Share

Bab 20

Bayu tiba di rumah, Raina lekas menyambutnya ketika mendengar ketukan pintu.

Jegrek!

“Sudah pulang, kebetulan aku baru saja selesai masak.”

“Oh iya? Kamu masak makanan enak apa untukku?”

Tanpa menunggu jawaban Raina, Bayu buru-buru menuju ke arah meja makan.

Faktanya, ia sangat mendapat kejutan.

Ia menatap bengong makanan di hadapannya begitu ia menyingkap tudung saji.

“Kenapa hanya dilihat, duduk, dan makanlah,” titah Raina memasang wajah tanpa dosa.

Pria itu beralih menatapnya penuh arti, “Apa maksudmu, kamu bilang mau masak makanan enak untukku, tapi—”

“Loh, ini kan makanan paling enak sedunia!” tegas Raina.

“Yang benar saja!”

Sementara Raina tampak menyantap bagiannya dengan lahap.

Mendapatkan Bayu tak menyentuh miliknya sama sekali, sejenak kemudian ia pun kembali bersuara—

“Kamu nggak mau nih? Iya sudah, biar aku yang makan.”

Saat Raina akan menggeser porsi Bayu ke arahnya, pria itu pun menahan gerakan Raina.

“Kamu sudah masak untukku, mana boleh diambil kembali!” seru Bayu.

Ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status