Share

Hadiah Mendadak

"Kamu yakin berani sendirian di rumah?" tanya Mark sambil mempersiapkan barang-barang dan dimasukkan ke dalam koper dibantu oleh Jelita.

Jelita mengangguk sambil terus melipat pakaian suaminya agar tidak berantakan, "Iya, gak masalah. Lagi pula paling juga lebih banyak waktu di rumah sakit daripada di sini."

"Kalau sekiranya kamu takut, kamu bisa ke rumah temanmu itu. Atau ajak saja dia menginap di sini."

Jelita menatap Mark seolah tak percaya. Ia pun menegaskan kembali pada suaminya. "Kamu yakin?"

"Iya, aku gak masalah. Mungkin aku pergi ke Bandung sekitar 3 hari," jawab Mark. Mark teringat akan sesuatu lalu mengambil tas kerja mimiknya.

Dikeluarkannya sebuah kotak kecil dan juga sebuah kartu berwarna hitam dari dalam dompetnya.

"Jelita, aku paham kamu masih punya tabungan untuk hidup kamu. Tapi bagaimanapun aku sadar jika kau adalah tanggung jawabku, jadi tolong pergunakan ini untuk segala kebutuhanmu!" Mark meraih tangan Jelita dan memberikan kartu tersebut padanya.

S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status