Share

Cemas

Penulis: Kafkaika
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-10 20:49:57

Perempuan kalau sudah keasyikan mengobrol mereka sampai lupa waktu. Seperti Alea dan Valen. Sudah bicara panjang lebar masih saja tidak habis pembahasan. Alea hendak pamit, tapi ibu Valen tiba-tiba datang dan mengajaknya mengobrol sebentar sekalian makan malam.

“Suami kamu nyariin tidak kalau sampai malam begini?” bisik Valen pada Alea yang seperti lupa waktu itu. Dugaan Valen mungkin di rumahnya Alea kesepian.

“Enggak, biasanya dia pulang malam juga!” tukas Alea santai. Dia yakin Ardhan juga pulangnya malam. Dan pastinya dia tidak akan memperdulikannya.

“Bukannya aku ngusir, tapi kamu itu sudah punya suami, pulangnya jangan malam-malam, nanti dia khawatir.”

Alea hanya mencebik dan mengedikan pundaknya. Mana mungkin Ardhan memikirkannya. Pasti dia asyik ngobrol dengan kekasihnya itu.

“Ya udah, aku pesan ojek online saja.” Alea kemudian mengambil ponselnya, baru tahu bahwa ponselnya mati. Mungkin lowbat karena tadi setelah dari taman bersama Devano, batrainya tinggal 7%.

Saat itu Devan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Cooking Class Opening

    Alea menyiapkan sarapan dan sudah membersihkan rumah. Dia juga sudah berpakaian rapi karena hari ini adalah kelas masak pertamanya. Dia ingin berangkat lebih pagi karena tidak ingin terlambat di kegiatan itu. Ardhan pasti sedang disamping melakukan rutinitasnya di pagi hari. Dia memperhatiaknnya dari dalam dan tidak heran jika pria itu memiliki tubuh yang bugar dan bagus.“Kak, sarapannya sudah aku siapkan di meja. Aku berangkat dulu!” ujar Alea menghampiri Ardhan.“Kemana?”“Hari ini ada opening cooking class, aku mau berangkat lebih awal.”“Astaga ini baru jam berapa? Bareng aku saja, tempatnya juga satu gedung dengan kantorku!” Alea sedang memikirkan tawaran Ardhan, namun hatinya yang sedih karena semalam membuatnya masih enggan dekat-dekat dengan pria ini.“Enggak usah, Kak. Aku berangkat dulu, Kakak belum siap-siap juga, kan?” Alea memilih alasan itu agar Ardhan tidak bertanya macam-macam lagi.“Naik apa?” Ardhan menghentikan aktifitasnya dan menghampiri Alea.“Aku pesan taksi.

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-10
  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Hera Datang

    “Baiklah gays, apa kabar kalian?” Reynal menyapa peserta kelasnya sambil melambai dan menyisir pandang ke semua sudut ruangan.Reynal dibantu asistennya berkenalan dengan beberapa peserta secara acak, sekedar mengetahui motivasi dan tujuan untuk ikut memasak. Tidak hanya itu, peserta juga diminta untuk mengomentari cake yang ada di mejanya.“Namaku Raihana, 25 tahun, biasa dipanggil Hana. Motivasi dan tujuan saya ikut kelas masaknya chef nugros karena orang tua saya punya beberapa restoran, dan saya hanya ingin ikut andil dalam membesarkan bisnis tersebut dengan membuat masakan yang sensasional. Seperti cake ini, terlihat sangat elegan, tanpa harus mencobanya saya yakin semua orang akan sangat tertarik dengan kue ini”Suara gemuruh tepuk tangan membahana di ruangan. Alea pun ikut merasakan atmosfer yang mulai tercipta diantara para pelaku bisnis kuliner itu. Berandai seandainya dia punya restoran sendiri.“Hallo, kamu?” tiba-tiba Alea terkejut chef muda dan ganteng itu turun dari podi

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-11
  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Tidak Enak

    Opening berakhir dengan sangat manis. Peserta mulai mendapat pra kelas yang diisi beberapa koki, termasuk Devano. Alea tak berkedip ternyata Devano bukan hanya seorang pelayan, tapi dia koki. Sepanjang Devano memberikan sedikit materi Alea terus memperhatikannya dengan bangga. Oh, beruntung sekali dia punya sahabat seperti Devano.“Ya ampun, kenapa tidak bilang kalau kau sebenarnya koki?” Alea menonjok bahu Devano saat mereka terlihat keluar barengan setelah kelas berakhir.“Kalau aku bilang, kau akan jatuh cinta padaku, aku tidak mau lho jadi pebinor!” canda Devano pada Alea. Alea hanya tertawa mendengarnya.“Kalau begitu aku traktir ya?” Alea menawarkan diri. “Anggap saja rasa terima kasihku karena sudah memasukan aku ke kelas itu.” lalu Alea sedikit berbisik, “Kau juga yang membuat Chef Reynal mendatangiku tadi kan?”“Benar, tapi ternyata Chef Reynal juga menyukaimu. Aku jadi menyesal melakukannya tadi!” Devano kembali mencandai Alea. Membuat Alea hanya memukul bahunya dengan gemas

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-11
  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Sekamar

    Ardhan tampak tidak berdaya saat Hera mengintrogasinya macam-macam terkait keduanya yang ternyata pisah kamar.“Barang-barang Alea banyak, Ma! Karena itu aku merelakan lemariku untuknya. Dan barang-barangku ku taruh di kamar lain.” ujar Ardhan beralasan saat Hera marah-marah.“I-iya, Ma!” sahut Alea segera setelah kaki Ardhan menyenggol kakinya.“Kalian tidur terpisah?” Hera masih bertanya.“Tidaklah, Mama! Kami masih tidur satu ranjang, kok!” Ardhan merangkul Alea agar terkesan romantis. Yang dirangkul hanya senyum-senyum saja meski tampak terpaksa.“Beneran tidak pisah ranjang?” Hera masih mendesak.“Tidak!” jawab Ardhan dan Alea hampir bersamaan.“Baguslah!” Hera mulai tampak percaya.“Kalian tidurnya di kamar yang mana?” tanya Hera lagi.Namun pertanyaan itu justru mengacaukan lagi suasana. Karena Alea dan Ardhan menunjuk ke arah yang berbeda.“Di sana, Ma!” Alea menunjuk kamar depan yang ditempati Ardhan.“Di sana!” sementara Ardhan menunjuk kamar yang ditempati Alea.Hera membel

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-11
  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Setengah Sadar

    Ardhan setengah sadar. Merasakan sesuatu yang lembut di dalam sentuhannya. Jari jemarinya terus meremas benda lembut dan kenyal. Hingga dia membuka matanya dan menyadari sesuatu. Tangannya telah menangkup di atas tubuh depan Alea dan tampak nyaman di sana.“Astaghfirullah!” tukasnya seketika menarik tangannya yang memeluk Alea itu.Dia berjingkat dan menggeser tubuhnya menjauhi Alea. Dilihatnya jam digital masih menunjukan pukul 03.00. Bahkan masih belum subuh. Ini adalah jam-jam krusial bagi seorang pria. Dia bangkit menyalakan lampu, setidaknya membuat otaknya terus terjaga menghindari hal yang belum ingin dilakukannya.Namun keputusan untuk menyalakan lampu itu sepertinya salah. Dia yang saat ini duduk di kepala ranjang melihat seseorang yang terlelap disampingya itu dengan lekat. Dia jarang memperhatikan Alea dengan baik. Saat ini dia benar-benar menyadari sesuatu, bahwa dia telah menikahi seorang bidadari.Wajah Alea begitu damai dalam mi

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-12
  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Jutek

    Kelas memasak selesai. Alea merapikan mejanya. Beberapa temannya berpamitan, dan Alea hanya tersenyum melambaikan tangannya. Dia ingin membawakan kue itu untuk diincip Ardhan di lantai atas. Karena itu Alea segera mengambil tasnya dan membawakan kue buatannya itu ke kantor Ardhan.“Ada apa?” tanya Ardhan melihat Alea masuk ruang kerjanya sambil senyum-senyum.“Aku bawain kue buat, Kakak!” Alea menghampiri meja Ardhan dan meletakan kue di depannya.“Jangan sok manis deh, bawain makanan segala!”Ucapan Ardhan yang dingin itu membuat hati Alea yang senang mendadak jadi sedih. Dibawain makanan bukannya berterima kasih, malah cuek begitu.“Ya udah deh kalau enggak mau, ngapain juga tadi aku repot-repot bawain ke sini. Nyesel aku lihat muka jutek Kakak!” Alea menggerutu dan mengambil lagi kue yang di bawanya.Pintu terbuka dan masuklah Leon. Melihat ada Alea di sana dia tersenyum lebar dan menghampir

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-12
  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Ribut

    Alea geram lantaran Ardhan mulai membanding-bandingkan dirinya dengan kekasihnya itu. Tidak ada orang yang suka dibanding-bandingkan. Apalagi Alea adalah seorang perempuan. Bagaimana jika Alea juga membanding-bandingkan dirinya dengan para suami diluar sana yang mengerti bahwa jika sudah mengucapkan akad untuk seorang wanita, maka dalam hatinya haram memikirkan wanita lain.Sebagai anak lelaki keluarga Muradz yang didikan agamanya masih kental, tentu Ardhan tahu hal itu. Tapi pria ini mungkin sudah terkontaminasi dengan lingkungannya. Alea hanya berharap yang terbaik saja untuk kedepannya. Entah lanjut atau berhenti di tengah jalan. Dia benar-benar tidak bisa melihat masa depan.“Ini baju tidur biasa lho, bukan lingeri. Serapuh itu ya iman Kak Ardhan, lihat cewek langsung napsu!”Alea jadi teringat wanita-wanita di kantor Ardhan yang berpakaian seksi itu. “Dan apa kak Ardhan juga setiap hari bernapsu melihat karyawan Kak Ardhan yang pakaiannya

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-12
  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Naysila Datang

    Alea masih kesal dengan apa yang sudah diperbuat Ardhan padanya. Dipandangannya sikap Ardhan benar-benar tidak gentle sekali. Dengan jelas dia selalu mengatakan bahwa sangat mencintai kekasihnya itu, tidak mau meninggalkannya begitu saja meskipun sudah menikahi Alea. Lalu kenapa dia masih melakukan hal itu padanya? Kalau saja tidak ada Hera di rumah, maka Alea akan mogok masak dan bersih-bersih rumah. Kalau perlu pergi ke rumah Valen dan menginap beberapa hari di sana agar pria ini tahu, dia juga bisa marah. Sesaat dia teringat legi wejangan Hera padanya, bahwa salah satu fungsi pernikahan adalah meredam nafsu birahi. Seorang istri harus rela dijadikan pelampiasan hasyrat suami demi menyelamatkan dari perzinaan. Ah, sepertinya Alea merasa itu kurang adil baginya. Karena Ardhanlah yang tidak mau melepas kekasihnya itu. Jika Ardhan mau memulai hidup baru tanpa ada orang ketiga bersama Alea, tentu Alea akan rela menyerahkan tubuhnya untuk di sentuh sang suami. Bagaimana jika nanti Ardh

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-13

Bab terbaru

  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Bahagia Sudah Kembali

    Dia sedang bermimpi. Mendengar bayi mengoceh di sampingnya. Matanya tidak mau membuka karena masih ingin menikmati ocehan bayi yang terdengar gemas di telinganya. Usia Vier sudah 3 bulan, seharusnya dia saat ini sudah mulai mengoceh. Alea jadi sedih mengingatnya. Suara itu tidak hilang di telinganya meski matanya perlahan terbuka dan termenung sesaat. Dia tidak sedang bermimpi. Suara ocehan itu masih ada. Perlahan dia menoleh ke samping. Deg! Bayi siapa itu? Alea terperanjat dan segera bangkit. Namun dia masih menatap bayi itu seolah mencoba memastikan bahwa apa yang dia lihat bukanlah ilusi semata, yang akan menghilang saat dia menyentuhnya. Tidak, jangan menyentuhnya! Nanti hilang. “Eeeeehhh!” suara bayi itu seperti merasa kurang nyaman dengan posisinya yang mencoba tengkurap tapi terhadang bantal. Bayi itu mulai menangis namun Alea belum juga bergeming. Masih menatapnya saja dan menikmati visual yang bisa dirasakannya. Tangannya mulai bergerak perlahan menyentuh bayi itu. Na

  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Anakku Masih Hidup?

    “Mbak Sika dini hari begini ada apa?” Ardhan meminta Sika segera masuk.Sika terlihat menghela napas lega dan begitu saja melewati satpam yang galak itu mengikuti Ardhan. Napasnya tampak memburu karena tidak sabar ingin menyampaikan sesuatu.“Ada apa, Mbak? Mbak ada masalah?”Ardhan mendudukan Sika di teras. Dia melihat sika membuka penutup keranjang yang ditentengnya. Seorang bayi yang sedang terlelap. Ardhan heran Sika menyodorkan keranjang bayi itu padanya.“Bayi siapa, Mbak?” tanya Ardhan masih tidak mengerti.Baru ketika dia memperhatikan dengan jelas bayi yang terlelap dengan anteng itu darahnya berdesir hebat. Jantungnya seolah berhenti berdegup namun setelahnya berdegup dengan kencang. Wajah bayi itu membuatnya terkenang putranya. Sungguh bayi yang menggemaskan.“Mbak?!” Ardhan tidak ingin terlalu berhayal. Dia butuh kebenaran dari Sika.“Ini Javier, Pak!”

  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Tamu Dini Hari

    Kondisi Hera mulai membaik setelah Alea menemuinya dan membesarkan hatinya. Perasaannya yang sudah bercampur aduk tidak karuan karena merasa bersalah sudah membuat cucunya hingga berakhir dalam tragedi yang mengenaskan. Hera merasa bertanggung jawab atas rasa tertekan sang menantu, hingga membuat kondisinya sendiri malah memburuk.Kehadiran Alea yang sudah bisa mengikhlaskan semuanya membuat Hera kembali punya semangat hidup lagi. Setelah ini akan ada Vier-Vier baru lagi yang terlahir dari rahim sang menantu.“Ajaklah istrimu berlibur. Sudah, anggap semua yang terjadi hanya mimpi buruk saja. Jangan pikirkan pekerjaan dulu.” Hera bertutur pada Adhan.“Baik, Ma!” ujar Ardhan begitu saja memenuhi keinginan sang mama. Sikapnya mulai berbeda setelah kejadian ini. Lebih banyak diamnya dan terlihat dingin dengan sekitar.Ya Allah, mudah-mudahan suamiku baik-baik saja. Batin Alea yang mulai merasa bahwa bukan hanya dirinya yang terli

  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Ikhlas

    Ardhan baru membuka lengannya dari melindungi pandangannya yang silau karena ledakan api di vila. Melihat Alea sudah berlari menuju arah vila yang terbakar, Ardhan begitu terkejut namun segera mengambil langkah panjang untuk mengejar wanita yang sungguh membuat darahnya hampir berhenti mengalir itu.Begitu tubuh itu sudah ada dijangkauannya, Ardhan langsung meraihnya. Ledakan kedua terdengar membuat Ardhan dan Alea terpental di rerumputan beberapa meter dari tempat itu.“Lepas! Aku mau menyelamatkan anakku. LEPASIN!” Alea meronta mencoba mendorong dada Ardhan.“Sudah, Sayang! Sudah ya?” Ardhan mendekap dan mencoba menenangkan istrinya yang kalut itu. Dia sudah frustasi dan tidak berdaya melihat kilatan api itu. Hanya berharap anak buah Pram berhasil menyelamatkannya. Meski dia merasa itu tidak mungkin mengingat kobaran api yang segera membumbung sesaat setelah dia keluar rumah itu. Kemungkinan besar mereka terjebak di dalam.&ldquo

  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Nekat

    “Bayimu manis sekali! Seharusnya akulah yang melahirkan anak-anakmu, bukan wanita laknat itu!” Naysila menggendong bayi yang terbungkus selimut itu sambil menimang-nimangnya. Melihat sikapnya yang manis dia tidak percaya bahwa wanita ini adalah iblis yang tega memberikan obat tidur pada bayi 2 bulannya.“Aku sudah mengabulkan permintaanmu yang pertama. Pram akan mengaburkan barang bukti itu dan mengakui itu hanyalah sebuah kesalahan. Kau akan bebas!” tutur Ardhan sambil terus mengawasi pergerakan Naysila. Menunggu kesempatan agar bisa merebut bayinya.“Apa buktinya? Kau bisa saja membohongiku. Kau sudah berkali-kali membohongiku Ardhan!”“Kau mau bukti bagaimana?”Sebentar terdengar sesuatu seperti ada yang datang. Tatapan Naysila menjadi tidak percaya pada Ardhan. Bukankah dia sudah memintanya datang sendiri tadi. Tapi sepertinya dia berbohong lagi.Dengan geram disambarnya botol minuman keras

  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Menyelamatkan Javier

    Ardhan melakukan panggilan namun segera merijeknya untuk memastikan dan menunggu reaksi dari nomor tersebut. Pram sudah tidak sabar melacak lokasinya jika benar pemilik nomor itulah yang menculik Javier.Tidak berapa lama muncul notif pesan dari nomor tersebut. Netra Ardhan membulat membaca teks yang dikirimkan dari nomor itu.Pram yang juga membaca notif itu dari laptopnya menatap Ardhan terkejut. Fix, ini adalah penculiknya.[ Akhirnya kau mencariku! ]Begitu pesan yang terbaca di ponsel Ardhan.“Telpon dia!” tukas Pram.Ardhan menormalkan emosinya dan mencoba tenang sebelum menelpon ke nomor itu.Panggilan tidak langsung diangkat. Baru di panggilan ke tiga, seseorang itu mengangkatnya.“Hallo?” sapa Ardhan fokus mendeteksi suara apa saja yang bisa didengarnya dari dalam ponselnya sehingga bisa dijadikan petunjuk.“Hhhg!” suara itu baru terdengar di telinga Ardhan. Sepertinya d

  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Siapa Penculiknya?

    “Anakku!? Mana anakku, Paman?” Alea tampak mendesak.Ketika pintu belakang mobil dibuka, keluarlah anak buah Pram membawa bayi yang tertidur lelap. Melihat selimut dan corak baju yang digunakan bayi itu, Alea merasa sedikit lega. Dia pun mengambil bayi itu dari tangan anak buah Pram dengan tidak sabar.“Vier? Kau tidak apa, Nak?” Alea memeluk sang bayi erat seolah takut kehilangannya lagi.Hera merasa sungguh bersalah karena kecerobohannya membiarkan baby sitter itu membawa cucunya hingga membuatnya hampir celaka. Dia baru hendak menghampiri sang menantu, tapi Alea sepertinya merasa ada yang tidak beres.“Tidak!” ujarnya menatap bayi itu. Pegangan tangannya tidak stabil dan Ardhan langsung mengambil alih bayi itu. Dia sama terkejutnya dengan Alea saat menatap bayi yang terlelap itu.“Ada apa?” Nadhim segera menghampiri. Cemas sekali takut sesuatu terjadi pada cucuny

  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Javier Diculik

    Hari ini jadwal imunisasi Javier. Alea ditemani Hera dan Mita pergi ke rumah sakit. Tadinya Alea ingin Ardhan yang mengantarnya. Tapi Hera merasa cukuplah dia dan Mita yang mengantar, jadinya membiarkan saja Ardhan pergi ke kantor karena ada alasan meeting penting dengan dewan direksi.Karena sudah menghubungi dokter anak sebelumnya dan dokter keluarga Muradz pun sudah mereservasikan jadwal imunisasi, begitu baby Javier datang, imunisasi langsung berjalan dengan cepat dan lancar.“Cup, cup!” Hera menenangkan Javier yang menangis setelah mendapat imunisasi sambil menimang-nimangnya. Sementara Alea masih berkonsultasi dengan dokter anak.“Mama bawa Vier ke depan dulu ya, Al. Mungkin dia butuh suasana di luar!” ujar Hera membawa Javier keluar ruang spesialis dokter anak, di ikuti Mita yang mendorong strolernya.“Baby Vier masih full ASI kan, Ma?” tanya dokter anak itu.“Alhamdulillah masih, dok!&rd

  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Tidak Suka

    “Maaf Mbak, saya tidak bermaksud seperti itu tadi!” Mita melihat Alea yang sepertinya menilai cara bekerjanya yang kurang bagus. Dia tidak bisa membiarkan wanita itu akan protes pada yayasan tempatnya bekerja. Itu akan membuat gajinya lagi-lagi disunnat. “Saya sudah mengasuh 6 bayi sebelumnya, Mbak. Jadi apa yang saya lakukan tadi tidak bakal menyakiti bayi. Justru akan lebih baik karena dapat membiasakan bayi dan mengurangi reflek moronya.” Mita masih mencoba menjelaskan, tapi dia tahu Alea sepertinya tidak butuh sebuah teori. Atau jangan-jangan dia tidak tahu apa itu reflek moro pada bayi? “Terima kasih, Mita. Tapi untuk selanjutnya tolong berhati-hatilah!” ujar Alea berlalu sambil membawa Javier keluar kamar bayi.Mita menatap mama muda itu dan melenguh karena merasa wanita itu menyepelekannya. Tahu apa dia tentang merawat bayi? Kalau dia bisa merawat bayinya sendiri, untuk apa juga masih mempekerjakan pengasuh bayi? Benar-benar aneh.Tapi ini justru lebih baik. Dia jadi bisa b

DMCA.com Protection Status