Share

Narchi Dalam Bahaya

Kami terkepung oleh ratusan burung hantu, mereka berseru, terbang mengeliling kami. Sadam, rajanya mengepak-ngepakkan sayapnya yang besar, dia menatap kami dan tersenyum mengerikan.

Aruna bersembunyi di balik punggung kami, dia menggigil ketakutan. Rai sudah menarik kedua pedangnya, aku mengepal jemari.

Tapi bagaimana kami bisa melawan mereka kalau keadaanya seperti ini. Mereka bisa menyerang kami dari berbagai arah dan dalam jumlah yang sangat banyak, sekuat apapun kami bertahan, mereka akan menembus pertahan itu.

"Serang mereka, serahkan mereka padaku. Sudah dua malam aku tidak makan, perutku sangat lapar."

Aku, Rai dan Aruna menutup telinga. Suara Sadam seperti membelah betung, telinga kami sakit tidak kuat mendengarnya.

Ratusan burung hantu menderu, mereka terbang menyerang kami.

"Bagaimana ini." Aruna memegang lengan Rai dengan erat. Wajahnya memucat. Aku pindah ke belakang Aruna, melindunginya dari belakang.

Merek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status