Kebanyakan orang di tempat ini tidak bisa mendengar isi percakapan antara Michael dengan sutradara itu. Mereka hanya melihat Michael berjalan ke arah para pemain figuran, sehingga mereka mulai menebak-nebak.Melihat Michael berjalan menghampiri mereka, beberapa wanita di antara para pemain figuran itu pun seketika tercengang. Kemudian, mereka langsung merasa sangat senang, mereka bergegas memasang senyuman yang mereka anggap paling menawan.Terutama Celia, dia ingin sekali mencari kesempatan untuk langsung melemparkan dirinya ke dalam pelukan Michael.Dalam benaknya, dia bahkan sedang mempertimbangkan apakah dia harus berpura-pura jatuh pingsan atau berpura-pura tersandung dan menabrak Michael, supaya mereka bisa berkenalan dan menjadi teman.Bagaimanapun, Michael adalah penguasa Kota Cena.Disukai oleh Michael, walaupun hanya sebagai kekasih rahasia pun, adalah keinginan banyak wanita.Terlebih lagi, setelah mendengar kabar bahwa Michael tidak pernah terlalu dekat dengan wanita mana p
Pada saat ini, Celia hanya berharap agar kepalanya bisa bertukar posisi dengan kepalanya Irene.Tiba-tiba, Michael membungkukkan badannya dan berbisik di telinganya Irene, "Sebelumnya, bukankah Kakak ditindas di perekaman ini? Hari ini, bagaimana kalau aku bantu kamu tunjukkan pada mereka siapa yang berkuasa?"Irene seketika tercengang. Dia menatap Michael dengan tatapan kebingungan.Saat para pemain figuran di sekitar Irene melihat adegan ini, mereka hanya merasa terkejut. Orang sebodoh apa pun bisa melihat bahwa Irene berhubungan dekat dengan Michael. Mereka pun menebak-nebak siapa Irene sebenarnya.Apakah Irene benar-benar putri dari keluarga kaya? Apakah dia hanya merasa bosan, sehingga dia menjadi pemain figuran untuk menghabiskan waktunya?Orang-orang yang mengetahui identitas Michael benar-benar terkejut. Jika kejadian hari ini tersebar ke luar, sepertinya hal ini akan menjadi bahan gosip terkenal di Kota Cena.Bos besar dari Kota Cena bertindak seakrab ini dengan seorang pemain
Sutradara itu seketika terdiam, dia tidak tahu harus bagaimana menjawab pertanyaan ini.Suara Michael tidak kecil, sehingga ada banyak orang yang mendengar ucapannya. Dalam sekejap, tatapan semua orang pun tertuju ke arah Elena.Elena seketika merasa terkejut. Sebelum dia bisa mencerna keadaan ini, Michael berkata, "Karena orang ini merasa bahwa gerakan itu kurang tepat, biar dia saja yang memperagakan gerakan itu, pasti akan sangat tepat."Sambil berbicara, Michael menatap ke arah Elena dengan santai, seakan-akan Elena tidak bisa menolak hal ini.Elena ingin berteriak. Dia ingin menanyakan apa maksud ucapan Michael. Apakah Michael menyuruhnya untuk memperagakan gerakan berlutut dan bersujud? Dia adalah pemeran utama kedua! Selain itu, dia juga adalah pacarnya Kris. Bagaimana mungkin dia bisa "memperagakan" gerakan berlutut dan bersujud di hadapan semua orang?Michael jelas-jelas sedang membela Irene dan sengaja mau mempermalukan Elena!Ekspresi Elena menjadi kaku. Sutradara itu menata
"Apa?" Elena tidak memercayai telinganya. Michael menyuruhnya untuk .... "Berlutut padanya?""Nggak bisa, ya?" tanya Michael sambil mengangkat tatapannya dengan malas.Elena seketika terdiam. Wajahnya memerah, tetapi dia tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun.Melihat Elena seperti ini, Irene berpikir, apakah Michael sedang membalaskan dendam untuknya? Atau apakah Michael sedang memberitahunya bahwa orang seperti Elena, yang memiliki Kris sebagai pendukungnya, juga bisa berlutut pada Irene dengan satu patah kata dari Michael?Tepat pada saat ini, terdengar suara kerusuhan di daerah pintu masuk lokasi perekaman.Sutradara itu menoleh dan memandang ke arah pintu masuk. Dia langsung merasa serbasalah, dia tidak tahu apakah dia harus merasa gugup atau lega.Siapa yang akan menyangka bahwa hari ini, dua tuan muda ini akan datang ke lokasi perekaman ini? Hari apa ini?!Sebuah sosok yang tinggi sedang berjalan menghampiri semua orang. Sosok ini mengenakan jaket berwarna abu tua. Sosok ini me
Jika Elena benar-benar keluar, bukankah segala upayanya sebelumnya sia-sia?Dia tidak ingin menjadi aktris kecil-kecilan. Dia mau menjadi terkenal! Dia ingin menjadi artis terkenal dan bahkan menjadi artis paling populer di dunia!Kris melirik sekilas ke arah Elena, lalu bertanya pada Michael, "Kamu nggak menyukainya?""Lumayan," jawab Michael dengan singkat.Michael mengucapkan kata ini dengan santai, dia juga tidak merendahkan suaranya. Oleh karena itu, semua orang di sekitar mendengarnya. Bahkan banyak orang di antaranya yang tidak menyukai Elena pun menatap Elena dengan tatapan penuh simpati.Bagaimanapun, hanya ada sedikit orang yang bisa membuat bos besar dari Kota Cena ini mengakui bahwa dia tidak menyukai mereka."Kalau begitu, keluar saja," kata Kris dengan acuh tak acuh, seakan-akan hal ini hanyalah hal yang sangat sepele.Namun, bagi Elena, ucapan ini malah terdengar seperti sambaran petir.Keluar? Apakah dia benar-benar harus keluar dari serial ini?! Hanya karena ucapan ked
Pada saat ini, Elena hanya bisa melampiaskan seluruh amarahnya pada Irene. Jika bukan karena Irene, hari ini, bagaimana mungkin Elena akan menerima penghinaan seperti ini?!Segalanya terjadi gara-gara Irene! Cepat atau lambat, satu hari nanti, dia akan membuat Irene membayar atas segalanya!Elena terus-menerus mengumpat dalam hatinya. Namun, kenyataannya, dia malah hanya bisa menahan amarahnya dan berlutut. Bagaimanapun, dia tidak bisa menyinggung Michael. Sementara itu Kris adalah penyokongnya sekarang, jadi dia tidak bisa melampiaskan amarahnya pada Kris.Dia bahkan ingin menjadi pacar terakhirnya Kris!Hanya saja, saat dia berlutut pada Irene, Irene malah mengernyit, lalu berjalan mundur dua langkah. Kemudian, Irene berkata pada sutradara yang tampak ketakutan di satu sisi, "Pak Sutradara, maaf, aku sepertinya nggak bisa ikut serta dalam perekaman hari ini lagi. Aku juga nggak akan terima gaji. Aku pergi dulu, ya.""Oh ..." jawab sutradara itu dengan suara bergetar.Kemudian, Irene
Dulu, saat Irene masih berpacaran dengan Martin, jika Irene terkena masalah, Martin akan selalu membantunya.Alhasil, saat Irene mengira bahwa dia bisa bergantung pada pria ini selamanya, dia baru menyadari bahwa ketika dia benar-benar memerlukan bantuan pria ini, yang namanya hubungan percintaan antara mereka juga hanyalah sesuatu yang bisa dibuang begitu saja.Namun, setelah kebiasaan ini sudah terbentuk, lalu tiba-tiba tidak ada lagi orang yang membelanya, dia akan merasa sangat putus asa.Saat Irene mengalami penyiksaan di dalam penjara, bahkan ada beberapa kali dia ingin mencabut nyawanya sendiri.Pada saat itu, jika tidak ada Leni yang sering mengunjunginya dan mendukungnya, mungkin saja dia benar-benar sudah meninggalkan dunia ini.Oleh karena itu, Irene merasa sangat berterima kasih pada sahabatnya ini.Irene membuang napas sambil membuka kancing kostumnya. Saat dia hendak melepas kostumnya, dia malah mendengar suara langkah kaki dari belakangnya.Irene seketika merasa terkejut
"Karena aku takut ini akan menjadi kebiasaan," kata Irene dengan agak malu. "Ada beberapa hal yang bisa menjadi kebiasaan kalau terjadi keseringan. Tapi, setelah itu menjadi kebiasaan, lalu tiba-tiba menghilang, hal itu akan membuatku putus asa.""Kenapa? Kamu pernah putus asa, ya?" tanya Michael lagi.Irene menarik napas dalam-dalam. Dia akhirnya membalas tatapan Michael tanpa menghindar lagi. "Benar, aku pernah putus asa."Michael mengernyit, senyuman di wajahnya juga pelan-pelan menghilang."Sudah bisa pergi, belum? Aku mau ganti baju," kata Irene.Hanya saja, Michael tidak pergi, tatapannya yang gelap tetap tertuju pada Irene. Sementara itu jari tangannya terus mengelus pipinya Irene, seakan-akan dia sedang memikirkan sesuatu.Sesaat kemudian, Michael bergumam, "Kalau kubilang setelah hal itu menjadi kebiasaan, hal itu nggak akan berubah dan akan tetap seperti itu selamanya, apakah kamu masih akan takut?"Irene menatap wajah pria ini dengan tatapan terkejut. Untuk sesaat, dia tidak