Share

Bab 198

"Ayah? Kapan Ayah datang?"

Shinta terkejut saat baru saja tiba di teras. Pratama, Hafiz dan Hikmah sudah berada di terasnya. Ia heran pagi-pagi sekali mereka sudah berada di rumahnya.

Semalam Shinta mengirim pesan pada Hafiz tentang keberadaan Bu Nuri di rumahnya. Ia menduga mereka datang pasti karena hal itu.

Pratama memandang putrinya dengan tatapan merasa bersalah. Lalu pria paruh baya itu mendekat.

"Sayang, maafkan Ayah!" Pratama sontak meraih putrinya ke dalam pelukannya. Suara Pratama bergetar. Seakan ada kesedihan dan penyesalan di sana..

Shinta kebingungan. Dalam hatinya bertanya-tanya, Ada apa sebenarnya? Apa yang sudah terjadi? Namun ia urung untuk bertanya.

Shinta hanya menikmati pelukan sang Ayah yang rasanya sudah cukup lama tidak ia rasakan. Shinta pun rindu saat-saat seperti ini. Perselisihan dengan Pratama beberapa waktu lalu membuatnya seakan jauh dari Ayahnya.

"Ayo kita masuk. Ayah pasti belum sarapan. Yuk Kak Hafiz, Hikmah!" ajak Shinta.

Wanita cantik deng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Sri Lestari
iya, koinnya bnyak bnget..mhal
goodnovel comment avatar
Hartati Simatupang
kak .. mohon jangn cepat cepat dong langsung beli koinnya ..... lama lama nggk bisa ikutan beli koin .
goodnovel comment avatar
Rina Novita
sudah ada kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status