Share

Percayalah Padaku

Alea sungguh terganggu dengan pertemuannya bersama Naysila tadi. Kata-kata wanita itu kini jadi onak yang tertancap dalam daging. Dicabut sakit, dibiarkan pun sakit.

Dia sungguh gelisah dan sedih. Tidak pernah dia sampai memiliki masalah dan harus bertengkar seperti tadi. Alea orang yang suka mengalah setiap kali ada hal yang tidak disukainya untuk ribut. Namun saat ini dia tidak bisa begitu saja mengalah tentang suaminya itu. Bagaimanapun  dia harus bisa menjaga rumah tangganya dari perempuan seperti Naysila. Karenanya hal ini  membuat hatinya resah sekali.

“Sayang?” panggil Ardhan yang sontak membuat Alea yang melamun jadi terkejut. “Astaga, Sayang. Ada apa kok sampai terkejut begitu?” 

Ardhan mendekati istrinya yang termenung dan tampak lemas itu. Dia baru datang tadi dan mencari-cari keberadaan istrinya. Ternyata Alea ada di dapur dan sedang melamun di meja bar kecil di sana.

“Kakak sudah lama pulangnya?&rd

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status