Share

Menuju Kota Sweety

Wajahku disiram cahaya hangat. Matahari sudah setinggi pangkal kepala. Sampai siang hari, asap ini belum hilang sepenuhnya, tersisa kabut menyelimuti lembah.

Aku berusaha duduk, bersandar ke pohon. Mataku menyapu sekitar. Di mana Aruna, Rai dan Risau? Aku tidak bisa melihatnya. Apa mereka sudah siuman?

Aku berdiri tertatih, berpegangan dengan pohon. Tubuhku masih sedikit nyeri, baju sobek-sobek.

"Rai! Aruna! Risau! Di mana kalian!" Aku berteriak memanggil mereka, semoga saja mereka mendengar dan menjawab seruanku.

Tidak ada yang menjawab, sepi, suara hewan pun tidak terdengar, hanya kabut yang berarak membisu sepanjang mata memandang. Aku sangat berharap semoga mereka baik-baik saja.

Aku menuruni bukit. Lembah yang awalnya terpampang rumput hijau dan pohon aneh itu berubah menjadi lubang besar. Markas Keluarga Robber tidak ada yang tersisa, hancur menjadi abu bersama dengan anggotanya.

Kekuatan yang sangat dahsyat. Satu lembah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status