Share

Bab 202

"Nuri, ayolah, jangan diamkan Aku terus seperti ini!' Pratama terus membujuk istrinya tanpa lelah.

Di rumah Shinta kemarin Hafiz berhasil membujuk ibunya untuk pulang ke rumah. Walau sebenarnya Nuri ingin Pratamalah yang seharusnya membujuk. Namun pria paruh baya itu tetap bersikukuh dengan gengsinya yang sangat tinggi. Pria paruh baya itu selalu menjaga harga dirinya, terutama di depan anak dan menantunya.

Kalau bukan karena Hikmah hendak melahirkan, wanita itu juga tidak mau pulang ke Bogor. Apalagi Pratama nampak sama sekali tidak ingin menyelesaikan masalah mereka.

Namun keesokan harinya, disaat anak dan menantunya pulang, Pratama mulai tidak betah menghadapi Nuri yang terus saja diam. Walau wanita itu tetap mengerjakan pekerjaan rumah dan mengurus pratama dengan baik, tetap saja Pratama tidak merasa nyaman jika didiamkan lebih dari satu hari.

"Nuri ..." Pratama bagai anak kecil yang terus mengikuti ibunya kemana pun wanita itu melangkah.

"Seharusnya Aku tidak kembali ke ru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
rahma shofa
iya ditunggu endingnya penasaran
goodnovel comment avatar
Bunda Widi
good tamatnya jangan lama lama ya Thor ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status