Share

Napas Terakhir

"Hentikan!" Aruna menjerit sangat kencang. Bumi bergoyang, burung-burung di hutan kehidupan berterbangan. Karakal berjatuhan, air sungai bermuncratan, meluap, banjir sampai mengenai kakiku.

Komandan S Twu menghentikan pergerakannya sejenak, melihat sekitar. Anggota Kelompok Robber berhamburan, berteriak-teriak menyebut kata gempa. Aruna berusaha melepaskan diri dari cengkraman dua tangan anggota Robber yang tubuhnya lumayan kekar.

"Lihat itu!" Salah satu dari mereka menunjuk seekor badak yang berlari kencang, cula di atas kepalanya ada empat, menyungkur anggota Kelompok Robber yang terdekat.

"Aaa!" Tubuh mereka tergores-gores, mengeluarkan banyak darah.

"Serang dia!" Anggota Keluarga Robber menyerang, tongkat kayu mereka patah.

Badak itu menderu, membabi buta menyerang mereka tanpa ampun. Banyak anggota kelompok Robber tertusuk culanya, sebagian dari mereka mati, tidak tahan menahan rasa sakit.

Seseorang melesat cepat seperti cahaya, tubuhnya melayang dua puluh sentimeter dari tanah,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status