Share

Sebuah Cerita

“Baik,” jawab Cahaya dengan nada patuh, sambil meletakkan ponselnya ke meja. Dia memutar matanya sebentar, lalu tiba-tiba bertanya dengan nada ringan, “Kamu tahu nggak aku tadi chat sama siapa?” 

Galaxy tetap diam, tak ada reaksi yang terlihat di wajahnya—tidak ada gerakan sedikit pun dari matanya.

Namun, Cahaya tetap melanjutkan dengan tenang, tidak terpengaruh oleh sikap dingin Galaxy. “Dia dulu tetanggaku di kampung halaman.”

Galaxy akhirnya menoleh, menatap Cahaya dengan sorot mata tenang. “Aku tidak tahu kalau kamu ternyata cukup penuh kasih sayang,” ujarnya dengan nada datar, jelas-jelas menahan ironi.

Cahaya menghela napas kecil, mencoba membuat situasi sedikit lebih serius. “Dia bilang sesuatu kepadaku hari ini,” lanjutnya, matanya melirik ke arah Galaxy untuk melihat apakah dia tertarik. “Ini sungguh tidak terduga.”

Merasa geli melihat bagaimana Cahaya menah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status