공유

Masih Pusing

“Kakak dari mana saja baru pulang? Apa ada masalah sampai pulang menjelang pagi?” tanya Alea menatap Ardhan dengan begitu cemas.

Ardhan balik menatap Alea dan mengetahui bahwa istrinya itu sangat mencemaskannya. Dia hanya merengkuhnya kembali dan mendekapnya erat.

“Apa kau tidur di depan semalaman?” tanyanya mengelus kepala Alea.

“Tidak, aku terjaga di tengah malam dan mencemaskan Kakak yang belum pulang. Karenanya aku menunggu sambil menonton televisi.”

Sedih hatinya mendengar sang istri yang  mencemaskannya itu sementara dia justru tidak memikirkannya semalaman. Ardhan bahkan tidak melihat Alea menunjukan rasa curiga seperti sebelumnya, padahal Alea mengetahui dirinya ada dalam satu acara dengan Naysila semalaman.

“Maafin Kakak ya, Al.” Ardhan mencium kening Alea lagi. Lama kemudian dia baru teringat untuk mengajaknya sholat subuh.

Alea tidak menolak. Dia pun berjingkat ke kamar mandi un

잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.
댓글 (1)
goodnovel comment avatar
Siti Zaidah
kspokmu kapan ardhan .... dijebak kan kwk ... jadi lagi kok bodoh dah punya istri tapi bodoh
댓글 모두 보기

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status