Share

Naysila Datang

Penulis: Kafkaika
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-13 20:56:28
Alea masih kesal dengan apa yang sudah diperbuat Ardhan padanya. Dipandangannya sikap Ardhan benar-benar tidak gentle sekali. Dengan jelas dia selalu mengatakan bahwa sangat mencintai kekasihnya itu, tidak mau meninggalkannya begitu saja meskipun sudah menikahi Alea. Lalu kenapa dia masih melakukan hal itu padanya?

Kalau saja tidak ada Hera di rumah, maka Alea akan mogok masak dan bersih-bersih rumah. Kalau perlu pergi ke rumah Valen dan menginap beberapa hari di sana agar pria ini tahu, dia juga bisa marah.

Sesaat dia teringat legi wejangan Hera padanya, bahwa salah satu fungsi pernikahan adalah meredam nafsu birahi. Seorang istri harus rela dijadikan pelampiasan hasyrat suami demi menyelamatkan dari perzinaan.

Ah, sepertinya Alea merasa itu kurang adil baginya. Karena Ardhanlah yang tidak mau melepas kekasihnya itu. Jika Ardhan mau memulai hidup baru tanpa ada orang ketiga bersama Alea, tentu Alea akan rela menyerahkan tubuhnya untuk di sentuh sang suami. Bagaimana jika nanti Ardh
Kafkaika

Hallo, terima kasih sudah mampir dan baca karya saya, Mohon dukungannya!

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Sia-sia Menunggu

    Setelah menemani Naysila mengisi perutnya, mereka berdua bangkit dan hendak menuju lantai kantor Ardhan. Saat memasuki lift Ardhan mendapati Devano sudah ada di dalam lift dan hendak keluar. Melihat Ardhan digandeng mesra oleh seorang wanita cantik di sampingnya, Devano sedikit terkejut. Pria seperti inikah yang menikahi Alea-nya? Batinnya sedih teringat perasaan Alea.Untungnya lift dengan cepat mengantar mereka ke lantai tempat kantornya berada. Mereka segera memasuki ruang kerja Ardhan.“Ada sedikit waktu sebelum aku harus menyelesaikan ujian akhirku, jadi aku pulang!”Ardhan termenung menatap kekasihnya itu. Ada banyak yang berubah dari diri gadis yang sangat dicintainya itu. Tapi Ardhan tidak ingin terlalu memikirkannya.“Berapa lama?”“Sebulan mungkin? Itu sudah cukup melepaskan kerinduanku padamu!” Naysila tersenyum penuh arti pada Ardhan. “Padahal rencananya aku tidak ngomong-ngomong ke kamu kalau mau datang. siapa tahu bisa nge-gap kamu sama wanita lain!” Suara tawa Naysila

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-13
  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Pulang Sendiri

    Alea terbengong beberapa saat baru kemudian memikirkan sesuatu. Bukankah kekasih Ardhan ada di Amerika? Lalu siapa wanita tadi?“Al? Kamu kok di sini?” sapa Leon menghampiri Alea.“Iya, Kak!”“Mas!” Leon mengoreksi panggilan Alea.Astaga, dia kenapa sih ribet dengan sebuah panggilan?“Sudah selesai kelas masaknya?” Leon bertanya lagi.“Iya, Kak, eh, Mas!”“Mau pulang?”“He’em”“Ardhan sedang sibuk? Jadi kamu aku antar ya?”Alea terdiam dan memutuskan untuk bertanya siapa wanita yang bersama Ardhan tadi. Dia sangsi kalau harus menduga bahwa Ardhan pria yang suka bermain banyak wanita. Artinya, dia menikahi pria yang brengsek. Alea tidak mau itu.“Sibuk apa, Mas? Aku tadi barusan lihat kok Kak Ardhan sama perempuan”Leon menatap Alea karena sedikit terkejut bahwa dia melihat Ardhan bersama wanita lain.“Oh, dia itu…” Leon masih memikirkan jawaban yang tepat.“Naysila kah? Apa itu Naysila ya Mas?”“Oh, kau kenal Naysila?”“Tidak, aku hanya pernah lihat di foto yang dipajang di meja kerja

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-13
  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Kesal

    Saat pintu itu terbuka, Ardhan begitu saja masuk melewati Alea dan segera pergi ke kamar mandi. Dia sudah tidak tahan dengan tubuhnya yang lengket dan gerah itu. Alea hanya menatap penuh kesal punggung pria itu yang menghilang bersamaan pintu kamar mandi ditutup. Sekeluarnya dari kamar mandi, dia melihat Alea meringis kesakitan memegangi kakinya.“Kenapa kamu?” tanya Ardhan sambil mengusap rambutnya yang basah dengan handuk.“Kalau sudah selesai mandinya, Kakak keluar gih! Aku lelah, mau istirahat!” tukas Alea mengusir Ardhan.“Hah! Berani kau mengusirku? Kau lupa ini kamar siapa?” Ardhan mengembalikan handuk ke tempatnya lalu dengan tidak perduli dia naik ke tempat tidur.“Kakak kan bisa tidur di ruang tengah, pengertian sedikit dong. Masa aku yang harus tidur di luar?”“Kalau tidak mau tidur di sana, ya sudah sini!”Alea mencebik teringat apa yang dilakukan pria mesum ini padanya

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-14
  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Seperti Pembantu

    Terdengar bunyi penyedot debu di kamar dan tirai pun sudah tersibak. Cahaya terang membuat silau mata yang masih tertutup itu. Ardhan perlahan membuka kedua kelopak matanya dan melenguh karena suara itu terdengar sangat mengganggunya.“Apa kau kurang kerjaan sepagi ini mengganggu tidurku?” Ardhan menutup telinganya dengan bantal sambil menggerutu pada Alea.“Udah jam 10 ini, Kak!” Alea tampak cuek memberitahu waktu yang sudah siang itu.Mendengar pukul 10, Ardhan seketika berjingkat.“Astaga, sudah pukul 10? Serius!” tukas Ardhan lantas berlalu ke kamar mandi.Alea hanya memperhatikan Ardhan dengan geleng-geleng kepala saja. Bisa juga dia molor. Padahal sepanjang pengetahuan Alea Ardhan jarang molor. Dia sangat rajin bangun pagi terutama untuk sholat subuh.“Kenapa tidak bangunin, aku jadi kelewatan sholat subuh kan?” Ardhan kesal pada Alea yang tidak tahu apa-apa.“Biasanya kan Ka

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-14
  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Kecurigaan Hera

    Hera memilihkan banyak baju untuk Alea sementara Alea hanya ngintil saja tanpa bisa memberi saran baju yang mana yang ingin dia pakai. Dia hanya bisa menggangguk atau menggeleng bila Hera menunjuk baju dan menanyakan apa dia suka atau tidak. Batinnya jadi sedih, jika untuk urusan perasaan saja dia sudah tidak memiliki hak apapun, mengapa hanya urusan pakaian pun mertuanya juga yang menentukan.‘Malang sekali nasibmu, Alea!’ gumam Alea dalam hatinya.Tapi Alea tahu, Hera wanita yang baik dan keibuan. Apa yang dia lakukan semata ingin membuat hubungan pernikahan anaknya jadi lebih baik. Lagi pula, Alea tentu tidak tahu menahu bagaimana hidup berumah tangga dengan baik. Bagaimana menjadi istri yang baik dan bagaimana mesti bersikap kepada seorang suami. Dia butuh sekali sebuah didikan dari wanita itu, mengingat ibunya sudah meninggal dunia.‘Apa Mama juga bisa mengajariku bagaimana bersikap pada suami yang masih berhubungan dengan kekasihnya?&rsqu

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-14
  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Bingung Bersikap

    Beberapa menit setelah Ardhan dan Naysila berlalu, sebuah mobil berhenti di depan rumah. Alea dan Hera tampak keluar dari dalam mobil dengan beberapa barang lantas masuk ke dalam rumah.“Ingat! Kamu harus selalu menjaga penampilanmu di depan suamimu itu, wanita sekarang banyak nekatnya. Hanya bermodal suka lalu asal merebut suami orang!” titah Hera pada menantunya itu.“Mas Ardhan tidak seperti itu, kok, Ma!”Dalam hati Alea menyangkal ucapannya. Duh, kenapa dia jadi ikutan pembohong begini? Benar kata orang kebohongan akan diikuti kebohongan yang lain. Alea jadi merasa sedih dan bersalah.“Jangan mudah percaya! Mama ini yang melahirkannya, dia selalu memanipulasi keadaan untuk membohongi Mama. Atau jangan-jangan kau juga dimanipulasi agar mau mengikuti semua rencananya?” Hera menatap Alea untuk mencari kebenaran.“Oh?” Alea tiba-tiba gugup. Dia berharap Hera tidak mengetahui hal ini. Dia akan jadi or

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-15
  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Tuduhan Ardhan

    Alea menemani Hera menonton sinetron dan sesekali mendengar mertuanya itu ngomel-ngomel sendiri mengomentari jalannya cerita yang membuatnya jengkel. Ardhan yang baru turun dari ruang kerjanya ikut bergabung. Tidak enak saja ada mamanya di rumah tapi dia sibuk sendiri.“Lihat itu, istrinya sudah cantik, baik , patuh, tapi masih diselingkuhin juga. Itu pria tidak punya otak. Kasihan kan anak-anaknya terlantar begitu,” gerutu Hera yang reflek membuat Ardhan tiba-tiba merasa tersinggung. Dia melirik mamanya itu yang tidak beralih dari layar televisi.‘Apa mama tahu hubunganku dengan Naysila?’ batin Ardhan salah tingkah sendiri. Alea diam-diam memperhatikan sikapnya yang tidak nyaman itu. Tatapan mereka bertemu dan membuat Ardhan membuat dugaan apakah gadis ini sudah bercerita pada mamanya?“Lha itu, dia bilangnya ada acara kerja, sibuk, tapi malah berduaan dengan selingkuhannya.” Lagi Hera mengomentari adegan sinetron yang diliha

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-15
  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Gadis Yang Malang

    “Hari ini ada kelas?” tanya Hera pada Alea yang menyuguhkan teh jahe hangat.“Iya, Ma?” Alea yang tampak sedikit pucat itu mengangguk lalu balik ke dapur untuk menyiapkan sarapan.Hera menjadi sedih menatap punggung menantunya itu. Dia cemas selama ini Alea hanya berpura-pura bahagia hanya demi tidak membuatnya dan orangtuanya cemas. Ucapan nadhim tempo hari membuatnya sudah bahagaia saja karena mengatakan Alea tampak bahagia bersama Ardhan. Nyatanya, anak kurang ajarnya itu malah masih memiliki affair dengan kekasihnya.“Sudah, Al. Jangan masak banyak, ini juga cukup,” tukas Hera menahan lengan Alea yang hendak mengeluarkan ayam dari freezer. Dia merasa tangan Alea bersuhu lebih tinggi dari biasanya. “Kamu sakit?”“Eng, enggak kok, Ma.”“Badan kamu anget, Al. Ya udah biar Mama saja yang beresin dapur. Kamu duduk saja, ya?”Hera membimbing Alea duduk, meski keberatan Ale

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-15

Bab terbaru

  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Bahagia Sudah Kembali

    Dia sedang bermimpi. Mendengar bayi mengoceh di sampingnya. Matanya tidak mau membuka karena masih ingin menikmati ocehan bayi yang terdengar gemas di telinganya. Usia Vier sudah 3 bulan, seharusnya dia saat ini sudah mulai mengoceh. Alea jadi sedih mengingatnya. Suara itu tidak hilang di telinganya meski matanya perlahan terbuka dan termenung sesaat. Dia tidak sedang bermimpi. Suara ocehan itu masih ada. Perlahan dia menoleh ke samping. Deg! Bayi siapa itu? Alea terperanjat dan segera bangkit. Namun dia masih menatap bayi itu seolah mencoba memastikan bahwa apa yang dia lihat bukanlah ilusi semata, yang akan menghilang saat dia menyentuhnya. Tidak, jangan menyentuhnya! Nanti hilang. “Eeeeehhh!” suara bayi itu seperti merasa kurang nyaman dengan posisinya yang mencoba tengkurap tapi terhadang bantal. Bayi itu mulai menangis namun Alea belum juga bergeming. Masih menatapnya saja dan menikmati visual yang bisa dirasakannya. Tangannya mulai bergerak perlahan menyentuh bayi itu. Na

  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Anakku Masih Hidup?

    “Mbak Sika dini hari begini ada apa?” Ardhan meminta Sika segera masuk.Sika terlihat menghela napas lega dan begitu saja melewati satpam yang galak itu mengikuti Ardhan. Napasnya tampak memburu karena tidak sabar ingin menyampaikan sesuatu.“Ada apa, Mbak? Mbak ada masalah?”Ardhan mendudukan Sika di teras. Dia melihat sika membuka penutup keranjang yang ditentengnya. Seorang bayi yang sedang terlelap. Ardhan heran Sika menyodorkan keranjang bayi itu padanya.“Bayi siapa, Mbak?” tanya Ardhan masih tidak mengerti.Baru ketika dia memperhatikan dengan jelas bayi yang terlelap dengan anteng itu darahnya berdesir hebat. Jantungnya seolah berhenti berdegup namun setelahnya berdegup dengan kencang. Wajah bayi itu membuatnya terkenang putranya. Sungguh bayi yang menggemaskan.“Mbak?!” Ardhan tidak ingin terlalu berhayal. Dia butuh kebenaran dari Sika.“Ini Javier, Pak!”

  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Tamu Dini Hari

    Kondisi Hera mulai membaik setelah Alea menemuinya dan membesarkan hatinya. Perasaannya yang sudah bercampur aduk tidak karuan karena merasa bersalah sudah membuat cucunya hingga berakhir dalam tragedi yang mengenaskan. Hera merasa bertanggung jawab atas rasa tertekan sang menantu, hingga membuat kondisinya sendiri malah memburuk.Kehadiran Alea yang sudah bisa mengikhlaskan semuanya membuat Hera kembali punya semangat hidup lagi. Setelah ini akan ada Vier-Vier baru lagi yang terlahir dari rahim sang menantu.“Ajaklah istrimu berlibur. Sudah, anggap semua yang terjadi hanya mimpi buruk saja. Jangan pikirkan pekerjaan dulu.” Hera bertutur pada Adhan.“Baik, Ma!” ujar Ardhan begitu saja memenuhi keinginan sang mama. Sikapnya mulai berbeda setelah kejadian ini. Lebih banyak diamnya dan terlihat dingin dengan sekitar.Ya Allah, mudah-mudahan suamiku baik-baik saja. Batin Alea yang mulai merasa bahwa bukan hanya dirinya yang terli

  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Ikhlas

    Ardhan baru membuka lengannya dari melindungi pandangannya yang silau karena ledakan api di vila. Melihat Alea sudah berlari menuju arah vila yang terbakar, Ardhan begitu terkejut namun segera mengambil langkah panjang untuk mengejar wanita yang sungguh membuat darahnya hampir berhenti mengalir itu.Begitu tubuh itu sudah ada dijangkauannya, Ardhan langsung meraihnya. Ledakan kedua terdengar membuat Ardhan dan Alea terpental di rerumputan beberapa meter dari tempat itu.“Lepas! Aku mau menyelamatkan anakku. LEPASIN!” Alea meronta mencoba mendorong dada Ardhan.“Sudah, Sayang! Sudah ya?” Ardhan mendekap dan mencoba menenangkan istrinya yang kalut itu. Dia sudah frustasi dan tidak berdaya melihat kilatan api itu. Hanya berharap anak buah Pram berhasil menyelamatkannya. Meski dia merasa itu tidak mungkin mengingat kobaran api yang segera membumbung sesaat setelah dia keluar rumah itu. Kemungkinan besar mereka terjebak di dalam.&ldquo

  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Nekat

    “Bayimu manis sekali! Seharusnya akulah yang melahirkan anak-anakmu, bukan wanita laknat itu!” Naysila menggendong bayi yang terbungkus selimut itu sambil menimang-nimangnya. Melihat sikapnya yang manis dia tidak percaya bahwa wanita ini adalah iblis yang tega memberikan obat tidur pada bayi 2 bulannya.“Aku sudah mengabulkan permintaanmu yang pertama. Pram akan mengaburkan barang bukti itu dan mengakui itu hanyalah sebuah kesalahan. Kau akan bebas!” tutur Ardhan sambil terus mengawasi pergerakan Naysila. Menunggu kesempatan agar bisa merebut bayinya.“Apa buktinya? Kau bisa saja membohongiku. Kau sudah berkali-kali membohongiku Ardhan!”“Kau mau bukti bagaimana?”Sebentar terdengar sesuatu seperti ada yang datang. Tatapan Naysila menjadi tidak percaya pada Ardhan. Bukankah dia sudah memintanya datang sendiri tadi. Tapi sepertinya dia berbohong lagi.Dengan geram disambarnya botol minuman keras

  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Menyelamatkan Javier

    Ardhan melakukan panggilan namun segera merijeknya untuk memastikan dan menunggu reaksi dari nomor tersebut. Pram sudah tidak sabar melacak lokasinya jika benar pemilik nomor itulah yang menculik Javier.Tidak berapa lama muncul notif pesan dari nomor tersebut. Netra Ardhan membulat membaca teks yang dikirimkan dari nomor itu.Pram yang juga membaca notif itu dari laptopnya menatap Ardhan terkejut. Fix, ini adalah penculiknya.[ Akhirnya kau mencariku! ]Begitu pesan yang terbaca di ponsel Ardhan.“Telpon dia!” tukas Pram.Ardhan menormalkan emosinya dan mencoba tenang sebelum menelpon ke nomor itu.Panggilan tidak langsung diangkat. Baru di panggilan ke tiga, seseorang itu mengangkatnya.“Hallo?” sapa Ardhan fokus mendeteksi suara apa saja yang bisa didengarnya dari dalam ponselnya sehingga bisa dijadikan petunjuk.“Hhhg!” suara itu baru terdengar di telinga Ardhan. Sepertinya d

  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Siapa Penculiknya?

    “Anakku!? Mana anakku, Paman?” Alea tampak mendesak.Ketika pintu belakang mobil dibuka, keluarlah anak buah Pram membawa bayi yang tertidur lelap. Melihat selimut dan corak baju yang digunakan bayi itu, Alea merasa sedikit lega. Dia pun mengambil bayi itu dari tangan anak buah Pram dengan tidak sabar.“Vier? Kau tidak apa, Nak?” Alea memeluk sang bayi erat seolah takut kehilangannya lagi.Hera merasa sungguh bersalah karena kecerobohannya membiarkan baby sitter itu membawa cucunya hingga membuatnya hampir celaka. Dia baru hendak menghampiri sang menantu, tapi Alea sepertinya merasa ada yang tidak beres.“Tidak!” ujarnya menatap bayi itu. Pegangan tangannya tidak stabil dan Ardhan langsung mengambil alih bayi itu. Dia sama terkejutnya dengan Alea saat menatap bayi yang terlelap itu.“Ada apa?” Nadhim segera menghampiri. Cemas sekali takut sesuatu terjadi pada cucuny

  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Javier Diculik

    Hari ini jadwal imunisasi Javier. Alea ditemani Hera dan Mita pergi ke rumah sakit. Tadinya Alea ingin Ardhan yang mengantarnya. Tapi Hera merasa cukuplah dia dan Mita yang mengantar, jadinya membiarkan saja Ardhan pergi ke kantor karena ada alasan meeting penting dengan dewan direksi.Karena sudah menghubungi dokter anak sebelumnya dan dokter keluarga Muradz pun sudah mereservasikan jadwal imunisasi, begitu baby Javier datang, imunisasi langsung berjalan dengan cepat dan lancar.“Cup, cup!” Hera menenangkan Javier yang menangis setelah mendapat imunisasi sambil menimang-nimangnya. Sementara Alea masih berkonsultasi dengan dokter anak.“Mama bawa Vier ke depan dulu ya, Al. Mungkin dia butuh suasana di luar!” ujar Hera membawa Javier keluar ruang spesialis dokter anak, di ikuti Mita yang mendorong strolernya.“Baby Vier masih full ASI kan, Ma?” tanya dokter anak itu.“Alhamdulillah masih, dok!&rd

  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Tidak Suka

    “Maaf Mbak, saya tidak bermaksud seperti itu tadi!” Mita melihat Alea yang sepertinya menilai cara bekerjanya yang kurang bagus. Dia tidak bisa membiarkan wanita itu akan protes pada yayasan tempatnya bekerja. Itu akan membuat gajinya lagi-lagi disunnat. “Saya sudah mengasuh 6 bayi sebelumnya, Mbak. Jadi apa yang saya lakukan tadi tidak bakal menyakiti bayi. Justru akan lebih baik karena dapat membiasakan bayi dan mengurangi reflek moronya.” Mita masih mencoba menjelaskan, tapi dia tahu Alea sepertinya tidak butuh sebuah teori. Atau jangan-jangan dia tidak tahu apa itu reflek moro pada bayi? “Terima kasih, Mita. Tapi untuk selanjutnya tolong berhati-hatilah!” ujar Alea berlalu sambil membawa Javier keluar kamar bayi.Mita menatap mama muda itu dan melenguh karena merasa wanita itu menyepelekannya. Tahu apa dia tentang merawat bayi? Kalau dia bisa merawat bayinya sendiri, untuk apa juga masih mempekerjakan pengasuh bayi? Benar-benar aneh.Tapi ini justru lebih baik. Dia jadi bisa b

DMCA.com Protection Status