Share

Jebakan

"Zey, tolong Zey!"

Adimas tumbang tepat setelah Jelita berbalik dan bermaksud untuk menghindarinya.

Kini ia pun dibawa menuju unit gawat darurat untuk mendapatkan pertolongan.

"Udahlah, Ta. Kita tinggal aja, toh disini banyak perawat, biar aja mereka yang jagain!" seru Zeya yang sangat malas melihat wajah Adimas.

Jelita mengangguk, lalu belum juga ia melangkahkan kakinya. Mereka mendengar suara yang berasal dari Adimas.

"Jelita, Jelita," gumam Adimas mengigau, memanggil-manggilnya terus menerus.

"Zey, aku di sini dulu deh. Daripada kayak begini di dengar orang lain, malah nanti jadi gosip baru lagi," ucap Jelita.

Zeya mengangguk, yang dikatakan Jelita memang ada benarnya. Jelita sudah terlalu banyak tersandung gosip tidak jelas. Kasihan jika ia kembali mendapat kesempatan gosip gara-gara lelaki busuk seperti Adimas.

"Aku temani deh, gak sampai hati aku biarin kamu sama manusia kampret kayak dia," ujar Zeya yang sekali.lagi membuat Jelita tersenyum.

Sudah hampir 30 menit mere
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status