Share

Bab Y. Ini untuk Kamu, Sayang (106)

"Capa! Momennya ini sedang romantis, malah mengejek," rajuk Salma.

Sekalian menggoda istrinya. Ia menyelipkan kepura-puraannya mengejek istrinya. Fariz segera menempelkan jari telunjuknya ke bibir manis istrinya setelah omelan rajukan pertamanya itu keluar.

"Suud! Udah satu aja kalimat merajuknya. Lanjutkan ke momen romantis, Sayang," ungkap Fariz.

"Aku bingung membalasmu kata, tapi aku sudah cukup kan dengan membalasmu senyuman?"

"Asal senyuman itu dari hati, itu sudah mewakili aksara yang teruntai," jawab Fariz.

Salma juga kehausan di malam tersebut. Suaminya ini tanpa dia manja juga sudah memanjakan. Fariz bergegas mengambilkan air minum, tidak lupa dengan gelas lovenya.

"Ini apa, Cap?"

***

Malam kedua mereka di Singapura, Salma masih tetap di hotel saja. Dia tidak bosan dengan hal tersebut. Baginya, mengobtol dengan suaminya, bisa melihat suaminya, bermanja dengannya, itu sudah mewakili jelajahnya ke tempat-tempat wisata.

Begitu pula dengan Fariz. Kebersamaan mere
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status