Share

Bab 45

“Kalian?” Mata Gita sudah hampir mengeluarkan api dan dia berkata sambil menggertakkan giginya, “Kalian berdua mau pergi makan, sepertinya itu bukan hal yang wajar.”

Clara baru saja mau menolak, tapi sudah David langsung berkata, “Kantin rumah sakit begitu ramai, mau makan bareng saja tidak bisa? Keluarga Tan punya banyak sekali aturan.”

“Maksudku bukan begitu, aku … Kak David, aku datang untuk meminta bantuanmu, penyakit ini …”

“Sekarang ini waktunya istirahat makan siang.”

David langsung memotong kata-katanya. Sikapnya sopan, tetapi terasa memberi jarak. “Ada masalah apa, tunggu kami selesai makan baru dibicarakan lagi. Ayo pergi,” ajak David.

Clara sangat jarang melihat Gita tertegun dan juga tidak menyangka bahwa David yang selalu bersikap baik kepada orang lain itu begitu dingin terhadap Gita. Clara terheran-heran sejenak. Saat tersadar, dia sudah ditarik oleh David.

“Tunggu sebentar.” Clara menarik lengan baju David dengan hati-hati.

“Kenapa?” David menghentikan langkah kakinya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status