Share

Bab 33

“Sebentar, maksudmu kamu mengoles timun di bibir artinya sedang mencuci mulutmu dengan timun?”

Andre mengangguk polos.

Raina dan Bayu yang merasa terhibur dengan kelakuan Andre tak mampu menahan tawa.

Setelahnya Raina baru menjelaskan kebenaran tentang kalimat cuci mulut dengan timun yang dikatakan ibunya Andre secara perlahan.

“Maksud mama kamu cuci mulut dengan timun itu bukan cuci mulut sungguhan, Dre. Tapi timunnya dimakan.”

“Tapi kata mama mulutnya dicuci pake timun,” ngotot bocah tersebut.

“Iya, tapi ga gitu konsepnya.”

Menjelaskan sesuatu hal pada anak-anak bukan hal yang mudah, Raina pun agak bingung bagaimana memberi pemahaman pada Andre.

“Gini, Andre pernah ga liat orang cuci mulut dengan timun?”

Setelah merenung sejenak lelaki kecil itu menggeleng.

“Terus timun buat apa?”

“Buat makan.”

“Dilalap,” tambahnya.

“Nah, benar! Dilalap! Maksudnya cuci mulut itu dilalap, bukan cuci mulut beneran.”

“Oh, aku paham sekarang! Cuci mulutnya di dalam ya, Bu Nana? Biar mulut jadi bersih!” u
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status