Home / Romansa / Istri Bayaran / Sebuah Tawaran Menarik

Share

Sebuah Tawaran Menarik

Author: Thata
last update Last Updated: 2023-11-03 12:55:20

Meski Nadia dan Rini terkejut dengan salah satu pesan yang aneh tersebut. Tapi Rini masih saja mencoba untuk bermain-main dengan si pengirim pesan aneh tersebut. Sedangkan pesan dari pria lainnya hanya berupa sapaan dan mengajak berkenalan. Sedangkan ini, dia langsung on point mengenai maksud yang diinginkannya. Rini pun langsung meraih handphone milik Nasia yang dipegang oleh Nadia dan membalas pesan dari pria aneh tersebut.

𝘈𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘢𝘯𝘦𝘩 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘴𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘬𝘪𝘳𝘪𝘮 𝘵𝘢𝘥𝘪. 𝘉𝘪𝘴𝘢𝘬𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘦𝘳𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘯𝘢𝘸𝘢𝘳𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘳𝘪𝘬 𝘴𝘦𝘩𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵𝘬𝘶 𝘮𝘢𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘵𝘶𝘫𝘶𝘪 𝘱𝘦𝘳𝘮𝘪𝘯𝘵𝘢𝘢𝘯𝘮𝘶 𝘵𝘦𝘳𝘴𝘦𝘣𝘶𝘵?

Selang beberapa saat setelah pesan yang ditulis oleh Rini tadi terkirim, tidak perlu waktu lama untuk menunggu balasan dari si pengirim aneh tersebut..

𝘚𝘢𝘺𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘦𝘳𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘫𝘶𝘮𝘭𝘢𝘩 𝘶𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘶𝘬𝘢 𝘥𝘪𝘢𝘸𝘢𝘭 𝘱𝘦𝘳𝘫𝘢𝘯𝘫𝘪𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘫𝘢𝘯𝘫𝘪𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘤𝘢𝘳𝘢 𝘳𝘦𝘴𝘮𝘪 𝘩𝘪𝘵𝘢𝘮 𝘥𝘪𝘢𝘵𝘢𝘴 𝘱𝘶𝘵𝘪𝘩. 𝘚𝘦𝘭𝘢𝘪𝘯 𝘪𝘵𝘶 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘦𝘳𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘨𝘢𝘫𝘪 𝘣𝘶𝘭𝘢𝘯𝘢𝘯 𝘬𝘦 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘴𝘢𝘳 𝘵𝘪𝘨𝘢 𝘱𝘶𝘭𝘶𝘩 𝘫𝘶𝘵𝘢 𝘵𝘪𝘢𝘱 𝘣𝘶𝘭𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘳𝘦𝘴𝘮𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘪𝘴𝘵𝘳𝘪 𝘴𝘢𝘺𝘢. 𝘚𝘦𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪 𝘱𝘦𝘳𝘴𝘺𝘢𝘳𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘶𝘳𝘶𝘴𝘪 𝘬𝘦𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘣𝘦𝘨𝘪𝘵𝘶 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘶𝘴𝘪𝘬 𝘬𝘦𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘮𝘶. 𝘒𝘢𝘮𝘶 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘱𝘦𝘳𝘭𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘯𝘥𝘪𝘸𝘢𝘳𝘢 𝘴𝘦𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪 𝘱𝘢𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘥𝘪𝘥𝘦𝘱𝘢𝘯 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨-𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨. 𝘈𝘱𝘢 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘵𝘦𝘳𝘵𝘢𝘳𝘪𝘬 𝘥𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘵𝘶𝘫𝘶 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘵𝘢𝘸𝘢𝘳𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘪𝘬𝘢𝘯? 𝘑𝘪𝘬𝘢 𝘢𝘥𝘢 𝘩𝘢𝘭 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘢𝘫𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪 𝘴𝘺𝘢𝘳𝘢𝘵 𝘭𝘢𝘪𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘪𝘭𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘵𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘫𝘢 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘴𝘢𝘺𝘢.

Rini pun terbelalak membaca isi pesan dari pria aneh itu. Kenapa tidak? Gaji yang diberikannya untuk berpura-pura menjadi istrinya sungguh fantastis. Melebihi gaji UMR pemerintah. Hal ini benar-benar membuat Rini tergiur. Jika tawaran itu diberikan kepadanya, dia tidak perlu lagi bekerja dengan keras. Dia akan menikmati hidupnya dengan uang yang diberikan oleh pria aneh tersebut. Dia tidak perlu lagi mencari uang melainkan uang yang akan datang sendiri kepadanya. Sungguh impian setiap orang. Melihat tingkah aneh dan mencurigakan dari Rini, Nadia pun merebut kembali handphonenya yang telah berpindah tangan ke tangan Rini tadi. Kemudian Nadia membaca isi pesan yang sudah dikirim oleh Rini. Nadia pun ikut terkejut setelah membaca balasan yang dikirim oleh si pria aneh tersebut.

Seketika Nadia langsung melongo dan menatap ke arah Rini sambil menutup mulutnya dengan tangannya sebelah. Rini yang mendapat tatapan mata Nadia langsung mengangguk. Dia tau apa yang ada dipikiran Nadia saat ini. Pasti Nadia juga tidak percaya dengan tawaran yang diberikan oleh si pria aneh tersebut. Pria aneh yang bernama Randy.

"Gila ini banyak banget Rin?" kata nadia dengan nada kaget. Seakan kepalanya sekarang telah berfungsi menjadi kalkulator menghitung nominal angka yang dibacanya tadi.

"Makanya itu aku aja berasa syok. Gila banget ini cowok tau. Bisa sampai segitunya cuma buat nawarin pura-pura jadi istrinya dia. Tiga puluh juta sebulan itu uang yang banyak tau. Lebih gede dari gajih aku kerja selama enam bulan tau nggak sih Nad" kata Rini girang seakan tidak percaya.

Setelah beberapa saat dengan keterkejutannya Nadia pun mengeluarkan nafas panjang. Menata kembali udara yang masuk ke dalam paru-parunya. Dia mencoba berpikir dan mencerna setiap kata-kata yang ditawarkan oleh si pria aneh tersebut. Segitu entengnya dia menganggap sebuah pernikahan itu seperti lelucon untuk hidupnya.

"Tapi ini nggak bener Rin, seolah-olah mempermainkan arti sebuah pernikahan. Pernikahan itu sakral, itu janji yang akan dia ucapkan atas nama tuhan bukan untuk lelucon" ucap Nadia yang merasa keberatan dengan tawaran Randy.

"Tapi ini kan sama-sama saling menguntungkan Nad, tidak ada pihak yang dirugikan lho" kata Rini.

"Kalau kamu nggak mau biar aku saja" kata Rini.

"Terserah kamu saja Rin, tapi aku sepertinya tidak mau melakukan hal konyol ini. Silahkan kalau kamu mau menerima tawaran itu" kata Nadia berdiri kemudian berjalan ke dapur mengambil air putih yang tersimpan di dalam kulkas

"Coba deh kamu pikirkan lagi, ini kesempatan bagus buat kamu ngumpulin duit buat masa depan anak-anak kamu Nad" Rini mencoba untuk membujuk Nadia. Namun disambut gelengan oleh Nadia. Dia bersikukuh untuk tidak terpengaruh dengan sejumlah uang yang ditawarkan oleh pria tersebut. Meski sejujurnya dia sangat membutuhkan uang yang banyak untuk kebutuhan masa depan anak-anaknya.

"Kita kan nggak tau bagaimana penampilan pria itu. Siapa tau foto yang di taruh di profilnya itu fake?" kata Nadia lagi menjelaskan kepada Rini agar dia berhenti untuk mengoceh memintanya untuk menerima tawaran dari pria aneh tersebut.

Rini pun nampak berpikir setelah mendengar perkataan Nadia. Memang akhir-akhir ini banyak sekali penipuan yang dilakukan di media sosial. Banyak para penipu memakai foto orang lain agar bisa memudahkan aksinya dalam menipu para wanita yang mudah dirayu. Malah tidak sedikit kasus penipuan yang terjadi berujung kepada pembunuhan. Apalagi sekarang ini baru saja terjadi pembunuhan mutilasi karena masalah percintaan sesama jenis. Tiba-tiba saja bulu kuduk Rini merinding dan dia pun bergidik ngeri. Seolah-olah hal itu akan terjadi menimpa sahabatnya Nadia.

"Bener apa yang kamu bilang Nad? Mending nggak usah dihiraukan aja pesan aneh ini" kata Rini lagi dengan nada takut sambil mengusap-usap badannya yang merasa ngeri sendiri. Dia tidak bisa membayangkan jika hal buruk nanti akan menimpa Nadia. Demi uang nyawa melayang, kan lucu jadinya.

"Amit-amit dah" Rini mencoba menyadarkan dirinya dari pikiran yang tidak karuan.

Nadia yang melihat tingkahnya Rini hanya tertawa kecil. Begitulah sifat Rini, selalu menggebu diawal nanti bisa melempem sendiri semangat empat limanya yang menggebu tersebut.

"Aku mau nganterin paket pesanan ini dulu ya" kata nadia yang sedang memasukkan sebuah bungkusan ke dalam tote bag hitam miliknya yang memang biasa dia gunakan untuk membawa paket pesanan untuk pelanggan setianya.

"Aku titip anak-anak dulu ya Rin" ucap Nadia lagi ke Rini.

"Eh Nad, biar aku aja yang nganterin. Sekalian aku mau keluar juga ini beli sesuatu" kata Rini yang hendak membantu Nadia.

"Nggak ngerepotin nih" ledek Nadia sambil mencoel pipi Rini yang agak sedikit tembem. Memang Rini itu suka makan, tapi badannya tidak gemuk. Hanya pipinya saja yang bertambah bengkak jika dia kebanyakan makan.

"Ya ngerepotin lah. Jangan lupa bayar upah gojeknya nanti ya" canda Rini sambil menengadahkan kedua telapak tangannya di hadapan Nadia. Serta mengedipkan sebelah matanya.

"Noh kerja dulu baru minta upahnya" kata Nadia membalas ucapan Rini tadi sambil menaruh tote bagnya di tangan Rini dan menjulurkan lidahnya untuk meledek Rini.

"Dasar mahmud pelit" canda Rini lagi sambil tertawa dengan wajah yang pura-pura di kesalin.

"Biarin. Biar cepat kaya tau" jawab Nadia sambil memoncongkan mulutnya.

"Sudah sana pergi. Sumpek tau kalau kamu masih disini" ujar Nadia seolah-olah dia mengusir Rini. Tapi tangan Nadia sedang merapikan rambut Rini yang masih keluar meski kepala Rini sudah memakai helm.

Rini pun kemudian menyalakan motor matic kesayangannya dan mengklakson ke arah Nadia pertanda dia mau berangkat. Sambil berdadah tangan kepada si kecil putri Nadia.

"Hati-hati dijalan ya Rin" kata Nadia sambil melambaikan tangannya.

Related chapters

  • Istri Bayaran   Panik

    Setelah Rini pergi, Nadia pun mengurus kedua bocahnya. Mulai dari memandikan mereka berdua hingga menyuapi mereka makan. Setelahnya mereka diminta oleh Nadia untuk menonton televisi saja di dalam kamar. Sebab, Nadia hendak merapikan rumahnya yang berantakan dengan mainan anak-anaknya.Sudah lebih sejam Rini belum pulang dari kepergiannya tadi sore. Nadia pun mulai cemas,dia menghubungi nomer milik Rini. Namun panggilannya tidak dijawab oleh Rini. Entah kenapa perasaan Nadia tidak tenang. Dia merasa gelisah dan cemas. Jantungnya berdegup tidak karuan. Seolah-olah dia memiliki firasat jika terjadi sesuatu terhadap Rini.Dilihatnya kembali kedua anaknya di dalam kamar, ternyata mereka sudah tertidur. Masih dalam keadaan lelah, Nadia hendak bersiap membersihkan badannya. Tapi hati kecilnya meminta dirinya untuk menghubungi nomer Rini kembali. Setelah bunyi panggilan dia terhubung dan diangkat Nadia langsung menanyakan keberadaan Rini saat ini."Keluyuran kemana aja sih kamu,jam segini bel

    Last Updated : 2023-11-04
  • Istri Bayaran   Terpaksa

    Setelah beberapa saat, Nadia dipanggil untuk menemui dokter yang sedang menangani Rini. Sang dokter ingin menjelaskan keadaan pasien kepadanya secara langsung."Bagaimana keadaan teman saya dok?" tanya Nadia cemas."Apa ibu anggota keluarga dari korban tabrak lari ini?" tanya dokter tersebut kepada Nadia."Bukan dok, saya temannya. Tapi kami sudah seperti keluarga dok" jawabnya."Kalau boleh tau, dimana keluarga pasien Bu" dokter ingin mengetahui keberadaan keluarga Rini. Sebab, tindakan yang akan dia ambil harus ada persetujuan dari pihak keluarga pasien."Saya tidak tahu dok, sejak saya mengenalnya. Dia sudah hidup sendirian dok" jelas Nadia kepada si dokter tentang Rini yang dia ketahui. Dokter pun menghela nafas yang panjang."Sebelumnya saya ingin memberitahukan kalau keadaan pasien sangat kritis. Pasien sudah kehilangan banyak darah. Apalagi untuk sementara stok darah untuk golongan daerah pasien juga sedang kosong di rumah sakit ini. Namun ada hal yang jauh lebih penting dari i

    Last Updated : 2023-11-04
  • Istri Bayaran   Perbincangan

    Nadia merasa syok setelah orang yang dimaksud oleh Randy tadi datang. Dia menyampaikan pesan dari Randy kalau besok Nadia akan dijemput oleh dirinya. Dia juga berkata kalau sebaiknya sekarang Nadia pulang saja beristirahat, kasian anak-anaknya kalau ditinggal terlalu lama. Nadia yang belum sempat protes sudah diberitahu kalau pria yang mengantar makanan itulah yang ditugaskan bosnya untuk menjaga Rini di rumah sakit. Sedangkan Nadia akan diantar pulang sopir yang sudah menunggu dimobil. Nadia pun terpaksa harus pergi meninggalkan Rini yang masih dioperasi. Atas paksaan pria tersebut, mau tidak mau dia harus segera pulang, apalagi Randy mengirimi dia pesan.𝘗𝘶𝘭𝘢𝘯𝘨𝘭𝘢𝘩, 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘬𝘩𝘢𝘸𝘢𝘵𝘪𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘢𝘥𝘢𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘮𝘢𝘯𝘮𝘶. 𝘋𝘪𝘢 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘣𝘢𝘪𝘬-𝘣𝘢𝘪𝘬 𝘴𝘢𝘫𝘢. 𝘈𝘬𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘮𝘪𝘯 𝘬𝘦𝘴𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢𝘵𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘱𝘢𝘥𝘢𝘮𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘶 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘪𝘵𝘶. 𝘛𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘫𝘢 𝘥𝘪𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯𝘢𝘯 𝘺?

    Last Updated : 2023-11-07
  • Istri Bayaran   Bertemu Idola

    Nadia seperti merasa selalu diawasi dan selalu diatur oleh Randy, tapi mau bagaimana lagi dia adalah calon suaminya. Dia juga orang yang telah membantu Nadia melunasi biaya untuk pengobatan Rini."Iya. Tapi bolehkan sebelumnya aku pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Rini?" Nadia membalas pesan Randy keesokan harinya. Nadia merasa terlalu lelah untuk membalas pesan Randy, serta Nadia masih terlalu bingung dengan perubahan kehidupan yang akan dia jalani nantinya . Nadia sadar diri, untuk balas budi kepada Randy dia harus mematuhinya apapun permintaannya. Sebab Nadia benar-benar sudah tidak bisa berpikir apa-apa lagi. Seperti ikuti alur cerita saja. "Nanti setelah acara akad nikah kita selesai kamu boleh menjenguk Rini. Kamu tenang saja dia bersama orang yang menyayanginya sekarang" balas Randy. Balasan dari Randy yang membuat Nadia terkejut. Orang yang menyayangi Rini, siapa? Sejujurnya Nadia tidak terlalu mengetahui kisah hidup Rini. Dia hanya bercerita kalau dia kabur dari rumahnya

    Last Updated : 2023-11-16
  • Istri Bayaran   Surat Perjanjian

    Setelah semuanya siap, Nadia dan kedua anaknya serta Dion pergi dari kontrakannya menuju ke tempat acara pernikahan akan dilaksanakan. Terlihat bang Baron sudah menunggu di depan. Semua para tetangga terkejut melihat Nadia yang sudah tampil begitu cantik dengan balutan kebaya putih yang identik dengan orang yang hendak menikah. "Cih, liat. Janda sok cantik itu akhirnya beneran nikah kan sama si Baron preman itu" ucap mpok Nur yang memang terkenal dengan mulutnya yang pedas dalam berbicara. Si ratu gibah disekitaran wilayah itu. "Iya mpok. Pasti tuh sudah isi. Lihat saja, dadakan begitu nikahnya" lanjut mbak Ira ikut mengompori keadaan. Merek berdua yang memang terkenal sebagai duo rese lambe gosip. Mereka berdua lah yang selalu ribut dengan Rini, karena Rini yang memang jengah dengan omongan ngawur mereka. "Nggak usah dengerin ibu-ibu ceriwis ini say. Maklum iri tanda tak mampu" Dion berbicara dengan suara yang diubah seperti perempuan dan bergaya centil khas para makhluk jadi-jadi

    Last Updated : 2023-11-18
  • Istri Bayaran   membalas hinaan

    "Mulai sekarang kamu dan anak-anakmu tinggal di rumahku. Jadilah istri yang baik buatku" Randy berbicara tersenyum sambil menyentuh dagu Nadia. Nadia tercengang dengan sikapnya."Sungguh kasar" Nadia membatin."Tapi aku mau melihat kondisi Rini terlebih dahulu, kamu sudah berjanji. Jangan bilang kalau kamu ingin mengingkarinya" Nadia mencoba menagih janji yang pernah diberikan oleh Randy."Tentu saja, seperti yang kamu minta"."Oh ya, kamu juga bisa mengajaknya untuk tinggal denganmu nantinya. Ada sebuah rumah kecil di belakang rumahku ini. Dia bisa tinggal disana dengan gratis" ucap Randy menekankan. Nadia langsung tersenyum kecut setelah mendengar ucapan Randy."Aku selalu ingin melihat wajahmu itu tersenyum. Aku tidak ingin dianggap oleh orang-orang kalau aku adalah suami yang jahat" Randy tersenyum dan mengedipkan sebelah matanya. Kali ini Nadia merasa jijik dengan sikap Randy seperti ini. Dia lebih memilih sikap Randy yang dingin saja"Apakah dia biseksual, oh no. Jangan pernah t

    Last Updated : 2023-11-23
  • Istri Bayaran   Dipermainkan

    "Kenapa kamu melakukan hal seperti tadi?" Nadia tampak terlihat bingung dengan sikap Randy barusan."Aku hanya ingin mempermalukan wanita tua itu saja"."Sebagai istriku, tentu saja aku harus melindungimu. Bukankah begitu?" goda Randy santai dengan mendekatkan wajahnya ke wajah Nadia."Lebih tepatnya istri bayaran, bukan istri sungguhan" Nadia bicara ketus kepada Randy. Randy pun kemudian tiba-tiba menghentikan mobilnya."Bukannya kamu itu istri sungguhan, kamu adalah istri sahku secara hukum negara maupun agama"."Atau mungkin, kamu ingin melakukan tugas seorang istri yang sesungguhnya" goda Randy sambil membisikkan kalimat tersebut ke telinga Nadia. Nadia pun spontan langsung menggeserkan tubuhnya menjauh. Dia merasa takut dengan sikap manis Randy seperti ini. Nadia merasa Randy memang benar-benar seorang psikopat. Sikap dinginnya memang menyebalkan, tapi sikap manisnya jauh lebih mengerikan. Hawa hangat pun seketika merayapi kulit tubuhnya,entah perasaan apa yang tengah menyelimut

    Last Updated : 2023-12-05
  • Istri Bayaran   Aplikasi Kencan

    Nadia adalah seorang janda beranak dua. Kegiatan sehari-harinya hanyalah berjualan online dan delivery makanan. Nadia tidak bisa bekerja keluar karena dia harus merawat buah hatinya yang masih kecil. Dimas anak sulungnya kini telah berumur 5 tahun. Sedangkan sibungsu Dina yang baru saja berusia 3 tahun. Sudah 2 tahun Nadia menyandang status jandanya karena ulah pelakor yang hadir dalam kehidupan rumah tangganya. Serta ikut campur tangan mertuanya dalam kehidupan pernikahannya dengan Arya."Nad, emang kamu tidak kepengen nikah lagi? " tanya Rini yang merupakan sahabat Nadia serta tetangga kontrakan Nadia. Rini adalah orang yang menampung Nadia ketika dia diusir dari rumah mertuanya. Mereka bertemu ketika Nadia sedang menangis di samping kafe tempat dia bekerja. Pertemuan mereka yang tak terduga tersebut malah membuat mereka menjadi seperti keluarga. "Belum ada pikiran ke arah situ lagi Rin" jawab Nadia santai sambil menemani anak-anaknya yang tengah bermain."Gimana mau dapat jodoh k

    Last Updated : 2023-11-02

Latest chapter

  • Istri Bayaran   Dipermainkan

    "Kenapa kamu melakukan hal seperti tadi?" Nadia tampak terlihat bingung dengan sikap Randy barusan."Aku hanya ingin mempermalukan wanita tua itu saja"."Sebagai istriku, tentu saja aku harus melindungimu. Bukankah begitu?" goda Randy santai dengan mendekatkan wajahnya ke wajah Nadia."Lebih tepatnya istri bayaran, bukan istri sungguhan" Nadia bicara ketus kepada Randy. Randy pun kemudian tiba-tiba menghentikan mobilnya."Bukannya kamu itu istri sungguhan, kamu adalah istri sahku secara hukum negara maupun agama"."Atau mungkin, kamu ingin melakukan tugas seorang istri yang sesungguhnya" goda Randy sambil membisikkan kalimat tersebut ke telinga Nadia. Nadia pun spontan langsung menggeserkan tubuhnya menjauh. Dia merasa takut dengan sikap manis Randy seperti ini. Nadia merasa Randy memang benar-benar seorang psikopat. Sikap dinginnya memang menyebalkan, tapi sikap manisnya jauh lebih mengerikan. Hawa hangat pun seketika merayapi kulit tubuhnya,entah perasaan apa yang tengah menyelimut

  • Istri Bayaran   membalas hinaan

    "Mulai sekarang kamu dan anak-anakmu tinggal di rumahku. Jadilah istri yang baik buatku" Randy berbicara tersenyum sambil menyentuh dagu Nadia. Nadia tercengang dengan sikapnya."Sungguh kasar" Nadia membatin."Tapi aku mau melihat kondisi Rini terlebih dahulu, kamu sudah berjanji. Jangan bilang kalau kamu ingin mengingkarinya" Nadia mencoba menagih janji yang pernah diberikan oleh Randy."Tentu saja, seperti yang kamu minta"."Oh ya, kamu juga bisa mengajaknya untuk tinggal denganmu nantinya. Ada sebuah rumah kecil di belakang rumahku ini. Dia bisa tinggal disana dengan gratis" ucap Randy menekankan. Nadia langsung tersenyum kecut setelah mendengar ucapan Randy."Aku selalu ingin melihat wajahmu itu tersenyum. Aku tidak ingin dianggap oleh orang-orang kalau aku adalah suami yang jahat" Randy tersenyum dan mengedipkan sebelah matanya. Kali ini Nadia merasa jijik dengan sikap Randy seperti ini. Dia lebih memilih sikap Randy yang dingin saja"Apakah dia biseksual, oh no. Jangan pernah t

  • Istri Bayaran   Surat Perjanjian

    Setelah semuanya siap, Nadia dan kedua anaknya serta Dion pergi dari kontrakannya menuju ke tempat acara pernikahan akan dilaksanakan. Terlihat bang Baron sudah menunggu di depan. Semua para tetangga terkejut melihat Nadia yang sudah tampil begitu cantik dengan balutan kebaya putih yang identik dengan orang yang hendak menikah. "Cih, liat. Janda sok cantik itu akhirnya beneran nikah kan sama si Baron preman itu" ucap mpok Nur yang memang terkenal dengan mulutnya yang pedas dalam berbicara. Si ratu gibah disekitaran wilayah itu. "Iya mpok. Pasti tuh sudah isi. Lihat saja, dadakan begitu nikahnya" lanjut mbak Ira ikut mengompori keadaan. Merek berdua yang memang terkenal sebagai duo rese lambe gosip. Mereka berdua lah yang selalu ribut dengan Rini, karena Rini yang memang jengah dengan omongan ngawur mereka. "Nggak usah dengerin ibu-ibu ceriwis ini say. Maklum iri tanda tak mampu" Dion berbicara dengan suara yang diubah seperti perempuan dan bergaya centil khas para makhluk jadi-jadi

  • Istri Bayaran   Bertemu Idola

    Nadia seperti merasa selalu diawasi dan selalu diatur oleh Randy, tapi mau bagaimana lagi dia adalah calon suaminya. Dia juga orang yang telah membantu Nadia melunasi biaya untuk pengobatan Rini."Iya. Tapi bolehkan sebelumnya aku pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Rini?" Nadia membalas pesan Randy keesokan harinya. Nadia merasa terlalu lelah untuk membalas pesan Randy, serta Nadia masih terlalu bingung dengan perubahan kehidupan yang akan dia jalani nantinya . Nadia sadar diri, untuk balas budi kepada Randy dia harus mematuhinya apapun permintaannya. Sebab Nadia benar-benar sudah tidak bisa berpikir apa-apa lagi. Seperti ikuti alur cerita saja. "Nanti setelah acara akad nikah kita selesai kamu boleh menjenguk Rini. Kamu tenang saja dia bersama orang yang menyayanginya sekarang" balas Randy. Balasan dari Randy yang membuat Nadia terkejut. Orang yang menyayangi Rini, siapa? Sejujurnya Nadia tidak terlalu mengetahui kisah hidup Rini. Dia hanya bercerita kalau dia kabur dari rumahnya

  • Istri Bayaran   Perbincangan

    Nadia merasa syok setelah orang yang dimaksud oleh Randy tadi datang. Dia menyampaikan pesan dari Randy kalau besok Nadia akan dijemput oleh dirinya. Dia juga berkata kalau sebaiknya sekarang Nadia pulang saja beristirahat, kasian anak-anaknya kalau ditinggal terlalu lama. Nadia yang belum sempat protes sudah diberitahu kalau pria yang mengantar makanan itulah yang ditugaskan bosnya untuk menjaga Rini di rumah sakit. Sedangkan Nadia akan diantar pulang sopir yang sudah menunggu dimobil. Nadia pun terpaksa harus pergi meninggalkan Rini yang masih dioperasi. Atas paksaan pria tersebut, mau tidak mau dia harus segera pulang, apalagi Randy mengirimi dia pesan.𝘗𝘶𝘭𝘢𝘯𝘨𝘭𝘢𝘩, 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘬𝘩𝘢𝘸𝘢𝘵𝘪𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘢𝘥𝘢𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘮𝘢𝘯𝘮𝘶. 𝘋𝘪𝘢 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘣𝘢𝘪𝘬-𝘣𝘢𝘪𝘬 𝘴𝘢𝘫𝘢. 𝘈𝘬𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘮𝘪𝘯 𝘬𝘦𝘴𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢𝘵𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘱𝘢𝘥𝘢𝘮𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘶 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘪𝘵𝘶. 𝘛𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘫𝘢 𝘥𝘪𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯𝘢𝘯 𝘺?

  • Istri Bayaran   Terpaksa

    Setelah beberapa saat, Nadia dipanggil untuk menemui dokter yang sedang menangani Rini. Sang dokter ingin menjelaskan keadaan pasien kepadanya secara langsung."Bagaimana keadaan teman saya dok?" tanya Nadia cemas."Apa ibu anggota keluarga dari korban tabrak lari ini?" tanya dokter tersebut kepada Nadia."Bukan dok, saya temannya. Tapi kami sudah seperti keluarga dok" jawabnya."Kalau boleh tau, dimana keluarga pasien Bu" dokter ingin mengetahui keberadaan keluarga Rini. Sebab, tindakan yang akan dia ambil harus ada persetujuan dari pihak keluarga pasien."Saya tidak tahu dok, sejak saya mengenalnya. Dia sudah hidup sendirian dok" jelas Nadia kepada si dokter tentang Rini yang dia ketahui. Dokter pun menghela nafas yang panjang."Sebelumnya saya ingin memberitahukan kalau keadaan pasien sangat kritis. Pasien sudah kehilangan banyak darah. Apalagi untuk sementara stok darah untuk golongan daerah pasien juga sedang kosong di rumah sakit ini. Namun ada hal yang jauh lebih penting dari i

  • Istri Bayaran   Panik

    Setelah Rini pergi, Nadia pun mengurus kedua bocahnya. Mulai dari memandikan mereka berdua hingga menyuapi mereka makan. Setelahnya mereka diminta oleh Nadia untuk menonton televisi saja di dalam kamar. Sebab, Nadia hendak merapikan rumahnya yang berantakan dengan mainan anak-anaknya.Sudah lebih sejam Rini belum pulang dari kepergiannya tadi sore. Nadia pun mulai cemas,dia menghubungi nomer milik Rini. Namun panggilannya tidak dijawab oleh Rini. Entah kenapa perasaan Nadia tidak tenang. Dia merasa gelisah dan cemas. Jantungnya berdegup tidak karuan. Seolah-olah dia memiliki firasat jika terjadi sesuatu terhadap Rini.Dilihatnya kembali kedua anaknya di dalam kamar, ternyata mereka sudah tertidur. Masih dalam keadaan lelah, Nadia hendak bersiap membersihkan badannya. Tapi hati kecilnya meminta dirinya untuk menghubungi nomer Rini kembali. Setelah bunyi panggilan dia terhubung dan diangkat Nadia langsung menanyakan keberadaan Rini saat ini."Keluyuran kemana aja sih kamu,jam segini bel

  • Istri Bayaran   Sebuah Tawaran Menarik

    Meski Nadia dan Rini terkejut dengan salah satu pesan yang aneh tersebut. Tapi Rini masih saja mencoba untuk bermain-main dengan si pengirim pesan aneh tersebut. Sedangkan pesan dari pria lainnya hanya berupa sapaan dan mengajak berkenalan. Sedangkan ini, dia langsung on point mengenai maksud yang diinginkannya. Rini pun langsung meraih handphone milik Nasia yang dipegang oleh Nadia dan membalas pesan dari pria aneh tersebut.𝘈𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘢𝘯𝘦𝘩 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘴𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘬𝘪𝘳𝘪𝘮 𝘵𝘢𝘥𝘪. 𝘉𝘪𝘴𝘢𝘬𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘦𝘳𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘯𝘢𝘸𝘢𝘳𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘳𝘪𝘬 𝘴𝘦𝘩𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵𝘬𝘶 𝘮𝘢𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘵𝘶𝘫𝘶𝘪 𝘱𝘦𝘳𝘮𝘪𝘯𝘵𝘢𝘢𝘯𝘮𝘶 𝘵𝘦𝘳𝘴𝘦𝘣𝘶𝘵? Selang beberapa saat setelah pesan yang ditulis oleh Rini tadi terkirim, tidak perlu waktu lama untuk menunggu balasan dari si pengirim aneh tersebut..𝘚𝘢𝘺𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘦𝘳𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘫𝘶𝘮𝘭𝘢𝘩 𝘶𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘶𝘬𝘢 𝘥𝘪𝘢𝘸𝘢𝘭 𝘱𝘦𝘳𝘫?

  • Istri Bayaran   Aplikasi Kencan

    Nadia adalah seorang janda beranak dua. Kegiatan sehari-harinya hanyalah berjualan online dan delivery makanan. Nadia tidak bisa bekerja keluar karena dia harus merawat buah hatinya yang masih kecil. Dimas anak sulungnya kini telah berumur 5 tahun. Sedangkan sibungsu Dina yang baru saja berusia 3 tahun. Sudah 2 tahun Nadia menyandang status jandanya karena ulah pelakor yang hadir dalam kehidupan rumah tangganya. Serta ikut campur tangan mertuanya dalam kehidupan pernikahannya dengan Arya."Nad, emang kamu tidak kepengen nikah lagi? " tanya Rini yang merupakan sahabat Nadia serta tetangga kontrakan Nadia. Rini adalah orang yang menampung Nadia ketika dia diusir dari rumah mertuanya. Mereka bertemu ketika Nadia sedang menangis di samping kafe tempat dia bekerja. Pertemuan mereka yang tak terduga tersebut malah membuat mereka menjadi seperti keluarga. "Belum ada pikiran ke arah situ lagi Rin" jawab Nadia santai sambil menemani anak-anaknya yang tengah bermain."Gimana mau dapat jodoh k

DMCA.com Protection Status