anak tangga, bayangkan saja jika terlepas dari tangan Zidan tentu tubuhnya akan menghantam anak tangga dan pastinya sakitnya akan sangat luar biasa sekali.

Renata pun masih was-was dengan perlakuan Zidan, dirinya yang terbiasa diperlakukan kasar tampak tidak mengenali perlakuan Zidan kini.

Sampai akhirnya Zidan kembali membawanya masuk ke dalam kamar, setelah itu menurunkan Renata di atas ranjang.

"Zidan, aku harus mencuci piring. Pekerjaan ku belum selesai," Renata mencoba bangun, tatapi Zidan sudah lebih cepat menindihnya.

Hingga akhirnya Renata tidak bisa bangun sama sekali.

"Biarkan saja, itu bukan pekerjaan mu. Kamu bukan pembantu di sini," jelas Zidan.

"Zidan, aku tidak enak kalau tidak melakukan apapun. Pagi tadi Mama sudah masak, apa iya aku cuci piring juga tidak?" Tanya Renata berusaha melepaskan diri dari kungkungan Zidan, "Zidan, bangun!" Renata mendorong dada bidang Zidan agar bangkit dari
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (76)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kebiasaan Zidan dn Renata klo masuk k kamar pintu nya g d ttup rapet dn g d kunci .untung blum main kuda2an coba klo lagi main kuda2 an dua2 nya bugil .apa tuh kata mentari
goodnovel comment avatar
Dewi TigaAl Grosir Solo
koinnnn ohhh koinnnn
goodnovel comment avatar
Aerylindaeli
hahahahaha ketangkap lagi nyamuk besar nya......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status