Share

Bab ISTIMEWA. A5

"Yaa, namanya surprise gak bisa bilang di muka dong," jawab Fariz.

"Uhmmm, ya udah tidur lagi," ungkap Salma.

***

"Naisa!" Salma menghampiri Hunaisa di ruang tunggu hotel.

"Ummah!" seru Hunaisa dengan terus tersenyum dalam hangatnya pelukan Salma.

"Aaaauuuh, Ummah kangen banget, Sayang. Aman naik pesawatnya?" tanya Salma.

"Huuh, Nais suka," jawab Hunaisa.

Mereka datang ke Singapura saat usia kandungan Salma sudah satu setengah bulan. Itu sengaja mereka datang dibikin tersebut, supaya diambil lumayan tengahnya saja dengan pulangnya mereka ke Indonesia. Bukan hanya mertuanya dan Hunaisa yang datang, orang tua Salma juga ikut.

"Ya Allah, malu gak bisa hentiin air mata, Sayang. Muaaah, cucu Oma, baik-baik ya, kita semua menunggu kamu datang." Tak henti-hentinya Reva memeluk dan mencium perut Salma.

"Mari kita istirahat di ruang yang Fariz pesankan! Pasti pada capek," ajak Fariz.

"Laper, makan di luar, no no di sini," ungkap Hunaisa.

Hunaisa itu suka berjelajah. Dia paling senang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status