Nadia adalah seorang janda beranak dua. Kegiatan sehari-harinya hanyalah berjualan online dan delivery makanan. Nadia tidak bisa bekerja keluar karena dia harus merawat buah hatinya yang masih kecil. Dimas anak sulungnya kini telah berumur 5 tahun. Sedangkan sibungsu Dina yang baru saja berusia 3 tahun. Sudah 2 tahun Nadia menyandang status jandanya karena ulah pelakor yang hadir dalam kehidupan rumah tangganya. Serta ikut campur tangan mertuanya dalam kehidupan pernikahannya dengan Arya.
"Nad, emang kamu tidak kepengen nikah lagi? " tanya Rini yang merupakan sahabat Nadia serta tetangga kontrakan Nadia.Rini adalah orang yang menampung Nadia ketika dia diusir dari rumah mertuanya. Mereka bertemu ketika Nadia sedang menangis di samping kafe tempat dia bekerja. Pertemuan mereka yang tak terduga tersebut malah membuat mereka menjadi seperti keluarga."Belum ada pikiran ke arah situ lagi Rin" jawab Nadia santai sambil menemani anak-anaknya yang tengah bermain."Gimana mau dapat jodoh kamu, kerjanya cuma dirumah aja. Coba dong cariin papa baru buat ana-anak kamu ini. Apa kamu nggak lelah cari uang sendiri buat kebutuhan anak-anak. Semakin mereka besar semakin banyak biaya yang diperlukan untuk kebutuhan mereka lho" ledek Rini yang disambut dengan cubitan kecil di pinggang Rini oleh Nadia."Ngaco kamu tuh, lagian mereka bahagia aja tanpa hadirnya seorang ayah" ucap Nadia sedikit kesal."Iya... Iya strong mother. Jangan cemberut gitu dong, kan cuma bercanda" bujuk Rini."Masih rada-rada trauma tau" ungkap Nadia tentang kegundahan hatinya untuk berumah tangga kembali."Eh itu si pak kumis garong masih ngerayu kamu buat dijadiin istri ke tiganya?" tanya Rini yang sedang membicarakan pak Burhan si pemilik kontrakan."Iya masih. Sebel aku jadinya digodain terus, jadi tidak betah lagi tinggal disini" ungkap Nadia jujur atas ketidaknyamanan yang dia rasakan tinggal dikontrakan pak Burhan."Aku ada niatan mau pindah setelah habis masa kontrak disini" kata Nadia mengungkapkan keinginannya."Seriusan. Kalo gitu kita barengan aja pindahnya. Gimana kalau kita nyari sewaan rumah aja, jadi bayarnya nanti kita patungan" usul Rini."Boleh juga" jawab Nadia."Ini apaan lagi ada promosi iklan aplikasi kencan. Find your soulmate now on Dating"."Hari gini nyari jodoh lewat aplikasi, bodoh banget kalo ada yang percaya beginian" ungkap Nadia merasa kesal dengan iklan yang muncul di aplikasi media sosialnya. Dia merasa aneh saja, kenapa juga aplikasi seperti itu harus diiklankan di media sosial."Coba aja deh didownload. Siapa tau nanti ketemu soulmate kamu Nad" canda Rini membuat Nadia mempelototinya."Nggak usah. Buang-buang kuota aja" jawab Nadia ketus."Setidaknya mungkin kita bisa ngerjai seseorang" kata Rini mengungkapkan ide jahilnya sambil meangkat satu alis sebelah kanannya. Rini memang senang sekali menggoda para pria di media sosial di akun fakenya. Dengan foto profil wanita seksi, banyak pria hidung belang yang memfollow akunnya dan juga mengirim pesan mengajaknya berkenalan."Kayak kurang kerjaan aja kelakuanmu itu" celoteh Nadia mengindahkan perkataan Rini tadi."Lagi nyariin kerja tambahan buat kamu" ujar Rini sambil cekikikan."Dasar teman nggak ada akhlak, nggak lihat kerjaan aku itu sudah banyak. Malah ngide ngasih kerja tambahan. Dasar" ucap Nadia memukul lengan Rini."D******d aja dulu. Dicoba dulu aplikasinya sebentar, kalau nggak terlalu seru baru dihapus. Simple kan" rayu Rini mencoba untuk membujuk Nadia sambil mengedipkan kedua matanya dan menangkup kedua tangannya seperti memohon."Iih... Dasar teman aneh. Iya aku d******d aplikasinya" kata Nadia yang akhirnya luluh dengan bujuk rayunya Rini."Padahal kan kamu bisa d******d aplikasi tersebut di HP kamu, kenapa juga harus di HP aku. Dasar teman nggak ada akhlak, aneh bin nyebelin tau. Malah mau menjerumuskan temannya sendiri ke hal yang negatif" Nadia menggelengkan kepalanya berulang kali. Saking akrabnya mereka berdua, berbicara kasar pun sudah tidak menjadi masalah lagi.Setelah kurang lebih sepuluh menit waktu yang diperlukan untuk mendownload dan pendaftaran akun. Akun Nadia di aplikasi kencan tersebut telah selesai. Tidak butuh waktu yang lama banyak para pria yang mulai memfollow akunnya dan mengirim pesan singkat untuk mengajak berkenalan. Foto yang dipasang pun adalah foto pilihan Rini, yakni foto Nadia yang telah diubah menjadi karakter kartun. Karena Nadia tidak ingin memposting foto aslinya, dia tidak ingin jika ada orang yang mengenalnya di aplikasi kencan tersebut.Dari sekian banyak akun yang mengirim pesan ke Nadia, namun ada salah satu akun yang membuat Rini dan Nadia tertarik untuk mencek akunnya. Setelah mencek si pemilik akun, ternyata dia adalah pria yang gagah dan juga tampan. Entah itu asli foto nya atau palsu mereka juga tidak tahu, jika itu beneran dia sungguh tidak bisa dibayangkan jika pria setampan itu bisa mengirimkan pesan yang sungguh luar biasa. Satu hal yang pasti ada dipikiran mereka tentang pria tersebut adalah, dia pria yang gila."Jangan-jangan dia psikopat lagi" celetuk Nadia.Pesan yang dikirim olehnya termasuk sebuah pesan yang gila dan diluar jangkauan satelit IQ manusia. Pesan itu tertulis :"๐๐ข๐ช ๐ฌ๐ฆ๐ฏ๐ข๐ญ๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฏ๐ข๐ฎ๐ข ๐ด๐ข๐บ๐ข ๐๐ข๐ฏ๐ฅ๐บ ๐๐ญ ๐๐ฉ๐ข๐ป๐ข๐ญ๐ช. ๐๐ข๐บ๐ข ๐ช๐ฏ๐จ๐ช๐ฏ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ค๐ข๐ณ๐ช ๐ด๐ฆ๐ฐ๐ณ๐ข๐ฏ๐จ ๐ธ๐ข๐ฏ๐ช๐ต๐ข ๐ถ๐ฏ๐ต๐ถ๐ฌ ๐ด๐ข๐บ๐ข ๐ซ๐ข๐ฅ๐ช๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ช๐ด๐ต๐ณ๐ช ๐ฃ๐ข๐บ๐ข๐ณ๐ข๐ฏ. ๐๐ข๐บ๐ข ๐ช๐ฏ๐จ๐ช๐ฏ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ข๐ธ๐ข๐ณ๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฉ๐ข๐ญ ๐ช๐ต๐ถ ๐ฌ๐ฆ๐ฑ๐ข๐ฅ๐ข ๐ข๐ฏ๐ฅ๐ข. ๐๐ถ๐จ๐ข๐ด ๐ข๐ฏ๐ฅ๐ข ๐ด๐ข๐ฏ๐จ๐ข๐ต ๐ฎ๐ถ๐ฅ๐ข๐ฉ ๐บ๐ข๐ฌ๐ฏ๐ช ๐ฉ๐ข๐ฏ๐บ๐ข ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ฑ๐ถ๐ณ๐ข-๐ฑ๐ถ๐ณ๐ข ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ซ๐ข๐ฅ๐ช ๐ช๐ด๐ต๐ณ๐ช ๐ด๐ข๐บ๐ข. ๐๐ข๐ฎ๐ถ๐ฏ ๐ด๐ฆ๐ฃ๐ฆ๐ญ๐ถ๐ฎ๐ฏ๐บ๐ข ๐ฌ๐ช๐ต๐ข ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฎ๐ฆ๐ญ๐ข๐ฏ๐จ๐ด๐ถ๐ฏ๐จ๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฑ๐ฆ๐ณ๐ฏ๐ช๐ฌ๐ข๐ฉ๐ข๐ฏ ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ด๐ฆ๐ด๐ถ๐ฏ๐จ๐จ๐ถ๐ฉ๐ฏ๐บ๐ข. ๐๐ต๐ข๐ต๐ถ๐ด ๐ข๐ฏ๐ฅ๐ข ๐ฎ๐ฆ๐ฎ๐ข๐ฏ๐จ ๐ช๐ด๐ต๐ณ๐ช ๐ด๐ข๐บ๐ข, ๐ต๐ข๐ฑ๐ช ๐ข๐ฏ๐ฅ๐ข ๐ต๐ช๐ฅ๐ข๐ฌ ๐ฑ๐ฆ๐ณ๐ญ๐ถ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ซ๐ข๐ญ๐ข๐ฏ๐ช ๐ฌ๐ฆ๐ฉ๐ช๐ฅ๐ถ๐ฑ๐ข๐ฏ ๐ด๐ฆ๐ฐ๐ณ๐ข๐ฏ๐จ ๐ช๐ด๐ต๐ณ๐ช ๐ฏ๐ฐ๐ณ๐ฎ๐ข๐ญ ๐ด๐ฆ๐ฑ๐ฆ๐ณ๐ต๐ช ๐ฃ๐ช๐ข๐ด๐ข๐ฏ๐บ๐ข. ๐๐ข๐บ๐ข ๐ฉ๐ข๐ฏ๐บ๐ข ๐ช๐ฏ๐จ๐ช๐ฏ ๐ฌ๐ข๐ฎ๐ถ ๐ฏ๐ข๐ฏ๐ต๐ช ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ซ๐ข๐ฅ๐ช ๐ต๐ข๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐จ ๐ด๐ข๐บ๐ข ๐ถ๐ฏ๐ต๐ถ๐ฌ ๐ฌ๐ฆ๐ญ๐ข๐ช๐ฏ๐ข๐ฏ ๐ด๐ฆ๐ฌ๐ด๐ถ๐ข๐ญ๐ช๐ต๐ข๐ด ๐ด๐ข๐บ๐ข ๐ช๐ฏ๐ช. ๐๐ข๐บ๐ข ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ซ๐ถ๐ซ๐ถ๐ณ ๐ฌ๐ฆ๐ฑ๐ข๐ฅ๐ข ๐ข๐ฏ๐ฅ๐ข ๐ฌ๐ฆ๐ฏ๐ข๐ฑ๐ข ๐ด๐ข๐บ๐ข ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ข๐ธ๐ข๐ณ๐ช ๐ข๐ฏ๐ฅ๐ข ๐ถ๐ฏ๐ต๐ถ๐ฌ ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ฑ๐ถ๐ณ๐ข-๐ฑ๐ถ๐ณ๐ข ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ซ๐ข๐ฅ๐ช ๐ช๐ด๐ต๐ณ๐ช ๐ด๐ข๐บ๐ข. ๐๐ต๐ถ ๐ฌ๐ข๐ณ๐ฆ๐ฏ๐ข ๐ด๐ข๐บ๐ข ๐ด๐ฆ๐ฐ๐ณ๐ข๐ฏ๐จ ๐จ๐ข๐บ ๐ฅ๐ข๐ฏ ๐ฌ๐ฆ๐ญ๐ถ๐ข๐ณ๐จ๐ข ๐ด๐ข๐บ๐ข ๐ต๐ช๐ฅ๐ข๐ฌ ๐ฃ๐ช๐ด๐ข ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ฆ๐ณ๐ช๐ฎ๐ข ๐ฉ๐ข๐ญ ๐ต๐ฆ๐ณ๐ด๐ฆ๐ฃ๐ถ๐ต, ๐ด๐ฆ๐ฉ๐ช๐ฏ๐จ๐จ๐ข ๐ต๐ฆ๐ณ๐ถ๐ด ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ฅ๐ฆ๐ด๐ข๐ฌ ๐ด๐ข๐บ๐ข ๐ถ๐ฏ๐ต๐ถ๐ฌ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ช๐ฌ๐ข๐ฉ๐ช ๐ด๐ฆ๐ฐ๐ณ๐ข๐ฏ๐จ ๐ธ๐ข๐ฏ๐ช๐ต๐ข. ๐๐ข๐บ๐ข ๐ต๐ช๐ฅ๐ข๐ฌ ๐ฎ๐ฆ๐ฎ๐ฑ๐ฆ๐ณ๐ฅ๐ถ๐ญ๐ช๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ด๐ต๐ข๐ต๐ถ๐ด ๐ข๐ฏ๐ฅ๐ข, ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฑ๐ข๐ญ๐ช๐ฏ๐จ ๐ฑ๐ฆ๐ฏ๐ต๐ช๐ฏ๐จ ๐ข๐ฏ๐ฅ๐ข ๐ธ๐ข๐ฏ๐ช๐ต๐ข ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ด๐ช๐ฏ๐จ๐ญ๐ฆ. ๐๐ฆ๐ด๐ฌ๐ช ๐ข๐ฏ๐ฅ๐ข ๐ด๐ฆ๐ฐ๐ณ๐ข๐ฏ๐จ ๐ซ๐ข๐ฏ๐ฅ๐ข ๐ข๐ต๐ข๐ถ๐ฑ๐ถ๐ฏ ๐ด๐ฆ๐ฐ๐ณ๐ข๐ฏ๐จ ๐จ๐ข๐ฅ๐ช๐ด ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ด๐ถ๐ฅ๐ข๐ฉ ๐ต๐ช๐ฅ๐ข๐ฌ ๐ฑ๐ฆ๐ณ๐ข๐ธ๐ข๐ฏ ๐ฑ๐ถ๐ฏ ๐ด๐ข๐บ๐ข ๐ต๐ช๐ฅ๐ข๐ฌ ๐ฑ๐ฆ๐ฅ๐ถ๐ญ๐ช. ๐ ๐ข๐ฏ๐จ ๐ต๐ฆ๐ณ๐ฑ๐ฆ๐ฏ๐ต๐ช๐ฏ๐จ ๐ฃ๐ข๐จ๐ช ๐ด๐ข๐บ๐ข, ๐ข๐ฏ๐ฅ๐ข ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ด๐ฆ๐ฅ๐ช๐ข ๐ถ๐ฏ๐ต๐ถ๐ฌ ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ฑ๐ถ๐ณ๐ข-๐ฑ๐ถ๐ณ๐ข ๐ซ๐ข๐ฅ๐ช ๐ช๐ด๐ต๐ณ๐ช ๐ด๐ข๐บ๐ข. ๐๐ช๐ฌ๐ข ๐ฌ๐ข๐ฎ๐ถ ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ด๐ฆ๐ฅ๐ช๐ข ๐ด๐ข๐บ๐ข ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฎ๐ฆ๐ฎ๐ฃ๐ข๐บ๐ข๐ณ ๐ฌ๐ข๐ฎ๐ถ ๐ฅ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ ๐ฃ๐ข๐บ๐ข๐ณ๐ข๐ฏ ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ด๐ฆ๐ด๐ถ๐ข๐ช ๐ฅ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ ๐ต๐ถ๐จ๐ข๐ด ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ข๐ฏ๐ฅ๐ข ๐ญ๐ข๐ฌ๐ถ๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฅ๐ข๐ฏ ๐ฑ๐ข๐ด๐ต๐ช๐ฏ๐บ๐ข ๐ด๐ข๐บ๐ข ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฃ๐ข๐บ๐ข๐ณ ๐ฎ๐ข๐ฉ๐ข๐ญ ๐ซ๐ช๐ฌ๐ข ๐ฌ๐ข๐ฎ๐ถ ๐ฎ๐ข๐ถ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ซ๐ข๐ฅ๐ช ๐ช๐ด๐ต๐ณ๐ช ๐ฌ๐ฐ๐ฏ๐ต๐ณ๐ข๐ฌ ๐ด๐ข๐บ๐ข. ๐๐ข๐ญ๐ข๐ด ๐ค๐ฉ๐ข๐ต ๐ด๐ข๐บ๐ข ๐ด๐ฆ๐ค๐ฆ๐ฑ๐ข๐ต๐ฏ๐บ๐ข ๐ซ๐ช๐ฌ๐ข ๐ฌ๐ข๐ฎ๐ถ ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ฎ๐ช๐ฏ๐ข๐ต. ๐๐ข๐บ๐ข ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฑ๐ข๐ด๐ต๐ช๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ซ๐ช๐ฌ๐ข ๐ฌ๐ข๐ฎ๐ถ ๐ต๐ช๐ฅ๐ข๐ฌ ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฑ๐ฆ๐ณ๐ฏ๐ข๐ฉ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐บ๐ฆ๐ด๐ข๐ญ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ซ๐ข๐ญ๐ข๐ฏ๐ช ๐ด๐ฆ๐ฎ๐ถ๐ข ๐ช๐ฏ๐ช ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ด๐ข๐ฎ๐ข ๐ด๐ข๐บ๐ข ๐๐ข๐ญ๐ข๐ฎ ๐ฌ๐ฆ๐ฏ๐ข๐ญ ๐ด๐ข๐บ๐ข ๐๐ข๐ฏ๐ฅ๐บ".Seperti itulah bunyi pesan yang dikirim oleh profil yang bernama Randy-Al GZ kepada akun Nadia. Benar-benar sungguh diluar nalar kewarasan manusia, isi pesan dari Randy tersebut. Keduanya pun saling berpandangan satu sama lain karena merasa aneh."Noh liat, apaan coba? Aplikasi kayak beginian kamu suruh aku d******d. Gila tau, sudah punya teman rada kurang seons. D******d aplikasi aneh,eh ketemunya orang aneh pula" ujar Nadia yang merasa kesal dengan isi pesan Randy."Tapi yang lebih gobloknya lagi aku, mau aja nurutin permintaan kamu yang tidak masuk akal kayak begini" Nadia menggelengkan kepalanya."Aneh sih, tapi seru juga. Balas aja, tanya dia mau bayar kamu berapa memangnya. Kalau sesuai gass kuy" canda Rini sambil mendirikan kedua jempolnya. Nadia pun langsung menggetok kepala Rini karena ocehannya yang tidak masuk akal. Bukannya Rini meminta ma'af kepada Nadia malah menyuruh nya untuk menerima tawaran pria aneh di aplikasi kencan tersebut.Meski Nadia dan Rini terkejut dengan salah satu pesan yang aneh tersebut. Tapi Rini masih saja mencoba untuk bermain-main dengan si pengirim pesan aneh tersebut. Sedangkan pesan dari pria lainnya hanya berupa sapaan dan mengajak berkenalan. Sedangkan ini, dia langsung on point mengenai maksud yang diinginkannya. Rini pun langsung meraih handphone milik Nasia yang dipegang oleh Nadia dan membalas pesan dari pria aneh tersebut.๐๐ฌ๐ถ ๐ฎ๐ฆ๐ณ๐ข๐ด๐ข ๐ด๐ข๐ฏ๐จ๐ข๐ต ๐ข๐ฏ๐ฆ๐ฉ ๐ฅ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ ๐ฑ๐ฆ๐ด๐ข๐ฏ ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฌ๐ข๐ฎ๐ถ ๐ฌ๐ช๐ณ๐ช๐ฎ ๐ต๐ข๐ฅ๐ช. ๐๐ช๐ด๐ข๐ฌ๐ข๐ฉ ๐ฌ๐ข๐ฎ๐ถ ๐ฎ๐ฆ๐ฎ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ช๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฑ๐ฆ๐ฏ๐ข๐ธ๐ข๐ณ๐ข๐ฏ ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ญ๐ฆ๐ฃ๐ช๐ฉ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ข๐ณ๐ช๐ฌ ๐ด๐ฆ๐ฉ๐ช๐ฏ๐จ๐จ๐ข ๐ฃ๐ช๐ด๐ข ๐ฎ๐ฆ๐ฎ๐ฃ๐ถ๐ข๐ต๐ฌ๐ถ ๐ฎ๐ข๐ถ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐บ๐ฆ๐ต๐ถ๐ซ๐ถ๐ช ๐ฑ๐ฆ๐ณ๐ฎ๐ช๐ฏ๐ต๐ข๐ข๐ฏ๐ฎ๐ถ ๐ต๐ฆ๐ณ๐ด๐ฆ๐ฃ๐ถ๐ต? Selang beberapa saat setelah pesan yang ditulis oleh Rini tadi terkirim, tidak perlu waktu lama untuk menunggu balasan dari si pengirim aneh tersebut..๐๐ข๐บ๐ข ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฎ๐ฆ๐ฎ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ช๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ด๐ฆ๐ซ๐ถ๐ฎ๐ญ๐ข๐ฉ ๐ถ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฎ๐ถ๐ฌ๐ข ๐ฅ๐ช๐ข๐ธ๐ข๐ญ ๐ฑ๐ฆ๐ณ๐ซ?
Setelah Rini pergi, Nadia pun mengurus kedua bocahnya. Mulai dari memandikan mereka berdua hingga menyuapi mereka makan. Setelahnya mereka diminta oleh Nadia untuk menonton televisi saja di dalam kamar. Sebab, Nadia hendak merapikan rumahnya yang berantakan dengan mainan anak-anaknya.Sudah lebih sejam Rini belum pulang dari kepergiannya tadi sore. Nadia pun mulai cemas,dia menghubungi nomer milik Rini. Namun panggilannya tidak dijawab oleh Rini. Entah kenapa perasaan Nadia tidak tenang. Dia merasa gelisah dan cemas. Jantungnya berdegup tidak karuan. Seolah-olah dia memiliki firasat jika terjadi sesuatu terhadap Rini.Dilihatnya kembali kedua anaknya di dalam kamar, ternyata mereka sudah tertidur. Masih dalam keadaan lelah, Nadia hendak bersiap membersihkan badannya. Tapi hati kecilnya meminta dirinya untuk menghubungi nomer Rini kembali. Setelah bunyi panggilan dia terhubung dan diangkat Nadia langsung menanyakan keberadaan Rini saat ini."Keluyuran kemana aja sih kamu,jam segini bel
Setelah beberapa saat, Nadia dipanggil untuk menemui dokter yang sedang menangani Rini. Sang dokter ingin menjelaskan keadaan pasien kepadanya secara langsung."Bagaimana keadaan teman saya dok?" tanya Nadia cemas."Apa ibu anggota keluarga dari korban tabrak lari ini?" tanya dokter tersebut kepada Nadia."Bukan dok, saya temannya. Tapi kami sudah seperti keluarga dok" jawabnya."Kalau boleh tau, dimana keluarga pasien Bu" dokter ingin mengetahui keberadaan keluarga Rini. Sebab, tindakan yang akan dia ambil harus ada persetujuan dari pihak keluarga pasien."Saya tidak tahu dok, sejak saya mengenalnya. Dia sudah hidup sendirian dok" jelas Nadia kepada si dokter tentang Rini yang dia ketahui. Dokter pun menghela nafas yang panjang."Sebelumnya saya ingin memberitahukan kalau keadaan pasien sangat kritis. Pasien sudah kehilangan banyak darah. Apalagi untuk sementara stok darah untuk golongan daerah pasien juga sedang kosong di rumah sakit ini. Namun ada hal yang jauh lebih penting dari i
Nadia merasa syok setelah orang yang dimaksud oleh Randy tadi datang. Dia menyampaikan pesan dari Randy kalau besok Nadia akan dijemput oleh dirinya. Dia juga berkata kalau sebaiknya sekarang Nadia pulang saja beristirahat, kasian anak-anaknya kalau ditinggal terlalu lama. Nadia yang belum sempat protes sudah diberitahu kalau pria yang mengantar makanan itulah yang ditugaskan bosnya untuk menjaga Rini di rumah sakit. Sedangkan Nadia akan diantar pulang sopir yang sudah menunggu dimobil. Nadia pun terpaksa harus pergi meninggalkan Rini yang masih dioperasi. Atas paksaan pria tersebut, mau tidak mau dia harus segera pulang, apalagi Randy mengirimi dia pesan.๐๐ถ๐ญ๐ข๐ฏ๐จ๐ญ๐ข๐ฉ, ๐ซ๐ข๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ ๐ฌ๐ฉ๐ข๐ธ๐ข๐ต๐ช๐ณ๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฌ๐ฆ๐ข๐ฅ๐ข๐ข๐ฏ ๐ต๐ฆ๐ฎ๐ข๐ฏ๐ฎ๐ถ. ๐๐ช๐ข ๐ฑ๐ข๐ด๐ต๐ช ๐ฃ๐ข๐ช๐ฌ-๐ฃ๐ข๐ช๐ฌ ๐ด๐ข๐ซ๐ข. ๐๐ฌ๐ถ ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ซ๐ข๐ฎ๐ช๐ฏ ๐ฌ๐ฆ๐ด๐ฆ๐ญ๐ข๐ฎ๐ข๐ต๐ข๐ฏ๐ฏ๐บ๐ข ๐ฑ๐ข๐ฅ๐ข๐ฎ๐ถ ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ข๐ฌ๐ถ ๐ฑ๐ข๐ด๐ต๐ช๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ช๐ต๐ถ. ๐๐ฆ๐ฏ๐ข๐ฏ๐จ ๐ด๐ข๐ซ๐ข ๐ฅ๐ช๐ข ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ฅ๐ข๐ฑ๐ข๐ต๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฑ๐ฆ๐ฏ๐ข๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ๐ข๐ฏ ๐บ?
Nadia seperti merasa selalu diawasi dan selalu diatur oleh Randy, tapi mau bagaimana lagi dia adalah calon suaminya. Dia juga orang yang telah membantu Nadia melunasi biaya untuk pengobatan Rini."Iya. Tapi bolehkan sebelumnya aku pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Rini?" Nadia membalas pesan Randy keesokan harinya. Nadia merasa terlalu lelah untuk membalas pesan Randy, serta Nadia masih terlalu bingung dengan perubahan kehidupan yang akan dia jalani nantinya . Nadia sadar diri, untuk balas budi kepada Randy dia harus mematuhinya apapun permintaannya. Sebab Nadia benar-benar sudah tidak bisa berpikir apa-apa lagi. Seperti ikuti alur cerita saja. "Nanti setelah acara akad nikah kita selesai kamu boleh menjenguk Rini. Kamu tenang saja dia bersama orang yang menyayanginya sekarang" balas Randy. Balasan dari Randy yang membuat Nadia terkejut. Orang yang menyayangi Rini, siapa? Sejujurnya Nadia tidak terlalu mengetahui kisah hidup Rini. Dia hanya bercerita kalau dia kabur dari rumahnya
Setelah semuanya siap, Nadia dan kedua anaknya serta Dion pergi dari kontrakannya menuju ke tempat acara pernikahan akan dilaksanakan. Terlihat bang Baron sudah menunggu di depan. Semua para tetangga terkejut melihat Nadia yang sudah tampil begitu cantik dengan balutan kebaya putih yang identik dengan orang yang hendak menikah. "Cih, liat. Janda sok cantik itu akhirnya beneran nikah kan sama si Baron preman itu" ucap mpok Nur yang memang terkenal dengan mulutnya yang pedas dalam berbicara. Si ratu gibah disekitaran wilayah itu. "Iya mpok. Pasti tuh sudah isi. Lihat saja, dadakan begitu nikahnya" lanjut mbak Ira ikut mengompori keadaan. Merek berdua yang memang terkenal sebagai duo rese lambe gosip. Mereka berdua lah yang selalu ribut dengan Rini, karena Rini yang memang jengah dengan omongan ngawur mereka. "Nggak usah dengerin ibu-ibu ceriwis ini say. Maklum iri tanda tak mampu" Dion berbicara dengan suara yang diubah seperti perempuan dan bergaya centil khas para makhluk jadi-jadi
"Mulai sekarang kamu dan anak-anakmu tinggal di rumahku. Jadilah istri yang baik buatku" Randy berbicara tersenyum sambil menyentuh dagu Nadia. Nadia tercengang dengan sikapnya."Sungguh kasar" Nadia membatin."Tapi aku mau melihat kondisi Rini terlebih dahulu, kamu sudah berjanji. Jangan bilang kalau kamu ingin mengingkarinya" Nadia mencoba menagih janji yang pernah diberikan oleh Randy."Tentu saja, seperti yang kamu minta"."Oh ya, kamu juga bisa mengajaknya untuk tinggal denganmu nantinya. Ada sebuah rumah kecil di belakang rumahku ini. Dia bisa tinggal disana dengan gratis" ucap Randy menekankan. Nadia langsung tersenyum kecut setelah mendengar ucapan Randy."Aku selalu ingin melihat wajahmu itu tersenyum. Aku tidak ingin dianggap oleh orang-orang kalau aku adalah suami yang jahat" Randy tersenyum dan mengedipkan sebelah matanya. Kali ini Nadia merasa jijik dengan sikap Randy seperti ini. Dia lebih memilih sikap Randy yang dingin saja"Apakah dia biseksual, oh no. Jangan pernah t
"Kenapa kamu melakukan hal seperti tadi?" Nadia tampak terlihat bingung dengan sikap Randy barusan."Aku hanya ingin mempermalukan wanita tua itu saja"."Sebagai istriku, tentu saja aku harus melindungimu. Bukankah begitu?" goda Randy santai dengan mendekatkan wajahnya ke wajah Nadia."Lebih tepatnya istri bayaran, bukan istri sungguhan" Nadia bicara ketus kepada Randy. Randy pun kemudian tiba-tiba menghentikan mobilnya."Bukannya kamu itu istri sungguhan, kamu adalah istri sahku secara hukum negara maupun agama"."Atau mungkin, kamu ingin melakukan tugas seorang istri yang sesungguhnya" goda Randy sambil membisikkan kalimat tersebut ke telinga Nadia. Nadia pun spontan langsung menggeserkan tubuhnya menjauh. Dia merasa takut dengan sikap manis Randy seperti ini. Nadia merasa Randy memang benar-benar seorang psikopat. Sikap dinginnya memang menyebalkan, tapi sikap manisnya jauh lebih mengerikan. Hawa hangat pun seketika merayapi kulit tubuhnya,entah perasaan apa yang tengah menyelimut
"Kenapa kamu melakukan hal seperti tadi?" Nadia tampak terlihat bingung dengan sikap Randy barusan."Aku hanya ingin mempermalukan wanita tua itu saja"."Sebagai istriku, tentu saja aku harus melindungimu. Bukankah begitu?" goda Randy santai dengan mendekatkan wajahnya ke wajah Nadia."Lebih tepatnya istri bayaran, bukan istri sungguhan" Nadia bicara ketus kepada Randy. Randy pun kemudian tiba-tiba menghentikan mobilnya."Bukannya kamu itu istri sungguhan, kamu adalah istri sahku secara hukum negara maupun agama"."Atau mungkin, kamu ingin melakukan tugas seorang istri yang sesungguhnya" goda Randy sambil membisikkan kalimat tersebut ke telinga Nadia. Nadia pun spontan langsung menggeserkan tubuhnya menjauh. Dia merasa takut dengan sikap manis Randy seperti ini. Nadia merasa Randy memang benar-benar seorang psikopat. Sikap dinginnya memang menyebalkan, tapi sikap manisnya jauh lebih mengerikan. Hawa hangat pun seketika merayapi kulit tubuhnya,entah perasaan apa yang tengah menyelimut
"Mulai sekarang kamu dan anak-anakmu tinggal di rumahku. Jadilah istri yang baik buatku" Randy berbicara tersenyum sambil menyentuh dagu Nadia. Nadia tercengang dengan sikapnya."Sungguh kasar" Nadia membatin."Tapi aku mau melihat kondisi Rini terlebih dahulu, kamu sudah berjanji. Jangan bilang kalau kamu ingin mengingkarinya" Nadia mencoba menagih janji yang pernah diberikan oleh Randy."Tentu saja, seperti yang kamu minta"."Oh ya, kamu juga bisa mengajaknya untuk tinggal denganmu nantinya. Ada sebuah rumah kecil di belakang rumahku ini. Dia bisa tinggal disana dengan gratis" ucap Randy menekankan. Nadia langsung tersenyum kecut setelah mendengar ucapan Randy."Aku selalu ingin melihat wajahmu itu tersenyum. Aku tidak ingin dianggap oleh orang-orang kalau aku adalah suami yang jahat" Randy tersenyum dan mengedipkan sebelah matanya. Kali ini Nadia merasa jijik dengan sikap Randy seperti ini. Dia lebih memilih sikap Randy yang dingin saja"Apakah dia biseksual, oh no. Jangan pernah t
Setelah semuanya siap, Nadia dan kedua anaknya serta Dion pergi dari kontrakannya menuju ke tempat acara pernikahan akan dilaksanakan. Terlihat bang Baron sudah menunggu di depan. Semua para tetangga terkejut melihat Nadia yang sudah tampil begitu cantik dengan balutan kebaya putih yang identik dengan orang yang hendak menikah. "Cih, liat. Janda sok cantik itu akhirnya beneran nikah kan sama si Baron preman itu" ucap mpok Nur yang memang terkenal dengan mulutnya yang pedas dalam berbicara. Si ratu gibah disekitaran wilayah itu. "Iya mpok. Pasti tuh sudah isi. Lihat saja, dadakan begitu nikahnya" lanjut mbak Ira ikut mengompori keadaan. Merek berdua yang memang terkenal sebagai duo rese lambe gosip. Mereka berdua lah yang selalu ribut dengan Rini, karena Rini yang memang jengah dengan omongan ngawur mereka. "Nggak usah dengerin ibu-ibu ceriwis ini say. Maklum iri tanda tak mampu" Dion berbicara dengan suara yang diubah seperti perempuan dan bergaya centil khas para makhluk jadi-jadi
Nadia seperti merasa selalu diawasi dan selalu diatur oleh Randy, tapi mau bagaimana lagi dia adalah calon suaminya. Dia juga orang yang telah membantu Nadia melunasi biaya untuk pengobatan Rini."Iya. Tapi bolehkan sebelumnya aku pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Rini?" Nadia membalas pesan Randy keesokan harinya. Nadia merasa terlalu lelah untuk membalas pesan Randy, serta Nadia masih terlalu bingung dengan perubahan kehidupan yang akan dia jalani nantinya . Nadia sadar diri, untuk balas budi kepada Randy dia harus mematuhinya apapun permintaannya. Sebab Nadia benar-benar sudah tidak bisa berpikir apa-apa lagi. Seperti ikuti alur cerita saja. "Nanti setelah acara akad nikah kita selesai kamu boleh menjenguk Rini. Kamu tenang saja dia bersama orang yang menyayanginya sekarang" balas Randy. Balasan dari Randy yang membuat Nadia terkejut. Orang yang menyayangi Rini, siapa? Sejujurnya Nadia tidak terlalu mengetahui kisah hidup Rini. Dia hanya bercerita kalau dia kabur dari rumahnya
Nadia merasa syok setelah orang yang dimaksud oleh Randy tadi datang. Dia menyampaikan pesan dari Randy kalau besok Nadia akan dijemput oleh dirinya. Dia juga berkata kalau sebaiknya sekarang Nadia pulang saja beristirahat, kasian anak-anaknya kalau ditinggal terlalu lama. Nadia yang belum sempat protes sudah diberitahu kalau pria yang mengantar makanan itulah yang ditugaskan bosnya untuk menjaga Rini di rumah sakit. Sedangkan Nadia akan diantar pulang sopir yang sudah menunggu dimobil. Nadia pun terpaksa harus pergi meninggalkan Rini yang masih dioperasi. Atas paksaan pria tersebut, mau tidak mau dia harus segera pulang, apalagi Randy mengirimi dia pesan.๐๐ถ๐ญ๐ข๐ฏ๐จ๐ญ๐ข๐ฉ, ๐ซ๐ข๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ ๐ฌ๐ฉ๐ข๐ธ๐ข๐ต๐ช๐ณ๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฌ๐ฆ๐ข๐ฅ๐ข๐ข๐ฏ ๐ต๐ฆ๐ฎ๐ข๐ฏ๐ฎ๐ถ. ๐๐ช๐ข ๐ฑ๐ข๐ด๐ต๐ช ๐ฃ๐ข๐ช๐ฌ-๐ฃ๐ข๐ช๐ฌ ๐ด๐ข๐ซ๐ข. ๐๐ฌ๐ถ ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ซ๐ข๐ฎ๐ช๐ฏ ๐ฌ๐ฆ๐ด๐ฆ๐ญ๐ข๐ฎ๐ข๐ต๐ข๐ฏ๐ฏ๐บ๐ข ๐ฑ๐ข๐ฅ๐ข๐ฎ๐ถ ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ข๐ฌ๐ถ ๐ฑ๐ข๐ด๐ต๐ช๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ช๐ต๐ถ. ๐๐ฆ๐ฏ๐ข๐ฏ๐จ ๐ด๐ข๐ซ๐ข ๐ฅ๐ช๐ข ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ฅ๐ข๐ฑ๐ข๐ต๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฑ๐ฆ๐ฏ๐ข๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ๐ข๐ฏ ๐บ?
Setelah beberapa saat, Nadia dipanggil untuk menemui dokter yang sedang menangani Rini. Sang dokter ingin menjelaskan keadaan pasien kepadanya secara langsung."Bagaimana keadaan teman saya dok?" tanya Nadia cemas."Apa ibu anggota keluarga dari korban tabrak lari ini?" tanya dokter tersebut kepada Nadia."Bukan dok, saya temannya. Tapi kami sudah seperti keluarga dok" jawabnya."Kalau boleh tau, dimana keluarga pasien Bu" dokter ingin mengetahui keberadaan keluarga Rini. Sebab, tindakan yang akan dia ambil harus ada persetujuan dari pihak keluarga pasien."Saya tidak tahu dok, sejak saya mengenalnya. Dia sudah hidup sendirian dok" jelas Nadia kepada si dokter tentang Rini yang dia ketahui. Dokter pun menghela nafas yang panjang."Sebelumnya saya ingin memberitahukan kalau keadaan pasien sangat kritis. Pasien sudah kehilangan banyak darah. Apalagi untuk sementara stok darah untuk golongan daerah pasien juga sedang kosong di rumah sakit ini. Namun ada hal yang jauh lebih penting dari i
Setelah Rini pergi, Nadia pun mengurus kedua bocahnya. Mulai dari memandikan mereka berdua hingga menyuapi mereka makan. Setelahnya mereka diminta oleh Nadia untuk menonton televisi saja di dalam kamar. Sebab, Nadia hendak merapikan rumahnya yang berantakan dengan mainan anak-anaknya.Sudah lebih sejam Rini belum pulang dari kepergiannya tadi sore. Nadia pun mulai cemas,dia menghubungi nomer milik Rini. Namun panggilannya tidak dijawab oleh Rini. Entah kenapa perasaan Nadia tidak tenang. Dia merasa gelisah dan cemas. Jantungnya berdegup tidak karuan. Seolah-olah dia memiliki firasat jika terjadi sesuatu terhadap Rini.Dilihatnya kembali kedua anaknya di dalam kamar, ternyata mereka sudah tertidur. Masih dalam keadaan lelah, Nadia hendak bersiap membersihkan badannya. Tapi hati kecilnya meminta dirinya untuk menghubungi nomer Rini kembali. Setelah bunyi panggilan dia terhubung dan diangkat Nadia langsung menanyakan keberadaan Rini saat ini."Keluyuran kemana aja sih kamu,jam segini bel
Meski Nadia dan Rini terkejut dengan salah satu pesan yang aneh tersebut. Tapi Rini masih saja mencoba untuk bermain-main dengan si pengirim pesan aneh tersebut. Sedangkan pesan dari pria lainnya hanya berupa sapaan dan mengajak berkenalan. Sedangkan ini, dia langsung on point mengenai maksud yang diinginkannya. Rini pun langsung meraih handphone milik Nasia yang dipegang oleh Nadia dan membalas pesan dari pria aneh tersebut.๐๐ฌ๐ถ ๐ฎ๐ฆ๐ณ๐ข๐ด๐ข ๐ด๐ข๐ฏ๐จ๐ข๐ต ๐ข๐ฏ๐ฆ๐ฉ ๐ฅ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ ๐ฑ๐ฆ๐ด๐ข๐ฏ ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฌ๐ข๐ฎ๐ถ ๐ฌ๐ช๐ณ๐ช๐ฎ ๐ต๐ข๐ฅ๐ช. ๐๐ช๐ด๐ข๐ฌ๐ข๐ฉ ๐ฌ๐ข๐ฎ๐ถ ๐ฎ๐ฆ๐ฎ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ช๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฑ๐ฆ๐ฏ๐ข๐ธ๐ข๐ณ๐ข๐ฏ ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ญ๐ฆ๐ฃ๐ช๐ฉ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ข๐ณ๐ช๐ฌ ๐ด๐ฆ๐ฉ๐ช๐ฏ๐จ๐จ๐ข ๐ฃ๐ช๐ด๐ข ๐ฎ๐ฆ๐ฎ๐ฃ๐ถ๐ข๐ต๐ฌ๐ถ ๐ฎ๐ข๐ถ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐บ๐ฆ๐ต๐ถ๐ซ๐ถ๐ช ๐ฑ๐ฆ๐ณ๐ฎ๐ช๐ฏ๐ต๐ข๐ข๐ฏ๐ฎ๐ถ ๐ต๐ฆ๐ณ๐ด๐ฆ๐ฃ๐ถ๐ต? Selang beberapa saat setelah pesan yang ditulis oleh Rini tadi terkirim, tidak perlu waktu lama untuk menunggu balasan dari si pengirim aneh tersebut..๐๐ข๐บ๐ข ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฎ๐ฆ๐ฎ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ช๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ด๐ฆ๐ซ๐ถ๐ฎ๐ญ๐ข๐ฉ ๐ถ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฎ๐ถ๐ฌ๐ข ๐ฅ๐ช๐ข๐ธ๐ข๐ญ ๐ฑ๐ฆ๐ณ๐ซ?
Nadia adalah seorang janda beranak dua. Kegiatan sehari-harinya hanyalah berjualan online dan delivery makanan. Nadia tidak bisa bekerja keluar karena dia harus merawat buah hatinya yang masih kecil. Dimas anak sulungnya kini telah berumur 5 tahun. Sedangkan sibungsu Dina yang baru saja berusia 3 tahun. Sudah 2 tahun Nadia menyandang status jandanya karena ulah pelakor yang hadir dalam kehidupan rumah tangganya. Serta ikut campur tangan mertuanya dalam kehidupan pernikahannya dengan Arya."Nad, emang kamu tidak kepengen nikah lagi? " tanya Rini yang merupakan sahabat Nadia serta tetangga kontrakan Nadia. Rini adalah orang yang menampung Nadia ketika dia diusir dari rumah mertuanya. Mereka bertemu ketika Nadia sedang menangis di samping kafe tempat dia bekerja. Pertemuan mereka yang tak terduga tersebut malah membuat mereka menjadi seperti keluarga. "Belum ada pikiran ke arah situ lagi Rin" jawab Nadia santai sambil menemani anak-anaknya yang tengah bermain."Gimana mau dapat jodoh k