Irene hanya merasa bahwa pada saat ini, dia seperti seekor binatang langka yang sedang diamati oleh orang-orang."Hmm? Kakak benar-benar mau kujemput?" tanya Michael lagi.Wajah Irene sudah benar-benar merah. Dia bergegas berkata, "Nggak perlu." Kemudian, dia langsung kembali ke kamarnya dan menutup pintu penghubung itu.Michael tersenyum kecil. Saat dia berbalik, ekspresinya sudah kembali seperti semula. Dia duduk lagi di kursinya dan kembali menghubungkan audionya."Mari kita lanjutkan rapatnya," kata Michael dengan cuek sambil mengabaikan ekspresi semua orang yang tampaknya sangat penasaran.Seseorang tidak bisa menahan diri dari bertanya, "El, apakah itu orang yang menelepon saat kita rapat sebelumnya?"Dengan alis terangkat, Michael bertanya, "Kenapa? Mau tahu, ya?"Dalam sekejap, orang itu merinding ketakutan. Dia tertawa dengan canggung dan berkata, "Emm ... mari kita lanjutkan rapatnya."Meskipun mereka sedang rapat, semua orang malah memiliki pemikiran yang sama, yaitu bahwa p
Ekspresi Elena seketika menjadi kaku. Namun, sekarang, dia juga tidak bisa menunjukkan amarahnya, jadi dia hanya tersenyum dengan malu. Kemudian, dia mengeluarkan dompetnya dan bertanya pada Irene, "Berapa?"Irene langsung menjawab, "212 ribu."Elena mengeluarkan uang 400 ribu dan berkata dengan gaya pura-pura murah hati, "Kakak nggak perlu mengembalikan uang yang lebih, anggap saja sebagai pemberianku untuk Kakak."Irene tersenyum dengan sinis sambil menerima uang itu dan berkata, "Ini bukan pemberianmu, tapi akulah yang berbaik hati hanya menerima ganti rugi sekecil ini. Menurutmu, kalau aku menuntutmu karena kamu sengaja melukaiku, berapa uang yang harus kamu bayar untuk kompensasi?"Wajah Elena langsung memerah. Untung saja, pada saat ini, dia memakai masker, jadi tidak ada yang bisa melihat ekspresinya!Dia hampir lupa bahwa Irene dulunya adalah seorang pengacara!"Mana mungkin aku sengaja melukai Kakak?" kata Elena dengan seulas senyuman palsu di wajahnya. "Aku benar-benar nggak
Namun, hal-hal inilah yang membuat seorang wanita mengira bahwa dirinya sedang dimanjakan.Elena tiba-tiba melepaskan kacamata hitamnya dan memelototi Irene. Api amarah membara dalam tatapannya. "Irene, Kris itu milikku!" seru Elena."Kalau begitu, kamu bisa mengucapkan kata-kata ini di hadapan Kris, bukan padaku," kata Irene dengan nada dingin."Kamu ...." Elena mendengus, lalu akhirnya berbalik dan berjalan pergi dengan cepat.Karena dia tidak akan mendapatkan jawaban apa pun dari Irene, tidak ada gunanya dia berlama-lama di tempat ini. Namun ... dia menginginkan agar Irene membayar atas ucapan Irene hari ini.'Berapa lama lagi aku bisa menjadi pacarnya Kris? Aku akan menjadi pacar terakhir Kris!' pikir Elena.Apa pun yang terjadi, dia tidak akan merelakan Kris pada orang lain!...Pada malam hari, Irene menerima pesan dari Thomas, pemimpin grup pemain figuran sebelumnya. Thomas meminta Irene untuk pergi ke lokasi perfilman sebelumnya pada hari istirahatnya minggu ini."Kata sutradar
Wajah Irene memerah. Dia berusaha untuk memalingkan wajahnya untuk menghindari jarinya Michael. Namun, jari tangan pria ini mengikuti gerakannya, layaknya bayangan, sehingga dia sama sekali tidak bisa menghindar."Michael, jangan mempermainkanku," kata Irene dengan kesal. Di bawah pancaran cahaya lampu, kedua matanya yang bulat tidak terlihat lelah seperti biasanya, melainkan terlihat lebih hidup karena amarahnya.Michael menatap kedua mata wanita ini seakan-akan dia terpesona. Ada banyak sekali mata yang lebih indah dari matanya Irene, tetapi hanya sepasang mata inilah yang bisa membuat Michael merasa tergila-gila.Michael merasa seakan-akan matanya Irene bisa membuatnya merasa posesif, membuatnya tidak ingin membiarkan Irene menatap pria lain dengan tatapan seperti ini."Kalau aku bukan mempermainkanmu? Kalau kubilang aku bisa memberimu berapa pun yang kamu mau? Kalau begitu, apakah kamu akan menerima penderitaan ini demi uang itu?" tanya Michael.Irene bisa merasakan ujung jari Mich
"Aduh, Celia, jangan bicara seperti itu!" tegur seseorang."Ucapanku benar," kata Celia Clark dengan nada dingin."Tapi, tadi, dia memang turun dari mobil BMW," kata yang lainnya."Mungkin saja dia diantarkan oleh orang hebat yang mendukungnya. Ada beberapa orang yang nggak berbakat, tapi pandai menarik perhatian orang lain dan menjalin hubungan dengan bos besar," kata Celia dengan nada sinis.Pada perekaman sebelumnya, Celia mengira bahwa Irene sedang sial, sehingga dia ditindas oleh pemeran wanita kedua itu. Alhasil, tak disangka, Kris malah langsung menggendong Irene di hadapan semua orang dan membawa Irene ke ruang istirahat.Hal ini membuat Celia sangat cemburu. Harus diketahui bahwa Celia sangat menginginkan kesempatan seperti ini. Dia bahkan merasa sangat menyesal.Kalau tahu begitu, saat Elena menyuruh Irene untuk memperagakan gerakan bersujud, Celia seharusnya mengajukan diri. Meskipun pada saat itu Irene terlihat sangat menyedihkan, dia malah menarik perhatian Kris, jadi hal
Semua orang di kru perfilman harus menuruti kemauan Elena. Meskipun Irene pernah diselamatkan sekali oleh Kris, ini hanyalah sebuah hal sepele, tidak ada satu pun orang di kru perfilman yang akan menyinggung Elena demi seorang pemain figuran yang tidak penting seperti Irene.Pada saat ini, sutradara mengatur semua orang di posisinya masing-masing untuk memulai perekaman.Saat mereka hendak memulai perekaman adegan semua orang berlutut, seorang koordinator di kru perfilman ini tiba-tiba berlari ke arah sutradara ini dengan terburu-buru dan mengucapkan beberapa patah kata pada sutradara tersebut. Ekspresi sutradara itu langsung berubah. Dia bergegas berdiri dan berjalan dengan tergesa-gesa ke sisi lainnya.Selain orang-orang yang sedang dalam perekaman, orang-orang lainnya memandang ke arah perginya sutradara itu dengan penuh rasa penasaran sambil menebak-nebak apa yang sebenarnya terjadi, hingga sutradara itu pergi dengan begitu terburu-buru.Pada saat ini, sutradara itu berjalan mengha
Kebanyakan orang di tempat ini tidak bisa mendengar isi percakapan antara Michael dengan sutradara itu. Mereka hanya melihat Michael berjalan ke arah para pemain figuran, sehingga mereka mulai menebak-nebak.Melihat Michael berjalan menghampiri mereka, beberapa wanita di antara para pemain figuran itu pun seketika tercengang. Kemudian, mereka langsung merasa sangat senang, mereka bergegas memasang senyuman yang mereka anggap paling menawan.Terutama Celia, dia ingin sekali mencari kesempatan untuk langsung melemparkan dirinya ke dalam pelukan Michael.Dalam benaknya, dia bahkan sedang mempertimbangkan apakah dia harus berpura-pura jatuh pingsan atau berpura-pura tersandung dan menabrak Michael, supaya mereka bisa berkenalan dan menjadi teman.Bagaimanapun, Michael adalah penguasa Kota Cena.Disukai oleh Michael, walaupun hanya sebagai kekasih rahasia pun, adalah keinginan banyak wanita.Terlebih lagi, setelah mendengar kabar bahwa Michael tidak pernah terlalu dekat dengan wanita mana p
Pada saat ini, Celia hanya berharap agar kepalanya bisa bertukar posisi dengan kepalanya Irene.Tiba-tiba, Michael membungkukkan badannya dan berbisik di telinganya Irene, "Sebelumnya, bukankah Kakak ditindas di perekaman ini? Hari ini, bagaimana kalau aku bantu kamu tunjukkan pada mereka siapa yang berkuasa?"Irene seketika tercengang. Dia menatap Michael dengan tatapan kebingungan.Saat para pemain figuran di sekitar Irene melihat adegan ini, mereka hanya merasa terkejut. Orang sebodoh apa pun bisa melihat bahwa Irene berhubungan dekat dengan Michael. Mereka pun menebak-nebak siapa Irene sebenarnya.Apakah Irene benar-benar putri dari keluarga kaya? Apakah dia hanya merasa bosan, sehingga dia menjadi pemain figuran untuk menghabiskan waktunya?Orang-orang yang mengetahui identitas Michael benar-benar terkejut. Jika kejadian hari ini tersebar ke luar, sepertinya hal ini akan menjadi bahan gosip terkenal di Kota Cena.Bos besar dari Kota Cena bertindak seakrab ini dengan seorang pemain
"Martin, aku merasa agak pengap, ayo pergi ke taman bunga di belakang," kata Hannah."Baiklah," kata Martin sambil menatap calon istrinya dengan tatapan yang agak rumit. "Tadi, kamu sengaja nggak membiarkanku bicara, untuk ini?" Martin mengucapkan kata-kata ini dengan suara yang sangat rendah, sehingga hanya mereka berdua yang bisa mendengar suaranya."Iya. Kalau ada yang mau cari masalah, untuk apa kita memperingatkannya?" kata Hannah sambil tersenyum. "Selain kedua keluarga kita, tentu saja masih ada keluarga lain yang akan menyinggung Michael dan nasib mereka akan lebih parah lagi."Melihat senyuman di bibir calon istrinya ini, Martin tiba-tiba merasakan kehilangan dan keberatan yang tidak bisa dijelaskan dalam hatinya, seakan-akan ada sesuatu yang sudah menghilang darinya dan tidak akan bisa kembali lagi.Sedangkan sekarang, hal yang bisa Martin lakukan hanyalah terikat erat dengan wanita di hadapannya ini, demi kepentingan kedua keluarga!Tidak jauh dari mereka, ada juga seseorang
Ternyata, Irene adalah pengemudi mobil yang menyebabkan kecelakaan yang membunuh Helen. Sedangkan sekarang, Michael berpacaran dengan Irene. Sama sekali tidak ada yang menyangka bahwa hal yang tidak mungkin terjadi ini akhirnya terjadi juga!Bruk!Jason mendengar suara sesuatu terjatuh di belakangnya. Dia menoleh dan melihat Winny yang jatuh terduduk di lantai karena kedua kakinya lemas.Jason menatap Winny dengan tatapan simpati. Sepertinya, Keluarga Avila akan jatuh sial dan Winny sepertinya akan dikeluarkan dari lingkaran kelas atas ini.Bagaimanapun, Michael bukanlah orang yang murah hati.Pada saat ini, Debbie dan Ivanna merasa ketakutan. Terutama Debbie, meskipun dia merasa tidak rela, tatapannya tetap saja tampak ketakutan.Tindakan Michael barusan sudah menunjukkan bahwa dia sebenarnya sudah mengetahui perihal Irene pernah dipenjara. Kalau begitu, perbuatan Winny tadi jelas-jelas mencari masalah untuk dirinya sendiri.Selain itu ... tadi, Michael berjongkok di hadapan Irene, wa
"Aku hanya dikatai, terus gaunku diinjak hingga robek," jawab Irene. Dia tidak ingin mengeluh di tempat ini. "Maaf, ya. Hari ini, kamu membawaku ke sini, tapi aku malah ....""Maaf apanya," kata Michael. Dia memotong ucapan Irene dan berkata, "Akulah yang nggak menjagamu dengan baik, sehingga kamu terkena masalah seperti ini."Kemudian, Michael berjongkok dan mengikat ujung rok Irene yang robek, supaya ujung rok itu tidak terseret di lantai, sehingga Irene menginjaknya.Saat Michael berjongkok, semua orang di sekitar terkejut. Tidak ada yang menyangka bahwa Tuan Michael yang sangat terhormat di Kota Cena malah bisa berjongkok di hadapan seorang wanita seperti ini.Setelah Michael membantu Irene merapikan ujung rok Irene, Michael menengadah dan menatap Irene sambil bertanya, "Kamu terluka, nggak?"Pada saat ini, Michael berjongkok sambil menengadah, sedangkan Irene berdiri sambil menunduk. Keduanya saling bertatapan. Untuk sesaat, Irene merasa seakan-akan pada saat ini, Michael sedang m
"Benar. Wanita inilah yang nggak tahu malu. Entah dengan cara apa dia menipu Michael. Sepertinya, sekarang, Michael juga nggak tahu kalau wanita ini pernah masuk penjara," timpal Ivanna.Mendengar ucapan wanita-wanita ini, Hannah dan Martin tampak terkejut. Baru saja Martin ingin mengucapkan sesuatu, Hannah diam-diam menarik Martin untuk mengisyaratkan agar Martin tidak mengatakan apa pun.Irene hanya merasa bahwa makin banyak orang di sekitar yang menatap ke arah mereka. Selain itu, banyak orang mendengar ucapan Winny dan yang lainnya barusan. Pada saat ini, tatapan yang tertuju ke arah mereka beragam, ada yang terkejut, ada yang menghina, semuanya seperti sedang menonton pertunjukan.Irene membuang napas dalam hatinya. Sepertinya, di pesta hari ini, dia mempermalukan Michael lagi. Bagaimanapun, dia tidak bisa mengubah hal-hal yang pernah dia alami sebelumnya.Irene tidak ingin mempermalukan dirinya lebih lama lagi, jadi dia berbalik untuk pergi.Namun, kali ini, baru saja dia mengamb
Mendengar hal ini, Winny dan Debbie yang berada di satu sisi juga langsung terkejut.Winny tiba-tiba tertawa dan berkata, "Kukira kamu siapa. Ternyata kamu pembunuh, ya! Michael tahu, nggak, kalau kamu orang yang membunuh Helen?"Pada saat ini, Winny sudah tidak sabar ingin melihat reaksi Irene saat Michael mengetahui bahwa Irene adalah pelaku dalam kecelakaan mobil itu.Menurut Winny, Michael pasti tidak mengetahui hal ini. Kalau tidak, bagaimana mungkin Michael akan membiarkan Irene berias seperti ini dan menghadiri pesta ini sebagai pendampingnya?!Sedangkan Debbie tersenyum sinis dan berkata, "Oh iya, hari ini Martin juga datang ke pesta ini. Tadi, aku melihatnya dengan Hannah. Bagaimana kalau kami bantu agar kamu bisa bertemu dengan mantan pacarmu itu?"Mendengar ucapan Debbie, Winny langsung bersemangat. Dia mengangkat kepalanya dan melihat ke sekeliling. Kebetulan, Martin dan Hannah berada tidak jauh dari mereka.Oleh karena itu, Winny seketika berseru ke arah kedua orang itu, "
"Oh iya, apa hubunganmu dengan Michael? Bagaimana kalau kamu beri tahu kami, untuk memuaskan rasa ingin tahu kami?" kata Debbie.Irene tersenyum dan menjawab, "Ini masalah pribadiku, jadi aku nggak bisa beri tahu kalian."Begitu Irene mengucapkan kata-kata ini, ekspresi ketiga wanita itu sontak berubah. Winny Avila, putri dari presiden direktur jaringan toko kelontong, langsung berkata, "Ucapanmu sungguh nggak enak didengar. Jangan-jangan hubungan kalian memalukan, ya, jadi kamu nggak berani bilang?"Wajah Irene agak menggelap. Hal yang dia duga ... akhirnya terjadi. Meskipun dia ingin menghindar, dia sama sekali tidak bisa melakukannya.Sedangkan Ivanna, cucunya bos hotel terkenal, memelototi Irene sambil mengernyit, seperti sedang memikirkan sesuatu.Winny melanjutkan ucapannya dengan agresif. "Jangan-jangan kamu menggunakan cara yang nggak etis untuk menjalin hubungan dengan Michael?" kata Winny.Irene mengerutkan bibirnya dan berkata, "Maaf, aku masih ada urusan, jadi aku pergi dul
Jason menelan ludah sambil berpikir, 'Baiklah. Kalau begitu, kelak, Irene jelas-jelas akan menikah ke Keluarga Yunata dan menjadi nyonya di Keluarga Yunata.'"Sepertinya dia benar-benar beruntung," gumam Jason."Akulah yang beruntung," kata Michael dengan santai. Dengan kata lain, kemalangan Irene adalah keberuntungan bagi Michael.Dulu, tanpa kecelakaan itu, mungkin saja sekarang, Irene sudah menikah dan berkeluarga dengan Martin, tidak bertemu dengan Michael dengan cara seperti itu. Terlebih lagi, Michael tidak akan menyadari bahwa berada di sisi Irene adalah sesuatu yang begitu menyenangkan.Mendengar ucapan Michael, Jason terkejut.Pada saat ini, dia hanya merasa bahwa Michael benar-benar sudah jatuh hati sepenuhnya pada Irene!…Irene mengambil segelas sampanye dari seorang pelayan dan meminumnya. Dengan kadar alkohol yang rendah dan rasa buah yang segar, sampanye ini terasa lumayan enak.Namun, sampanye seperti ini tidak boleh diminum terlalu banyak. Bagi orang dengan tingkat tol
Irene jarang sekali mendengar Michael menyebut siapa pun sebagai temannya, jadi Jason Tamara ini sepertinya berhubungan lumayan baik dengan Michael. "Halo, aku Irene Linardo," kata Irene.Irene memperkenalkan dirinya dengan natural."Halo, sudah lama aku ingin bertemu denganmu, tapi nggak pernah ada kesempatan," kata Jason sambil tersenyum. Bagaimanapun, dia sangat penasaran dengan wanita yang bisa mendapatkan hati sahabatnya ini.Terlebih lagi, pada malam tahun baru, sahabatnya ini membawa segerombolan polisi ke sebuah kota kecil yang terletak di samping Kota Cena dan bahkan meninggalkan tuan besar dari Keluarga Yunata demi wanita ini. Tentu saja hal ini membuat Jason terkejut dan juga penasaran.Sekarang, setelah Jason melihat Irene, dia merasa bahwa meskipun Irene tidak memiliki kecantikan yang luar biasa, Irene membuat orang lain merasa sangat nyaman, wanita ini tampak halus dan tenang.Sedangkan Michael yang berdiri dengan Irene seperti terlihat lebih tenang daripada biasanya.Dal
Pada saat ini, Kris bahkan memiliki sebuah firasat, jika dia tidak melepaskan tangan Irene, Michael sepertinya akan langsung mematahkan pergelangan tangannya.Kris memang tidak perlu berselisih dengan Michael hanya demi seorang wanita. Lagi pula … sebelumnya, bukankah Kris sudah mengetahui bahwa Irene bukanlah orang yang ingin dia cari?Kris hanya menurunkan tatapannya sambil melepaskan pegangannya di tangan Irene. Tangan Irene seketika mendapatkan kembali kebebasannya."Maaf. Tadi, aku lepas kendali, Nona Irene mengingatkanku akan seorang teman lama," kata Kris."Dia bukan teman lamamu itu. Ke depannya, jangan melakukan hal seperti ini lagi," kata Michael dengan dingin sambil meraih tangan Irene dan meninggalkan Kris dan Elena.Kris menatap punggung Irene dengan tatapan yang tidak bisa ditebak. Di belakang Kris, Elena hampir ingin berteriak.Bukan? Sebenarnya … iya! Jika orang di lukisan di studio Kris benar-benar teman lamanya Kris, Elena yakin bahwa teman lama itu adalah Irene.Gaun