Gerakan seakrab ini membuat manajer restoran dan Johan yang berada di satu sisi merasa terkejut.Kata orang, Michael tidak pernah terlihat dengan wanita lain. Michael dan Helen, mantan calon istrinya, juga bersikap sopan dengan satu sama lain. Michael tidak pernah terlihat sedekat ini dengan seorang wanita!Dia bahkan membela seorang wanita di hadapan umum?Amanda pun berlutut sambil berkata dengan suara bergetar, "Irene, aku ... aku sudah bersalah. Aku nggak seharusnya berbicara seperti itu padamu. Ke ... ke depannya, aku nggak akan melakukannya lagi. Tolong maafkan aku!"Melihat Amanda seperti ini, Irene sama sekali tidak merasa simpati. Bagaimanapun, Amanda juga tidak pernah merasa simpati terhadap dirinya. Irene bukanlah malaikat yang bisa merasakan simpati terhadap seseorang yang hanya bisa menghina dirinya.Hanya saja, dia tidak menyukai cara penyelesaian masalah seperti ini. Meskipun Amanda berlutut seperti ini, Irene juga sama sekali tidak merasa gembira."Kak, apakah kamu mau
Sejak saat itu, Michael sebenarnya sudah mendukung Irene!...Irene mengikuti Michael ke dalam ruangan. Setelah mereka duduk, Michael menyuruh manajer itu membawakan beberapa makanan pembuka terlebih dahulu."Ayo makan sedikit dulu untuk menahan rasa lapar. Makanan pembuka di sini lumayan enak," kata Michael sambil mengambil sepotong makanan dan menyodorkannya pada Irene.Sambil menatap makanan itu, Irene ragu-ragu sesaat. Kemudian, dia pun menerima makanan itu dan memakannya.Michael meletakkan menu makanan di hadapan Irene dan berkata, "Kak, coba lihat, ada yang mau kamu makan, nggak?""Nggak apa-apa, kamu pesan saja, nggak ada yang ingin kumakan," kata Irene. Meskipun pada saat ini dia sedang memakan makanan pembuka yang enak, dia merasa seakan-akan dia sedang mengunyah lilin, dia tidak merasakan rasa makanan yang enak.Michael memicingkan matanya dan menatap Irene.Dalam sekejap, udara di sekitar seakan-akan menjadi dingin.Napas manajer yang masih berada di dalam ruangan juga tert
Tubuh Irene menegang sepenuhnya. Tanpa disadari, dia memalingkan wajahnya, dia tidak ingin membiarkan pria ini melihat ekspresinya sekarang."Tapi, pernahkah kamu berpikir? Justru karena aku Michael, tadi, saat teman lamamu menghinamu seperti itu, aku bisa membuatnya berlutut dan meminta maaf padamu. Aku bisa membuatmu nggak perlu memedulikan perasaan orang lain lagi ke depannya, bisa membuat orang-orang yang meremehkanmu merendahkan diri mereka di hadapanmu," kata Michael dengan santai."Terus kenapa? Aku juga bukan mengandalkan kekuatanku sendiri," kata Irene."Memangnya nggak boleh, ya? Kamu bisa menggunakan kekuatanku. Bagaimana menurutmu?" kata Michael sambil bersandar dengan malas di kursi. Dia menatap Irene dengan sangat santai, seakan-akan mereka sedang membahas sesuatu yang sangat biasa.Irene menatap pria ini dengan tatapan kebingungan. Dia mengira bahwa setelah hari itu Michael menolak permintaannya, mereka tidak akan berhubungan lagi sama sekali.Bagaimanapun, bagaimana mun
Pada saat ini, tiba-tiba terdengar suara ketukan di pintu ruangan.Michael langsung berkata dengan santai, "Masuk."Pintu ruangan dibuka, manajer dan pelayan restoran pun membawa pesanan mereka ke dalam ruangan. Tanpa disadari, Irene ingin menarik kembali tangannya, tetapi Michael malah menahan tangannya dengan erat sambil berkata, "Jangan gerak, masih dingin."Dalam sekejap, tatapan manajer dan para pelayan restoran ini pun tertuju ke tangan kedua orang ini. Irene hanya merasa wajahnya sangat panas.Sedangkan Michael malah tetap menghangatkan tangan Irene, seakan-akan tidak ada orang lain selain mereka di dalam ruangan.Apakah ini benar-benar Michael? Michael yang katanya bisa langsung mempermalukan seorang wanita yang sengaja menggodanya?Katanya, Michael tidak tertarik pada wanita mana pun. Namun, sekarang, dia malah bersikap selembut ini terhadap seorang wanita yang terlihat biasa saja!Sungguh mengejutkan!Untung saja, manajer ini tersadar terlebih dahulu. Dia berdeham dan bergega
"Sampai aku puas," jawab Michael.Irene menggigit bibirnya dan menurunkan tatapannya untuk menatap gelas anggur di tangan Michael. Lampu di dalam ruangan ini menyinari wajah Irene, bulu matanya yang agak bergetar entah mengapa membuatnya terlihat cantik.Seakan-akan bisa membaca pikirannya Irene, Michael berkata, "Kamu takut aku akan memanfaatkanmu kalau kamu mabuk? Aku memiliki banyak sekali cara untuk mendapatkan hati seorang wanita, jadi aku nggak memerlukan cara ini. Kalaupun sekarang aku menindasmu di sini, sepertinya semua orang juga akan diam saja."Benar juga. Dalam hatinya, Irene mentertawakan dirinya yang sudah berpikir terlalu jauh.Dia menerima gelas anggur itu dan langsung mengangkat kepalanya untuk meminum anggur merah itu.Anggur ini terasa pahit, tetapi juga manis.Irene sebenarnya tidak pandai minum-minum. Dulu, saat dia harus bersosialisasi untuk pekerjaannya, dia juga hanya minum sampanye.Karena pada saat itu dia masih berpacaran dengan Martin, tidak ada orang yang
Irene menyelesaikan kalimat ini dengan terbata-bata."Iya," jawab Michael. Bagaimanapun, dia sudah menjanjikan hal ini. Dia sudah melihat Irene mabuk, jadi tentu saja dia harus mewujudkan keinginan Irene dan melepaskan orang-orang itu.Michael mengambil gelas anggur dari tangannya Irene dan meminum anggur yang tersisa di dalam gelas tersebut.Irene benar-benar sudah mabuk. Kalau tidak, dia tidak mungkin memanggil Michael dengan panggilan "Mike".Namun, Michael tidak menyadari betapa dia menyukai panggilan "Mike". Saat Irene memanggilnya "Mike" dengan suara yang lembut itu, dia merasa seakan-akan seseorang sedang menjaganya dalam kegelapan malam.Irene tersenyum lagi. Senyumannya sangat manis. Kemudian seakan-akan tugasnya sudah selesai, dia langsung bersandar ke tubuh Michael sambil merangkul leher Michael dengan kedua tangannya. "Mike, aku ... aku lelah sekali. Aku ingin ... tidur ...." gumam Irene.Kemudian Irene benar-benar langsung terlelap dalam pelukan Michael.Michael menundukka
"Terkadang, sebaiknya kamu nggak begitu penasaran," kata Kris sambil menarik kembali tatapannya dan menyalakan mesin mobil."Iya, aku mengerti," kata Elena dengan gaya yang sangat patuh.Elena sudah pernah mencari tahu bahwa Kris menyukai wanita yang patuh. Makin patuh seorang wanita, dia bisa berpacaran makin lama dengan Kris. Sedangkan para wanita yang mendapatkan kasih sayang Kris, yang bersikeras untuk menjadi "pengecualian" dan ingin menjadi "satu-satunya" bagi Kris, akan ditinggalkan oleh Kris secepat mungkin.Meskipun Elena juga ingin menjadi "pengecualian" dan "satu-satunya", dia tidak akan terburu-buru. Dia akan melakukannya pelan-pelan. Selangkah demi selangkah, dia akan memasuki hatinya Kris."Kris, terima kasih untuk kalung yang kamu berikan padaku hari ini, aku sangat menyukainya. Tapi, aku takut aku jarang punya kesempatan untuk memakai kalung secantik dan semewah ini," kata Elena dengan ekspresi senang, lalu menjadi agak sedih.Namun, dia tidak tahu bahwa sandiwaranya ya
"Malam ini, kamu bisa pulang dulu," kata Michael pada Charles yang ikut memasuki ruangan ini.Keterkejutan terbersit di mata Charles. Namun, setelah bertahun-tahun di sisi Michael, tentu saja Charles mengerti bahwa ada beberapa hal yang tidak boleh dipertanyakan."Baik," jawab Charles, lalu dia meninggalkan kamar kontrakan Irene.Jika Michael menyuruhnya untuk pergi, apakah artinya malam ini Michael akan tinggal di tempat ini?Pada saat ini, hanya tersisa Michael dan Irene di dalam kamar kontrakan ini.Michael membantu Irene melepaskan sepatu dan jaketnya, lalu menutupi tubuh Irene dengan selimut. Kemudian dia menarik sebuah kursi dan duduk di sisi ranjang.Kalau dipikir-pikir, dia sudah lumayan lama tidak tinggal di kamar ini. Sepertinya, tidak ada lagi "jejak" yang menunjukkan bahwa Michael pernah tinggal di kamar ini.'Apakah Irene sudah membuang semua barang yang pernah kupakai sebelumnya?' pikir Michael sambil mengernyit. Perasaan tidak nyaman juga meluap dalam hatinya.Pada saat
"Martin, aku merasa agak pengap, ayo pergi ke taman bunga di belakang," kata Hannah."Baiklah," kata Martin sambil menatap calon istrinya dengan tatapan yang agak rumit. "Tadi, kamu sengaja nggak membiarkanku bicara, untuk ini?" Martin mengucapkan kata-kata ini dengan suara yang sangat rendah, sehingga hanya mereka berdua yang bisa mendengar suaranya."Iya. Kalau ada yang mau cari masalah, untuk apa kita memperingatkannya?" kata Hannah sambil tersenyum. "Selain kedua keluarga kita, tentu saja masih ada keluarga lain yang akan menyinggung Michael dan nasib mereka akan lebih parah lagi."Melihat senyuman di bibir calon istrinya ini, Martin tiba-tiba merasakan kehilangan dan keberatan yang tidak bisa dijelaskan dalam hatinya, seakan-akan ada sesuatu yang sudah menghilang darinya dan tidak akan bisa kembali lagi.Sedangkan sekarang, hal yang bisa Martin lakukan hanyalah terikat erat dengan wanita di hadapannya ini, demi kepentingan kedua keluarga!Tidak jauh dari mereka, ada juga seseorang
Ternyata, Irene adalah pengemudi mobil yang menyebabkan kecelakaan yang membunuh Helen. Sedangkan sekarang, Michael berpacaran dengan Irene. Sama sekali tidak ada yang menyangka bahwa hal yang tidak mungkin terjadi ini akhirnya terjadi juga!Bruk!Jason mendengar suara sesuatu terjatuh di belakangnya. Dia menoleh dan melihat Winny yang jatuh terduduk di lantai karena kedua kakinya lemas.Jason menatap Winny dengan tatapan simpati. Sepertinya, Keluarga Avila akan jatuh sial dan Winny sepertinya akan dikeluarkan dari lingkaran kelas atas ini.Bagaimanapun, Michael bukanlah orang yang murah hati.Pada saat ini, Debbie dan Ivanna merasa ketakutan. Terutama Debbie, meskipun dia merasa tidak rela, tatapannya tetap saja tampak ketakutan.Tindakan Michael barusan sudah menunjukkan bahwa dia sebenarnya sudah mengetahui perihal Irene pernah dipenjara. Kalau begitu, perbuatan Winny tadi jelas-jelas mencari masalah untuk dirinya sendiri.Selain itu ... tadi, Michael berjongkok di hadapan Irene, wa
"Aku hanya dikatai, terus gaunku diinjak hingga robek," jawab Irene. Dia tidak ingin mengeluh di tempat ini. "Maaf, ya. Hari ini, kamu membawaku ke sini, tapi aku malah ....""Maaf apanya," kata Michael. Dia memotong ucapan Irene dan berkata, "Akulah yang nggak menjagamu dengan baik, sehingga kamu terkena masalah seperti ini."Kemudian, Michael berjongkok dan mengikat ujung rok Irene yang robek, supaya ujung rok itu tidak terseret di lantai, sehingga Irene menginjaknya.Saat Michael berjongkok, semua orang di sekitar terkejut. Tidak ada yang menyangka bahwa Tuan Michael yang sangat terhormat di Kota Cena malah bisa berjongkok di hadapan seorang wanita seperti ini.Setelah Michael membantu Irene merapikan ujung rok Irene, Michael menengadah dan menatap Irene sambil bertanya, "Kamu terluka, nggak?"Pada saat ini, Michael berjongkok sambil menengadah, sedangkan Irene berdiri sambil menunduk. Keduanya saling bertatapan. Untuk sesaat, Irene merasa seakan-akan pada saat ini, Michael sedang m
"Benar. Wanita inilah yang nggak tahu malu. Entah dengan cara apa dia menipu Michael. Sepertinya, sekarang, Michael juga nggak tahu kalau wanita ini pernah masuk penjara," timpal Ivanna.Mendengar ucapan wanita-wanita ini, Hannah dan Martin tampak terkejut. Baru saja Martin ingin mengucapkan sesuatu, Hannah diam-diam menarik Martin untuk mengisyaratkan agar Martin tidak mengatakan apa pun.Irene hanya merasa bahwa makin banyak orang di sekitar yang menatap ke arah mereka. Selain itu, banyak orang mendengar ucapan Winny dan yang lainnya barusan. Pada saat ini, tatapan yang tertuju ke arah mereka beragam, ada yang terkejut, ada yang menghina, semuanya seperti sedang menonton pertunjukan.Irene membuang napas dalam hatinya. Sepertinya, di pesta hari ini, dia mempermalukan Michael lagi. Bagaimanapun, dia tidak bisa mengubah hal-hal yang pernah dia alami sebelumnya.Irene tidak ingin mempermalukan dirinya lebih lama lagi, jadi dia berbalik untuk pergi.Namun, kali ini, baru saja dia mengamb
Mendengar hal ini, Winny dan Debbie yang berada di satu sisi juga langsung terkejut.Winny tiba-tiba tertawa dan berkata, "Kukira kamu siapa. Ternyata kamu pembunuh, ya! Michael tahu, nggak, kalau kamu orang yang membunuh Helen?"Pada saat ini, Winny sudah tidak sabar ingin melihat reaksi Irene saat Michael mengetahui bahwa Irene adalah pelaku dalam kecelakaan mobil itu.Menurut Winny, Michael pasti tidak mengetahui hal ini. Kalau tidak, bagaimana mungkin Michael akan membiarkan Irene berias seperti ini dan menghadiri pesta ini sebagai pendampingnya?!Sedangkan Debbie tersenyum sinis dan berkata, "Oh iya, hari ini Martin juga datang ke pesta ini. Tadi, aku melihatnya dengan Hannah. Bagaimana kalau kami bantu agar kamu bisa bertemu dengan mantan pacarmu itu?"Mendengar ucapan Debbie, Winny langsung bersemangat. Dia mengangkat kepalanya dan melihat ke sekeliling. Kebetulan, Martin dan Hannah berada tidak jauh dari mereka.Oleh karena itu, Winny seketika berseru ke arah kedua orang itu, "
"Oh iya, apa hubunganmu dengan Michael? Bagaimana kalau kamu beri tahu kami, untuk memuaskan rasa ingin tahu kami?" kata Debbie.Irene tersenyum dan menjawab, "Ini masalah pribadiku, jadi aku nggak bisa beri tahu kalian."Begitu Irene mengucapkan kata-kata ini, ekspresi ketiga wanita itu sontak berubah. Winny Avila, putri dari presiden direktur jaringan toko kelontong, langsung berkata, "Ucapanmu sungguh nggak enak didengar. Jangan-jangan hubungan kalian memalukan, ya, jadi kamu nggak berani bilang?"Wajah Irene agak menggelap. Hal yang dia duga ... akhirnya terjadi. Meskipun dia ingin menghindar, dia sama sekali tidak bisa melakukannya.Sedangkan Ivanna, cucunya bos hotel terkenal, memelototi Irene sambil mengernyit, seperti sedang memikirkan sesuatu.Winny melanjutkan ucapannya dengan agresif. "Jangan-jangan kamu menggunakan cara yang nggak etis untuk menjalin hubungan dengan Michael?" kata Winny.Irene mengerutkan bibirnya dan berkata, "Maaf, aku masih ada urusan, jadi aku pergi dul
Jason menelan ludah sambil berpikir, 'Baiklah. Kalau begitu, kelak, Irene jelas-jelas akan menikah ke Keluarga Yunata dan menjadi nyonya di Keluarga Yunata.'"Sepertinya dia benar-benar beruntung," gumam Jason."Akulah yang beruntung," kata Michael dengan santai. Dengan kata lain, kemalangan Irene adalah keberuntungan bagi Michael.Dulu, tanpa kecelakaan itu, mungkin saja sekarang, Irene sudah menikah dan berkeluarga dengan Martin, tidak bertemu dengan Michael dengan cara seperti itu. Terlebih lagi, Michael tidak akan menyadari bahwa berada di sisi Irene adalah sesuatu yang begitu menyenangkan.Mendengar ucapan Michael, Jason terkejut.Pada saat ini, dia hanya merasa bahwa Michael benar-benar sudah jatuh hati sepenuhnya pada Irene!…Irene mengambil segelas sampanye dari seorang pelayan dan meminumnya. Dengan kadar alkohol yang rendah dan rasa buah yang segar, sampanye ini terasa lumayan enak.Namun, sampanye seperti ini tidak boleh diminum terlalu banyak. Bagi orang dengan tingkat tol
Irene jarang sekali mendengar Michael menyebut siapa pun sebagai temannya, jadi Jason Tamara ini sepertinya berhubungan lumayan baik dengan Michael. "Halo, aku Irene Linardo," kata Irene.Irene memperkenalkan dirinya dengan natural."Halo, sudah lama aku ingin bertemu denganmu, tapi nggak pernah ada kesempatan," kata Jason sambil tersenyum. Bagaimanapun, dia sangat penasaran dengan wanita yang bisa mendapatkan hati sahabatnya ini.Terlebih lagi, pada malam tahun baru, sahabatnya ini membawa segerombolan polisi ke sebuah kota kecil yang terletak di samping Kota Cena dan bahkan meninggalkan tuan besar dari Keluarga Yunata demi wanita ini. Tentu saja hal ini membuat Jason terkejut dan juga penasaran.Sekarang, setelah Jason melihat Irene, dia merasa bahwa meskipun Irene tidak memiliki kecantikan yang luar biasa, Irene membuat orang lain merasa sangat nyaman, wanita ini tampak halus dan tenang.Sedangkan Michael yang berdiri dengan Irene seperti terlihat lebih tenang daripada biasanya.Dal
Pada saat ini, Kris bahkan memiliki sebuah firasat, jika dia tidak melepaskan tangan Irene, Michael sepertinya akan langsung mematahkan pergelangan tangannya.Kris memang tidak perlu berselisih dengan Michael hanya demi seorang wanita. Lagi pula … sebelumnya, bukankah Kris sudah mengetahui bahwa Irene bukanlah orang yang ingin dia cari?Kris hanya menurunkan tatapannya sambil melepaskan pegangannya di tangan Irene. Tangan Irene seketika mendapatkan kembali kebebasannya."Maaf. Tadi, aku lepas kendali, Nona Irene mengingatkanku akan seorang teman lama," kata Kris."Dia bukan teman lamamu itu. Ke depannya, jangan melakukan hal seperti ini lagi," kata Michael dengan dingin sambil meraih tangan Irene dan meninggalkan Kris dan Elena.Kris menatap punggung Irene dengan tatapan yang tidak bisa ditebak. Di belakang Kris, Elena hampir ingin berteriak.Bukan? Sebenarnya … iya! Jika orang di lukisan di studio Kris benar-benar teman lamanya Kris, Elena yakin bahwa teman lama itu adalah Irene.Gaun