Share

Kembali Seperti Dulu

Semalam, setelah merasa kedinginan di kamar mandi, Alea beranjak keluar. Dia tidak boleh egois dengan menyiksa dirinya untuk apa yang sudah terjadi. Ada mahluk kecil di perutnya yang harus dipastikannya baik-baik saja.

Mengetahui tidak ada bayangan pria itu di kamar, Alea bergegas mengunci pintu kamar. Malam ini dan entah sampai kapan, Alea enggan sekali tidur bersama pria itu. Bayangan bahwa dia juga tidur bersama wanita lain sungguh sangat melukainya.

Saat terbangun, perutnya terasa lapar. Alea bangkit memeriksa bayangannya di cermin. Lalu sebentar mengompres matanya agar tidak terlihat sembab lantaran semalaman dia menangis. Sepagi ini Sika dan Toni sudah datang. Alea tidak mau mereka melihat sisa-sisa penderitaannya sepanjang malam tadi.

“Mau bikin susu, Bu?” tanya Sika melihat Alea mengambil toples susu dan gelas.

“Iya, Mbak. Tidak apa aku bisa buat sendiri,” ujar Alea yang tidak mau merepotkan Sika yang sudah mengerjakan hal

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status