Share

38 - Hujaman Kecupan

Kembali mempertemukan pandangan dengan Feli, senyum manis yang justru terlihat lebih menyeramkan daripada seringaian bagi Feli itu memeta di bibir Nathen.

"Kau pikir, kau tadi berjalan sendiri dalam keadaan tertidur, lalu membaringkan diri di sofa?" sarkas Nathen.

"Paman aku serius."

Nathen mendengkus sinis sambil tersenyum miring. "Aku lebih serius. Kenapa?" Nathen menilik ekspresi wajah Feli yang mendadak terlihat seperti orang linglung di hadapannya itu. "Kau merasa bersalah dan ingin memberiku imbalan, Manis?"

Tidak menunggu Feli memberi respon, sekonyong-konyongnya Nathen melabuhkan kecupan di pipi sebelah kiri istri cantiknya itu, sampai membuat Feli terkesiap.

"Paman, ih!" Feli mencoba mendorong tubuh Nathen agar menjauh, tidak lagi mengungkungi tubuhnya.

Nathen memang agak menjauh, tapi tentu tidak melepaskannya begitu saja. Ia hanya membiarkan sedikit lebih banyak jarak tercipta antara wajah mereka meskipun sebenarnya ti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status