Share

Bab 44

Udara di dalam mobil seperti telah membeku.

Leo bagaikan belum kembali sepenuhnya dari dalam mimpi dan masih menggenggam erat tangan Clara. Tatapan mata yang awalnya tajam dan dingin perlahan berubah. Di saat dia melihat Clara, dia seperti melihat seseorang yang lain.

Clara terkejut sampai tidak berani bergerak dan semakin lama, semakin panik.

“Tuan Leo, kita sudah sampai rumah sakit,” ujar sopirnya.

Suara sopir pun menyadarkan pikiran Leo. Setelah melihat jelas wanita di depannya itu, dia pun segera kembali menjadi dirinya yang dingin seperti es itu dan berkata, “Turunlah dari mobil.”

Clara tidak berani menjawab dan dia segera mengambil tas kainnya, lalu turun dari mobil.

Melihat mobilnya meninggalkan rumah sakit, Clara baru bisa menghela napas lega. Masih dengan sedikit rasa takut, dia memegangi pergelangan tangannya yang sakit karena digenggam, dan dia menggerakkan tangannya untuk memastikan tidak ada masalah dengan tangannya.

Pria ini bahkan waktu bermimpi pun sangat menakutkan.

Ta
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status